Share

Lilya • 03

RANJAU berhasil disebar dengan baik, semua keluarga Atmawijaya harus hati-hati dalam melangkah, terutama mereka sedang berhadapan langsung dengan seorang Lionel Ervan Gunawan, dia yang kini memegang kekuasan dari dua keluarga besar.

Christian Andromeda tersenyum manis saat menatap Lilya yang duduk ketakutan seraya menundukkan kepala. Gadis itu sesekali mendongak, menatapnya, tapi dia kembali menundukkan wajahnya begitu Chris membalas tatapannya.

Gadis yang penakut dan pemalu, batinnya.

"Chris, mana yang akan menjadi menantuku?" Pria tua dengan perut buncit dan tatapan mesum menatap Kenangan dan Lilya secara bergantian.

Kenanga terlihat menahan muntah, tapi ia segera berpaling menatap Chris yang memang paling sedap dipandang di sana.

Kaisar berdeham. "Anak terakhir keluarga kami, Tuan. Namanya Lilya, dia masih delapan belas tahun."

Pria yang disewa oleh Evan itu lantas menatap Lilya dari atas sampai bawah. Seksi, cantik, masih muda, air liurnya nyaris menetes dan hal itu membuat tubuh Lilya bergetar hebat.

Salah apa dia? Dosa apakah dia?

Kenapa dia harus menikahi anak orang ini? Dengan orang tua yang begini, bagaimana rupa anaknya nanti?

Tuhan?!

Lilya ingin menangis sekarang.

Jangan-jangan, kalau suaminya sudah bosan, dia akan dijadikan selir oleh ayah mertuanya yang mesum ini?

Chris berdeham. "Kenapa bukan anak sulung di keluarga Anda? Saya yakin, Lilya seharusnya masih sekolah di usianya yang sekarang."

Kaisar menatap Kenanga yang terlonjak. Dia menggeleng panik pada ayahnya yang memejamkan mata, lalu menghela napas kasar.

"Dia sudah punya kekasih, saya juga tidak ingin memaksanya. Lilya juga mengajukan dirinya sendiri, apa saya berhak menghalangi niat putri saya?"

Chris tidak bisa lagi berkomentar, melihat dari gelagat Lilya yang ketakutan begitu, dia pikir gadis itu telah diancam.

"Apa kamu benar-benar mengajukan dirimu sendiri?" Chris menatap gadis itu tajam, berharap Lilya mau membuka rahasia padanya, tapi gadis itu hanya mengangguk-angguk kemudian bersuara.

"Iya, saya yang mengajukan diri saya sendiri." Lilya memejamkan mata dan mulai menyakinkan dirinya.

Demi keluarganya. Demi ayah dan ibu yang telah membesarkannya. Dia rela menjadi istri dari anak pria tua mesum di hadapannya ini.

Senyuman itu ia ukir saat menatap Chris yang terdiam tanpa bisa banyak berkomentar. Dia berdeham, kemudian memalingkan mukanya ke arah Kenanga.

"Tuan saya meminta untuk melaksanakan pernikahan seminggu kemudian—"

"Tapi, Lilya masih sekolah, apa itu tidak terburu-buru?" tolak Kaisar cepat-cepat.

"Tidak. Pernikahan itu adalah pernikahan tertutup yang hanya dihadiri kelurga inti saja. Jadi tenang saja, Lilya masih bisa sekolah, walaupun dia sudah menikah." Chris menatap Lilya yang mengangguk padanya. "Kamu tidak keberatan?"

Lilya menggeleng. "Asalkan Tuan Anda mau membantu keluarga saya, saya tidak keberatan sama sekali, bahkan ketika saya harus berhenti sekolah, saya akan menerimanya dengan senang hati."

"Sudah diputuskan." Chris menatap tajam pada pria tua yang disewa Evan.

Pria tua itu berdeham. "Kalian akan menikah minggu depan, untuk masalah tempat dan lainnya, semuanya akan diberitahu pada kalian secara bertahap."

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status