Share

Dosa yang Terbongkar

Tiba-tiba wanita itu meletakkan buku nikahku ke atas meja, lalu ia mendekap tubuh ini dengan erat. Tubuhnya bergetar akibat isak tangis. Kini ia tenggelam dalam pelukanku.

Seketika itu, rasa iba menyelinap ke relung hatiku. Tak tega rasanya membiarkan wanita cantik itu terus menangis.

Aku menepuk-nepuk punggungnya dengan lembut. Mencoba untuk menenangkannya.

Perlahan Lina melepaskan pelukan. Matanya telah membengkak nanar menatapku. Aku membalas tatapan mata itu.

"Sebagai sesama wanita, Mbak Lina tentunya dapat mengerti apa maksudku. Sebelum semua ini berlanjut lebih jauh lagi," ucapku penuh keseriusan.

Aku sudah berada di atas angin, kemenangan sebentar lagi aku dapatkan. Rasanya sudah tak sabar lagi ingin mendengar pengakuan kekalahannya.

"Maafkan aku, Bu Rindu." Tangisnya terus berlangsung.

Aku sudah dapat melengkungkan garis bibir, mengembangkan senyum kepuasan.

Tiba-tiba wanita itu kembali memelukku. Kali ini dekapannya sa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status