Share

Bertemu Kembali

"Iya, Bu. Cowok yang ngangkatnya," timpal Pak Arif meyakinkan.

"Hapeku tadi jatuh. Dia bilang apa, Pak?" tanyaku penasaran.

"Dia tak bilang apa-apa hanya menyebutkan namanya saja, lalu telepon diputus."

"Siapa namanya?" Aku semakin tak sabar ingin tahu.

"Fikri," jawab Pak Arif singkat.

"O ...," Mulutku membulat dengan bibir maju hampir dua jari. "Jatuh di sana rupanya."

"Siapa Fikri, Bu?" tanya Indah kepo.

"Anak Pak Agus."

"Pak Agus?" tanya Pak Arif tak mau kalah.

"Nanti aku ceritain. Bisa tolong teleponkan lagi, Pak?" pintaku pada lelaki yang masih duduk di dekat Indah itu.

Pak Arif tak menjawab, ia menatap layar ponselnya lalu menempelkannya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status