Share

Mandi Bareng

"Sayang, bangun!" Suara Mas Arkan samar terdengar. Dia berbisik sambil menepuk-nepuk pipiku pelan, disusul satu ciuman yang mendarat di bibirku.

"Eum ...." Aku bergumam, dengan mata terpejam, "Masih, ngantuk Mas," ucapku, lalu membalikan badan, dan membelakanginya.

"Udah pagi, kita bangun yuk! Kita mandi bareng," ajak Mas Arkan. Dia memelukku dari belakang, mencium bahuku kemudian menggesekkan pipinya yang ditumbuhi jambang.

"Jangan gini Mas, geli!" sergahku, sembari menggerakkan tubuh agar tak terlalu rapat dengannya.

Mas Arkan malah merapatkan tubuhnya ke punggungku. Dia meletakkan dagunya di ceruk leherku, satu kecupan mesra dari bibirnya yang hangat, membuat bulu roma meremang, dan seluruh tubuhku terasa panas kembali, napasku terasa sesak meski ruangan ini begitu luas, dan darah pun mengalir begitu deras seketika.

"Intan, lagi yuk!" ucap Mas Arkan. Satu tangannya menggapai pipiku, dan menarik tubuhku hingga kami saling berhadapan.

"Katanya sudah pagi, kenapa minta lagi?" san
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status