Share

Aku Ingin Punya Keturunan

Aku dan Mas Arkan masih ada di dalam ruangannya, dengan posisiku yang masih duduk di pangkuannya, kedua tanganku melingkar di pundaknya, menggelayut manja.

Kutatap wajahnya yang tampan, aku ingin mengatakan sesuatu meskipun agak sedikit ragu, "Mas. tadi, suamiku nelpon," ucapku sambil merengut. Kemudian kedua tangan kuturunkan.

"Memangnya kenapa? Kalau Anton nelpon, kok kayak gak suka gitu? Emang dia bilang apa, tadi sama kamu?" tanya Mas Arkan mengernyit tak mengerti.

"Dia, ingin segera pulang,"

"Hm." Mas Arkan tersenyum tipis, "Ya … gak apa-apa. Mas kan sudah tahu, kakak dan suamimu mau pulang nanti malam. Terus apa masalahnya?" Mas Arkan mengapit hidungku gemas.

"Mas Anton, pengen punya anak katanya,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status