Share

Ancient Werewolves
Ancient Werewolves
Penulis: Altumstar

Korban Hutan Menjadi Istri Manusia Serigala

Dunia kuno penuh dengan banyak hal mistis dan mitologi. Kepercayaan orang-orang saat itu sangat kental dengan yang namanya pengorbanan, semuanya membutuhkan darah untuk keselamatan manusia, dan seorang gadis muda yang akan menerima kehormatan menjadi tumbal hutan kelabu gelap.

Hutan keramat yang selalu ditutupi kabut tebal. Orang menghidupi keluarganya melalui hutan ini, maka dari itu harus menggunakan tumbal sebelum masuk ke dalam hutan dan mencari sumber daya. Setiap tahunnya seorang gadis dikorbankan untuk masuk ke dalam hutan dengan pakaian pernikahan seperti akan mati dalam keadaan menikah.

“Yang terpilih menjadi gadis kehormatan kali ini adalah Opelia Norman! Dekrit kerajaan tidak dapat diubah dan keluarga yang mendapatkan kehormatan ini akan diberikan emas sebanyak dua puluh keping demi keselamatan negeri kita tercinta!”

Betapa kagetnya Opelia yang berusaha tidak terkenal hingga namanya dilupakan, tapi apa yang Tuhan berikan padanya ini! Hidup tidak adil bersama seorang ayah pemabuk dan ibu penjudi yang selalu mendapatkan masalah dari bar.

Opelia langsung berlari ke bukit berusaha untuk melarikan diri mencari tempat yang lebih baik untuknya. Ayahnya sudah tahu di mana Opelia akan berlari saat sedang sedih dan langsung menangkapnya.

“Ayah aku mohon! Aku masih ingin hidup! Aku mohon Ayah!” teriak Opelia saat ayahnya menangkapnya dan ingin membawanya menuju ke istana.

“Kau adalah penolong keluarga, kau akan memberikan kebaikan pada keluarga kita jadi jangan menolak!” seru ayahnya yang langsung menunggangi kuda dan membawa Opelia masuk ke dalam istana.

Di istana, sudah ada pendeta yang menunggu untuk menjadikan Opelia sebagai seorang pengantin yang cantik. Pakaiannya juga sudah disiapkan, bahkan emas yang akan menjadi cincin dan kalung Opelia.

“Ini anakku Opelia, sekarang menjadi orang terhormat untuk ritual ini,” kata ayahnya yang menjadi hormat pada Opelia.

“Anak yang manis,” kata pendeta tersenyum.

Ayahnya menimbulkan Opelia untuk dijadikan seperti pengantin wanita dan tidak boleh ada tangisan untuk menjaga wajahnya tetap cantik saat mulai memasuki hutan.

“Kau akan menjadi kekasih pangeran hutan.”

***

Opelia menjadi cantik dengan pakaian pernikahan yang indah. Bahannya dari sutra licin yang membuat siapapun yang memakainya menjadi berkilauan di panas matahari.

Mereka membawa Opelia naik kereta kuda dengan Opelia yang berusaha menerima takdirnya kalau sesaat lagi dia akan menjadi tumbal demi kebaikan semua orang.

Jangan khawatir, kau orang baik Opelia orang-orang akan senang saat bisa masuk ke dalam hutan dengan tenang,” kata Opelia dalam hati menghibur diri sendiri.

Akhirnya sampai di depan hutan kelabu gelap. Di depan tampak banyak kabut yang sama sekali tidak bisa melihat apa di dalamnya. Saat itu Opelia disuruh masuk sendiri dan duduk di tanah dan menunggu monster hutan mengambil makanannya dan semua orang akan bergembira.

Langkah yang berat Opelia masuk ke dalam hutan dengan bertelanjang kaki. Tubuhnya bergetar ketakutan tapi tak ada seorangpun yang tahu. Opelia duduk di tanah dengan menangis dan ketakutan karena ini kali pertama dan terakhir melihat hutan yang dulunya menjadi penasaran sekarang mengerikan.

Terdengar suara lolongan serigala yang membuat Opelia semakin ketakutan. Lalu Opelia memandang ke depan ada serigala besar yang sepertinya akan memakannya. Opelia hanya menutup mata dan berdoa untuk kebaikannya sendiri jika masih mendapatkannya.

Serigala itu langsung melompat dan seketika berubah menjadi manusia yang memegang dagu Opelia dengan wajah tersenyum sinis dan melihat Opelia yang menangis karena ketakutan.

“Wah wah, kali ini lumayan cantik dari sebelumnya,” katanya yang masih memandang wajah Opelia.

“K-kau? Tolong selamatkan aku,” kata Opelia memegang tangan pemuda ini sambil menangis dengan tangan yang sudah menggigil.

“Tolong? Kau adalah sarapanku,” katanya yang kembali berubah menjadi serigala yang menggigit kaki Opelia sampai berdarah.

Opelia hendak berdiri tapi serigala ini langsung mendorongnya hingga terjatuh dan kepalanya berdarah membuat Opelia pingsan. “Cih! Daging manusia itu tidak enak saat orangnya tidak sadar. Berikan tanda pada manusia itu kalau persembahan mereka aku terima.”

***

Saat bangun Opelia terkejut berada di sebuah gua yang bercahaya. Sebenarnya itu fosfor yang menyala dalam gelap tapi Opelia tidak tahu apa itu. Opelia melihat sekeliling dan melihat seseorang di depannya.

“Apa kau yang menyelamatkan ku?” tanya Opelia tidak melihat wajahnya.

“Ya,” katanya yang langsung berbalik memberikan senyuman jahat seperti saat hendak berubah menjadi manusia.

“Kau! Tolong jangan makan aku! Aku bisa melakukan banyak hal untukmu, tapi tolong jangan makan aku,” kata Opelia yang memohon sambil bersujud di depannya.

“Baiklah, tapi aku punya syarat untukmu. Kau harus menjadi pengantin ku,” katanya yang memandang Opelia dengan senyum ala orang jahat.

“Aku bersedia,” kata Opelia langsung menjawabnya.

“Benarkah? Semudah itu?” tanyanya heran.

“Aku sudah dikorbankan oleh keluarga ku sendiri dan di dunia ini tidak ada siapapun yang bisa menolong ku. Jika ini bisa membuat ku tertolong aku bersedia,” kata Opelia tidam ada harapan lagi untuknya.

“Ow, kau benar-benar anak yang polos. Kalau begitu mari menikah sekarang,” katanya yang memegang tangan Opelia dengan erat dan langsung menciumnya.

“Tunggu dulu!” kata Opelia yang mendorongnya menjauh. “Aku harus tahu siapa namamu.”

“Aku Octavius Benito Enzo, terserah memanggil ku apa, dan namamu yang baru adalah Guinea,” kata Enzo yang langsung mengganti nama Opelia tanpa persetujuannya.

“Terima kasih, nama yang indah,” kata Opelia yang sekarang menjadi Guinea.

***

Pagi datang, Guinea bangun dengan wajah biasa. Guinea berpikir karena sudah menjadi istri dari manusia serigala, dia setidaknya harus menjadi istri yang baik sebagai tanda terima kasih.

Guinea merasa heran dengan kakinya yang bisa digerakkannya dengan sangat baik, padahal kemarin kakinya masih berdarah dan penuh rasa sakit.

“Kenapa kau membiarkannya hidup?!” seru seseorang dari luar.

“Guinea adalah istriku sekarang, aku menerima tumbal dan apa yang aku lakukan padanya itu terserah denganku,” kata Enzo dengan suara agak meninggi.

“Mungkin saja istirimu akan keluar dari hutan dan memberitahu orang luar mengenai keberadaan kita! Mereka akan membakar hutan dan kita semua bisa mati!”

“Aku yakin istirku orang baik. Sekarang kalian pergi!” seru Enzo yang membuat semuanya pergi dengan hati yang kesal.

Guinea yang tadinya menguping pembicaraan mereka sekarang berpura-pura tidak tahu apa-apa. Dia langsung melakukan pekerjaan rumah seperti membersihkan kasur yang ditempatinya tidur.

“Sudah bangun?” tanya Enzo tersenyum ramah tidak seperti kemarin.

“Iya dan terima kasih telah menyelamatkan ku,” balas Guinea memberikan senyuman yang sangat indah.

“Wah, tidak salah aku menjadikanmu istriku, kau pandai membersihkan dan juga cantik,” kata Enzo yang memuji Guinea yang membuat Guinea sedikit tersipu.

“Tidak masalah, sekarang aku akan membuatkan mu makanan,” kata Guinea yang melihat ke sekitar dan tidak melihat apa yang bisa dimasak.

“Makan? Aku baru saja makan daging kelinci segar. Mau aku bawakan juga?” tanya Enzo yang perhatian pada istri barunya.

“Mentah?” tanya Guinea.

Enzo mengangguk dan memberikan kelinci yang telah mati di kelinci itu ada gigitan dari serigala yang tak lain adalah Enzo.

“Aku manusia ... jadi aku tidak makan daging mentah,” balas Guinea tidak enak dengan Enzo. “Tapi terima kasih, aku akan membakarnya lalu makan.”

Enzo jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Guinea yang menjadi gadis sial yang berkunjung ke dalam hutan. Enzo melihat ke dalam mata Guinea yang sangat indah saat menangis, dan tidak tahu apa yang mendorongnya menyukai Guinea selain kecantikannya saat itu tapi sekarang sikap pada Guinea mulai disukai Enzo. Mereka menjadi keluarga pertama siluman serigala dan manusia.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status