Share

Chapter 8 : Hidden Dungeon

Seluruh monster yang tersebar di dalam hutan Aria saat itu sudah di lenyapkan sepenuhnya oleh mereka bertiga. Dengan membunuh ogre, exp yang mereka dapatkan pun meloncat lumayan tinggi karena memiliki tingkat kesulitan D Class sebagai monster.

*TING*

[LEVEL UP!]

[ Nama : Jirou ]

[ Level : 14 ]

[ EXP : 123/3000 ]

[ Class : Swordsman ]

[ HP : 1440/1440 ]

[ MP : 400/400 ]

[ ATK : 156 ]

[ DEF : 110 ]

[ Skill : - Wing blade ( MP - 100) ]

Jirou yang melihat statusnya meningkat saat itu di buat terkejut dengan munculnya sebuah skill baru di hadapannya.

“WAH! Aku mendapatkan skill! Wing… blade. Apa itu? Kedengarannya keren sekali! Hei, Satsuki kau bagaimana?” ucap Jirou sembari menoleh ke arah Satsuki di belakang

Di sana, Satsuki sedang membuka statusnya yang tak terlalu beda jauh dengan Jirou karena memiliki class yang sama. Namun, dalam bagian Skillnya terdapat tulisan yang berbeda.

[ Skill : - Sonic (MP -70) ]

“Sonic? Apa itu?” gumam Jirou yang bingung melihatnya

Satsuki hanya menggelengkan kepalanya dengan raut wajah bingung polosnya saat itu. Seperti biasa, Satsuki yang begitu menempel pada Eiji sejak kecil pun berujung tanya padanya.

“Eiji” panggil Satsuki yang berjalan menghampirinya

Eiji terlihat sedang memperhatikan statusnya sendiri saat itu. Dan ketika Satsuki dan Jirou melihatnya, level Eiji berada dua level lebih tinggi dari mereka berdua.

[ Nama : Eiji ]

[ Level : 16 ]

[ EXP : 410/3600 ]

[ Class : Fighter ]

[ HP : 1660/1660 ]

[ MP : 425/425 ]

[ ATK : 160 ]

[ DEF : 129 ]

[ Skill : - Tectonic Shift (MP -125) ]

Walaupun telah melihat level Eiji lebih tinggi, tetapi mereka tahu penyebabnya itu berasal dari satu ogre pertama yang di habisi oleh Eiji untuk terakhir. Sehingga level yang dia dapatkan sedikit lebih tinggi karena membasmi monster lebih banyak.

“Levelmu sedikit lebih tinggi ya….” gumam Satsuki

“Yah, tidak usah pedulikan itu dulu. Kalian berdua mendapatkan skill?” tanya Eiji

“Ya. Tapi walaupun kita memiliki class yang sama, skill yang di dapatkan akan bervariasi dan di bedakan tergantung playernya” sahut Jirou

“Kalian bisa tekan skill itu untuk melihat deksripsinya. Sekarang, kita perlu menjelajahi dungeon ini dulu” gumam Eiji sembari menarik pandanganya kembali ke depan

Di sana, terlihat adanya sebuah tanah yang merosot ke bawah layaknya telah longsor ke dalam. Sebuah pintu besar dengan kubus hologram yang berganti warna berulang kali, berada di dalamnya saat itu membuat mereka segera berjalan menghampirinya.

“Ini pintu masuk dungeonnya?” tanya Jirou

“Kurasa begitu….” sahut Eiji

Eiji mengangkat tangannya dan mendekatkannya ke arah pintu besar dungeon itu. Ketika ujung jari mencapai beberapa jarak darinya, tiba-tiba saja kubus hologram itu berhenti melayang kesana kemari dan berhenti tepat di depan tangan Eiji.

Hologram tersebut mulai berubah bentuk menjadi sebuah panel notifikasi yang memberikan petunjuk tentang dungeon tersebut.

*TING*

[ Dungeon Misterius ]

[ Tingkat kesulitan : D Class ]

[ Apakah player yakin ingin memasuki dungeon tersebut? ]

[ Ya / Tidak ]

/---/

Panel notifikasi yang muncul saat itu tidak membuat Eiji ragu untuk menekan tombol ‘Ya’.

*TUT*

Panel notifikasi pun langsung menghilang dan meresap ke dalam gerbang dungeon.

*GRAAKK*

Suara dan kerasnya pintu dungeon yang terbuka saat itu cukup menyeramkan dan tidak sesuai dengan tingkat kesulitan yang di berikan. Layaknya suara tersebut seharusnya berasal dari sebuah dungeon dengan tingkat kesulitan A ataupun S.

Namun, hal tersebut tidak menghentikan mereka untuk segera masuk ke dalam dungeon.

“Ayo” ucap Eiji

Mereka bertiga yang masuk beberapa langkah ke dalam dungeon tersebut pun langsung tertutup secara tiba-tiba.

*DUM*

Dungeon yang begitu gelap dan tanpa adanya cahaya ataupun obor yang menyala sama sekali, benar-benar membuat mereka cukup waspada dengan sekitar. Hingga tiba-tiba saja, sepanjang jalan gelap tersebut mulai terang karena obor di setiap dinding lorong yang menyala dengan sendirinya.

*BOFF BOFF*

Mereka bertiga pun berjalan secara perlahan menelusuri isi dari dungeon tersebut. Walaupun berjalan ke sana dan kemari, tetapi yang mereka dapatkan hanyalah berujung seperti labirin tertutup.

Di setiap jalan yang mereka lewati, banyak sekali sisa-sisa tengkoran monster, hewan, maupun manusia sendiri. Suara langkah kaki mereka bertiga yang bergema hanyalah satu-satunya suara yang di hasilkan di sana.

*TAP TAP*

“Uwa! Dungeon ini memberikanku perasaan tidak enak!” keluh Jirou

“Mungkin ini akan aneh… tetapi kurasa kali ini aku setuju denganmu, Jirou” sahut Eiji

Tak lama kemudian, perjalanan mereka di dalam lorong yang tak kunjung berakhir itu pun berakhir di sebuah ruangan yang begitu besar. Di bandingkan lorong-lorong yang dia lewati, ruangan itu ratusan kali lipat lebih besar dan bisa di muatkan satu atau dua rumah mewah di satu tempat.

“Akhirnya menemukan ruangan luas juga….” ucap Jirou dengan lega

“Tempat apa ini?” gumam Satsuki

Eiji yang melirik ke arah kiri dan ke kanan pun menemukan suatu hal yang menjanggal. Tiga buah lorong yang sangat besar, namun gelap gulita hingga tak terlihat apapun di dalamnya.

Saat Eiji menoleh ke atas, di sana dia melihat adanya sebuah cahaya merah yang menggantung tinggi.

“(Cahaya apa itu?)” gumam Eiji

Di tengah dirinya yang sedang bingung, tiba-tiba saja sebuah panel notifikasi muncul tepat di hadapannya.

*TING*

[ Item : Tidak di ketahui ]

[ Fungsi : Tidak di ketahui ]

[ Deskripsi : Cahaya yang di ambil dengan harapan untuk lari, akan menjadi penutup jalan. Sedangkan cahaya yang di ambil dengan harapan untuk bertarung, akan menjadi pembuka jalan ]

Deskripsi dari item cahaya merah tersebut sedikit membuat Eiji bingung karena terdengar seperti sebuah teka-teki.

Namun, tiba-tiba saja sebuah suara layaknya tembakan hologram terdengar di telinga bertiga.

*VUNG*

“A-apa itu barusan?!” ucap Jirou

“Berhati-hatilah!” teriak Eiji yang langsung berkuda-kuda untuk bertarung

Satsuki dan Jirou melakukan hal yang sama dengan mengeluarkan pedang mereka dari dalam sabuk. Dan membentuk formasi melingkar untuk memperhatikan sekitar.

Suasana sunyi nan dingin saat itu membuat tenggorokan Eiji kering. Hawa di sekitar menjadi terasa buruk dan mencekam setiap saat.

Hingga saat dia melihat ke arah salah satu dari tiga lorong yang ada di hadapannya, muncul dua buah mata dari dalam kegelapan seolah terdapat makhluk lain di dalam  lorong tersebut.

Secara perlahan, langkah kaki yang cukup kuat dan menggetarkan area sekitar. Hingga saat makhluk itu keluar, tubuh Minotaur raksasa sebesar empat meter lebih, dengan mata yang menatap tajam serta kayu besar di genggaman layaknya di pakai untuk menghantam apapun di sekitarnya.

Status yang muncul tepat di hadapan Eiji itu adalah milik Minotaur.

[ Nama : Minotaur ]

[ Level : 33 ]

[ Tingkat kesulitan : D Class ]

[ HP : 12000/12000 ]

[ ATK : 340 ]

/---/

Melihat Minotaur dengan level dan HP setinggi itu, membuat Eiji berbisik ke belakang di mana Jirou dan Satsuki berada.

“He-hei. Kurasa, aku butuh sedikit bantuan disini….” gumam Eiji

Jirou dan Satsuki yang saat itu tak menjawab untuk sesaat pun….

“Kau juga?!” tanya Jirou

“Hah?!” sahut Eiji yang kebingungan

Respon dari Jirou cukup membuatnya kebingungan untuk sesaat. Dan siapa sangka, bahwa minotaur yang keluar bukan hanyalah yang berada di hadapan Eiji, tetapi masing-masing juga keluar dari dua lorong lain dan berada tepat di depan Jirou dan Satsuki.

“Ada dua lagi?!” gerutu Eiji

“Sepertinya… masing-masing dari kita memiliki kesibukannya masing-masing ya….” gumam Satsuki

“Yah, sepertinya begitu. Hei Eiji, apa ini saat yang tepat?” tanya Jirou yang bersemangat

“Ya. Aku hanya akan mengatakan satu hal!” ucap Eiji

Satu kaki yang di hentakann di depan dengan kuda-kuda bela diri yang dia kuasai di dunia nyata, Eiji bersiap untuk memulai pertarungan yang berat sebelah itu.

“Siapa yang paling lambat mengalahkan mereka, maka akan traktir Ramen di akhir hari!” ucap Eiji

Jirou dan Satsuki tersenyum tipis dengan kuda-kuda pedang mereka yang siap untuk bertaurung.

“Setuju” sahut Satsuki dengan tenang

“Huh! Ku terima tantanganmu!” sahut Jirou

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status