Saat Eiji melihat notifikasi tersebut, dia sedikit terkejut karena baru pertama kali melihatnya. Kata dari ‘Advanced Class’ berasal dari bahasa inggris yang memiliki arti ‘kelas lanjutan.
Sesuai dengan class yang di miliki, dalam Linked Evolution dapat meningkatkan Class para player masing-masing ketika mencapai level 60. Kelas lanjutan ini adalah suatu peningkatan bagi setiap pemain agar mendapatkan gaya bertarung yang sesuai dengan diri mereka sendiri.
“Apa ini sama maksudnya dengan naik peringkat? Kurasa tidak ada salahnya untuk mencobanya….”
Eiji mengangkat lengannya dan mulai menekan tombol ‘ya’ di bagian panel tersebut.
*TING*
Suara dari panel yang tertekan langsung terpecah belah begitu saja layaknya partikel yang tertiup hembusan angin. Dan tak lama kemudian, sisa-sisa partikel tersebut mulai menyebar dan menutupi seluruh tubuh Eiji.
*ZRUUTT*
Melihat tubuh Eiji sendiri yan
Kedatangan Eiji dan Jirou saat itu sontak membuat Xianxing dan Satsuki terkejut. Tentu saja, niat mereka berdua yang sebelumnya ingin memulai langkah pertaungan menjadi terhenti.Eiji melirik ke arah belakang dan menatap ke arah Satsuki yang masih tertegun diam.“Satsuki, kau tak apa?”“Y-ya….”Sahut Satsuki dengan mengangguk pelan seolah malu-malu untuk menjawab. Di sisi lain, Xianxing yang merasa terganggu oleh kehadiran Eiji dan Jirou.“Bala bantuan ya, menyebalkan!” gerutu Xianxing“Maaf saja pak tua. Tetapi, kita tidak bisa membiarkanmu mencoba mencari kesempatan!” sahut Jirou“Menyerahlah. Kami tidak ingin melawanmu” sambung Eiji“Huh! Sekumpulan anak remaja seperti kalian memangnya bisa apa? Jangan berpikir bahwa kalian sedang di dalam game bisa seenaknya!” balas XianxingBagi seseorang yang memiliki sebuah perusahaan dan terlihat cukup
“Senang bertemu dengan kalian. Namaku adalah Tiara Rosevelt”Gadis tersebut tersenyum manis dan ramah dengan memperkenalkan dirinya. Tak hanya Eiji dan Jirou saja, bahkan Satsuki sendiri terpukau dengan kecantikannya yang sangat kuat.Namun, Jirou yang berbeda dari mereka berdua segera bersikap sok tenang dan keren di hadapanya.“Ehem! Ah, senang bertemu denganmu, nona Tiara. Namaku adalah Jirou, seorang Sword Warrior terhebat di sepanjang dunia ini~” ucap Jirou yang berusaha menyombongkan dirinyaMendengar hal tersebut telah membuat Eiji dan Satsuki menendang dengkulnya secara bersamaan.*DUK*“Aw!” erang Jirou yang kehilangan keseimbangannya dan memegang kedua lututnya yang kesakitan“Apanya yang terhebat? Kau terlalu sombong!” ucap Eiji yang mematahkan aksi sok kerennya“Benar, Jirou. Janganlah besar kepala seperti itu” sambung SatsukiDi kala Jirou meringkuk
Tiara yang berdiri di hadapan mereka merupakan seseorang yang berinteraksi dan cukup dekat dengan penguasa dari kota Genbukai sendiri. Eiji, Jirou dan Satsuki yang mendengar ucapannnya saat itu cukup terkejut karena gadis remaja sepertinya telah mengemban beban yang cukup berat di usia dini nya itu.“Keluarga penjaga?!” sahut EijiTiara mengangguk pelan menepatkan ucapan Eiji yang terkejut itu.“Benar. Keluargaku sudah melayani dewa Genbu selama ratusan tahun secara turun temurun. Kami bergerak di bawah perintah dewa Genbu untuk melindungi kota ini dari ancaman luar”“Tetapi, saat ini dewa Genbu berada di kondisi yang kritis”Tiara melirih dengan kedua tangannya yang mengepal erat di atas pahanya itu.“Apa maksudnya dengan kondisi kritis? Dewa Genbu mengalami pertempuran?!” tanya JirouPertanyaan Jirou di jawab dengan kepala yang di goyangkan kiri kanan seolah menjawab tak benar.
Mereka berempat kembali duduk di ruang tamu tersebut dan kembali diskusi sesuai dengan topik pembicaraan mereka. Dengan Eiji yang telah berniat untuk membantunya, tentu saja sebuah rencana di butuhkan. Terlebih lagi, lawan mereka saat itu adalah seorang petualang yang sanggup memojokkan seorang dewa.“Jadi, sekarang bagaimana kondisi ibumu dan dewa Genbu?” tanya Eiji“Ibuku berada di kamar dan belum menunjukan potensi untuk kembali sadar. Sedangkan dewa Genbu berada di dalam gua persembunyiannya sedang mencoba untuk memulihkan diri” sahut Tiara“Tiga hari dan beliau masih memulihkan dirinya. Kelihatannya luka yang di terima benar-benar fatal. Seberapa kuatnya para petualang itu hingga bisa memojokkan seorang dewa?!” batin EijiEiji menggeratakan giginya dengan memikirkan sebuah cara untuk menangani musuh yang bahkan tidak dia ketahui sama sekali skill ataupun gaya bertarungnya. Terlebih lagi, ukuran dalam kekuatan pun s
4 hari telah berlalu dan waktu menuju babak pertama turnamen akan di mulai 10 hari lagi. Eiji yang telah bangun dari tidurnya pun telah berada dalam kondisi siap di ruang tamu bersama Jirou dan Satsuki.Mereka memeriksa status dan perlengkapan masing-masing sebelum berangkat ke gua persembunyian dari Genbu, sembari menunggu Tiara melakukan persiapannya.“Uhh! Astaga, tidurku benar-benar nyenyak sekali! Ranjang yang mereka gunakan sangatlah berkualitas, berbeda sekali dengan ranjang di rumahku!” tanya Jirou yang bersemangat“Yah, kurasa lumayan juga” sahut Eiji“Kalau begini, aku merasa bisa melawan seberapa banyakpun musuh sehari penuh!” ucap Jirou“Jangan besar kepala seperti itu. Kau memiliki level yang paling rendah di bandingkan aku dan Satsuki, kau lah yang harus hati-hati!” sahut Eiji“Urgh! Berisik lah kau, tidak perlu bawa-bawa level jika di dalam game ini!” gerutu Jirou
Eiji yang melihat sosok Genbu dengan mata kepalanya sendiri pun tertegun diam dengan takjub. Sosok raksasanya bukan hanya memancarkan aura yang agung dan kuat, tetapi tekanan yang di berikan benar-benar berbeda di bandingkan makhluk lain yang ada di dalam Linked Evolution. “(Dia adalah Genbu?!)” batin Eiji [ Nama : Genbu ][ Level : 250 ][ HP : 5.000.000/5.000.000 ] Tatapan ganas dari Genbu saat itu mengarah kepada Eiji dengan amarah yang tersirat jelas. “Membantu?! Aku, Genbu. Sang dewa penjaga membutuhkan bantuan seorang manusia?! Ini Penghinaan!” gerutu Genbu Genbu mengangkat satu tangannya dan di ayunkan dengan kuat ke arah mereka berempat yang berdiri di bawah. *WUSH* Ayunan tersebut terlihat tak main-main dan memiliki niat yang tidak bagus. Eiji yang menyadari hal tersebut sontak melompat maju ke depan dan memasang kedua lengannya untuk menahan serangan itu. “Celaka!” *BUAAKK* Hantaman keras
Mendengar ucapan Genbu saat itu membuat semua orang terutama Eiji terkejut diam. Kata-kata melawannya berada di luar pikiran dan tak tertebak. Bagaimana mungkin tidak? Genbu adalah seorang dewa, jika itu di hadapi oleh Eiji yang bahkan dalam status masih berada di level 78 tidak akan sebanding.“Disini, sekarang juga. Seluruh area ini adalah area pertarungannya. Kau dan aku, satu lawan satu. Jika kau bisa menang melawanku, maka tawaran bantuanmu itu akan ku terima. Dan jika kau kalah….”Menunggu lanjutan dari Genbu, membuat Eiji menelan salivanya dan melotot kuat penuh dengan rasa gentar yang menyebar di seluruh tubuh.Dan ketika Genbu membuka mulutnya, jawaban mengerikan dia lontarkan kepada Eiji.“Kau dan kedua temanmu akan menjadi santapanku!”Perasaan merinding dan hawa tekanan yang begitu kuat dari ucapan Genbu benar-benar merasuki tubuh Eiji, Jirou dan Satsuki. Mereka bertiga tertegun diam dengan bulu roma yang
Eiji yang menantang Genbu dengan lantang pun membuatnya terprovokasi. Dia membuka mulutnya yang begitu besar dan lebar untuk menggunakan serangan energinya.“Menarik sekali, manusia! Sampai mana sifat aroganmu itu akan bertahan, aku sangat menantikannya!”Sebuah energi layaknya kumpulan air yang terserap dari sekitarnya menggumpal di depan mulut Genbu yan terbuka lebar.“Mizubehebi”*ZUOOR*Energi tersebut di lepaskan dengan kuat dan membentuk sebuah ular air yang melesat dengan cepat ke arah Eiji.Eiji yang tak gentar saat itu pun tak bergerak dari posisi berdirinya dan berbalik menantang ke arah serangan yang mengarah padanya.“Majulah!”“SHAAA!!”Yang tak di ketahui Genbu adalah Eiji telah menyiapkan sebuah serangan balik di belakang tubuhnya. Dengan menggunakan Skill Sling Claw, Eiji membentuk wujud energi lengan transparan yang mengepal kuat bongkahan tanah.