Share

Tertangkap

Malam Tanpa Noda

"Sakit!" rintih Lily menyentuh perutnya. 

"Kita ke bidan kemarin. Kamu tahan dulu." Prily menyalakan mesin mobil dan meninggalkan kediaman Johan. 

"Aku gak mau, Prily. Aku ingin Fian." Lily meringis berkali-kali. Mengapa nasibnya seperti ini. 

Kehamilan pertama adalah hal yang ditunggu-tunggu. Seharusnya, Lily dimanja dan disayang Fian. Namun, ia jadi tahanan. 

"Please! Kamu bersabar dulu. Kita gak mungkin melawan Johan. Keselamatan bayi dan dirimu bisa bahaya." 

"Aku ingin Fian. Aku ingin pulang," rengeknya bagaikan anak kecil. 

"Sudah, jangan pikirkan hal itu. Lebih baik kita periksa kandunganmu. Bersabarlah!" 

"Aku kangen suamiku. Apa aku salah jika merindukannya. Prily, tolong bebaskan aku!" 

"Tidak bisa. Ini bisa berbahaya. Johan itu nekad." 

Prily membawa Lily ke bidan. Wajah istri mantan kekasihnya itu pucat dan merintih berkali-kal

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status