Share

Bab 159

Bab 159

"Kau pasti sudah dengar kalau aku bilang apa?" pria tua tersebut memandang tajam.

    

"Jangan pernah kau merendahkan aku seperti tadi, Pria tua busuk!" sergah Arza.

    

"Nah jika kau tidak ingin dibilangi tak baik, seharusnya kau juga jangan keterlaluan bicara kotor dan menyinggung perasaan lawan bicaramu. Bagaimana kau sakit hati mendengar ucapan buruk orang terhadapmu, maka begitu juga perasaan orang lain ketika menerima ucapanmu!" 

     

Arza menghela nafas panjang. Kekesalan nampak jelas pada raut wajahnya. Arza sungguh tidak terima akan ucapan laki-laki tersebut.

    

"Tapi kau tidak bisa balik mengatakan aku seperti itu" Arza menunjuk muka lelaki itu.

"Mengapa tidak? Nukankah aku juga bisa bicara, Arza?"

     

"Tapi aku tidak bisa terima kau bilang aku miskin." sergah Arza.

   

"Lhoo, kenapa nggak bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status