Share

Empat Puluh Delapan

David datang dan langsung mengamuk pada Denish. Apa yang ia lakukan sungguh membuat dirinya muak. Bukan masalah kacang lupa kulitnya, tetapi dia bukan robot atau alat yang sesuka hati mereka bisa gunakan.

Di sana ada beberapa keluarga dan juga Hana beserta keluarga yang membesarkannya. Oma Meria bersama Pras dan anak-anak lainnya.

"Berhenti mengancam Ayu, hentikan kegilaan kalian!" teriak David pada Denis. 

Semua mata memandang pria yang tak pernah marah itu. Emosinya meluap kala Ayu meminta untuk menjauhinya. Usaha untuk mendapatkan wanita itu begitu sulit, tetapi harus begitu saja dilepaskan.

"Dasar kurang ngajar. Anak tidak tahu diuntung, masih untung kami naikkan derajat kamu, sekarang malah berteriak di depan kami." Penuturan Denis membuat geram David. Tangannya mengepal keras, lalu menghampiri Denis.

David menarik kerja baju pria dengan rambut yang hampir memutih itu.

"Aku nggak meminta kalian membawaku ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status