Share

107. Pelukan Keluarga

Perut itu semakin membuncit, bukan hal biasa jika mengandung dua janin sekaligus apalagi dengan tubuh mungil seperti tubuh Anggi. Dengan susah payah, wanita yang mengenakan denim jumper dress itu berjalan menuju ruang makan VVIP di sebuah restoran di Bandung.

"Kenapa sih nggak di rumah aja?" tanyanya namun dengan mendumel.

"Perutnya gede banget," kekeh Shesa yang sedang menyuapi Naima. 

"Iyalah Kak, kan di kasih makan sama bapaknya," ujar Anggi sebal lalu dia menoleh ke kanan ke kiri. "Mas Pandu mana?"

"Dih, mana tau," jawab Alvin mengangkat kedua bahunya. "Suami situ," kekeh Alvin di balas tepukan di bahu oleh Shesa.

"Kakaknya situ," balas Shesa.

"Iya juga, ya." Alvin lalu tertawa lagi.

"Dia belum dateng?" Anggi mendelik, lalu merogoh tasnya mengambil ponsel.

"Suami isrti yang aneh," ujar Wulan mengusap bibir Naima yang sudah belepotan dengan biskuitnya.

"Ya udah, ini udah di tungguin," ujar Anggi yang ber

Chida

Enjoy reading 😘

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muti
Ikut bahagia
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status