Never Cease

Never Cease

Oleh:  ayspcy  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
Belum ada penilaian
27Bab
1.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mark Lee harus menjalani rehabilitasi pasca operasi di Victoria General Hospital, Kanada. Mark bertemu dengan Kim Dahyun, merupakan Dokter yang mengikuti Pertukaran Tenaga Medis dari Seoul University --di mana sebelumnya Mark dirawat. Hingga beberapa bulan kemudian, entah atas dasar apa keduanya semakin dekat. Bukan lagi tentang Dokter dengan pasiennya. Tapi, lebih dari itu, sampai Mark memantapkan hatinya membawa Dahyun kembali ke Seoul untuk menghadiri acara pernikahan sahabat baiknya --yang merupakan cinta pertama Mark. Juga, tentang Winter yang tiba-tiba datang di kehidupan percintaan Mark dengan Dahyun. Tujuannya adalah membalaskan dendam pada Mark melalui wanitanya itu. Winter tahu, kelemahan terbesar Mark adalah melihat orang-orang tercintanya menderita. Belum lagi, dengan Lee Know yang harus merelakan wanita yang ia cintai --mencintai pria lain. Bagi Lee Know, melihat Dahyun bahagia sudah cukup membuat cintanya seperti terbalaskan. Tapi, tidak tahu jadinya kalau Winter ternyata memanfaatkan Lee Know untuk tujuan balas dendam. Lantas bagaimana kelanjutan kisah Mark dengan Dahyun? Mampukah keduanya bertahan berada di tengah-tengah ketidakpastian tentang perasaan dan juga masa lalu mereka?

Lihat lebih banyak
Never Cease Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
Tidak ada komentar
27 Bab
Prolog
Apa yang akan dilakukan wanita gila itu?Wanita gila —yang disebut oleh Mark dalam hati, terlihat sedang membidik Jeno. Mark tahu, tujuan wanita itu adalah untuk membuat Karina kehilangan orang-orang yang ia cintai. Jadi, Mark tak bisa membiarkannya begitu saja."JENO AWAS!" teriak Mark sembari melindungi Jeno dari peluru-timah panas yang bergerak ke arahnya. Ya, Mark mengorbankan nyawanya demi Jeno maupun Karina.BRUKK!Tubuh Mark terhuyung seraya timah panas itu tepat menembus dada sebelah kiri. Ia sudah tidak bisa menopang tubuhnya lagi dan terkulai lemah. Bahkan ia sempat tersenyum samar melihat Karina yang histeris berlari ke arahnya.Setidaknya, Jeno telah berjanji padaku akan menjagamu. Batin Mark."MAAAARRKKK!" teriak Karina, sahabat sekaligus cinta pertama Mark.Karina menghampiri Mark secepa
Baca selengkapnya
Prelude
At Victoria General Hospital, Canada, 2021.Mark baru saja membuka matanya setelah -- kurang lebih seminggu tidak sadarkan diri. Ia mengerjap-ngerjap karena terkena sinar lampu yang cukup menyilaukan. Netranya menelusuri tiap sudut langit-langit serta dinding bernuansa putih. Ia melirik ke sebelah kirinya, terdapat sang Ibu dengan wajah yang terlihat sangat lega sekaligus bersyukur."Markeu-ya?" sapa Wendy –Ibu Mark. Senyum merekah dengan air mata, mendefinisikan betapa bahagianya ia melihat putra satu-satunya itu telah siuman.Mark mengedipkan matanya perlahan, tanda ia merespon sapaan Wendy. Masih agak sulit untuk Mark berbicara, ia harus menggerakkan bibirnya perlahan."Terima kasih ya Tuhan. Syukurlah kau sudah bangun sayang. Aemi sangat mengkhawatirkanmu. Kau tidak membuka matamu selama seminggu..." lirih Wendy sambil menggenggam tangan Mark yang tak terinfus.Hi
Baca selengkapnya
BAB I
Bagaimana bisa aku melupakan cinta pertamaku disaat hatiku masih mengenangnya.—Mark Lee-o-Jam di dinding ruangan VIP yang di tempati oleh Mark, menunjukan pukul 10.15 pagi. Biasanya pada pukul 10.30, Dokter Kim datang untuk memeriksa keadaan Mark.Saat ini, Mark sedang membuka gallery di ponselnya. Ia menatap sebuah foto sejak beberapa menit yang lalu. Matanya tidak lepas dari objek tersebut. Caranya menatap seakan ia sedang menyampaikan rindu pada Karina Jung.Aku merindukanmu...Hingga sebuah suara menginterupsi Mark."Annyeonghaseyo Mark-ssi." Dokter bernama lengkap Kim Dahyun datang untuk memeriksa keadaan Mark.Mark pun mengalihkan pandangannya dari foto tersebut ke arah Dahyun. "Ne, annyeonghaseyo dok," sa
Baca selengkapnya
BAB II
Dia, mulai mengisi hari-hariku. Tapi, hatiku masih tetap tertuju ke Seoul, tempat di mana cinta pertamaku tinggal.—Mark Lee-o-Dahyun melangkahkan kakinya menuju lantai VIP sembari mendorong kursi roda yang di duduki oleh Mark. Sepanjang lobi rumah sakit, Mark melamun --memikirkan perkataan Dahyun--.Perkataan dia ada benarnya juga, 'merelakan bukan berarti melupakan. Anda akan tetap memiliki ingatan di hati Anda tentang cinta pertama Anda, walaupun Anda sudah menemukan cinta sejati Anda kelak'. Batin Mark.Mark masih melamun hingga suara Dahyun menginterupsinya. "Mark-ssi. Kita sudah sampai di ruangan." Ia berpindah tempat yang tadinya di belakang Mark, menjadi di hadapannya."Ye? Aah kamsahamnida Dahyun-ssi."Dahyun membantu M
Baca selengkapnya
BAB III
Hari demi hari telah kulalui bersama dengannya tapi kenapa perasaan ini masih saja belum muncul ke permukaan.—Mark Lee.-o-Matahari pun mulai muncul menggantikan tugas bulan yang telah selesai. Laki-laki bernama lengkap Mark Lee masih terlelap dalam tidurnya. Jam di dinding kamar inapnya menunjukkan pukul 07.25 a.m."Mark, aemi datang. Bagaimana keadaanmu 'nak?" tanya Wendy.Mark yang merasakan ada sebuah tangan mengelus surai hitam miliknya, membuka matanya perlahan. "Eomma? Sejak kapan?" Mark ingin duduk tapi di tahan oleh Ibunya."Ne, aemi baru saja tiba. Bagaimana keadaanmu?""Aku baik. Kapan aku bisa keluar dari sini? Aku bosan terkurung sepanjang hari." Mark menghela napas."Aemi belum tahu sayang. Nanti a
Baca selengkapnya
BAB IV
Aku harus bahagia atau sedih? Aku pun tidak tahu. Semoga hal positif selalu memihak padaku, terlepas dari sakit hati—Lee Know.-o-Dahyun sedang berada di ruangan Lino. Ia ingin menanyakan perihal Mark Lee pada lelaki itu. Sebenarnya Dahyun hanya penasaran dengan kisah cinta pertama Mark. Maklum saja, karena Dahyun mulai menaruh rasa pada Mark."Oppa! Jawab pertayaanku tadi, aish!" seru Dahyun karena kesal dengan Lino yang telah mengabaikannya.Lino tak menanggapi bukan karena tak suka, tapi ia sedikit cemburu mungkin? "Apa, hm? Kau 'kan sudah tahu jika aku dan Mark memang bersahabat sejak lama. Lalu apa lagi yang harus kujawab?" sahutnya sembari memejamkan mata. Ia sedang menyender
Baca selengkapnya
BAB V
Tepat di hari minggu, pukul 09.30 a.m, Dahyun hampir selesai dengan shift malamnya. Ia mengunjungi pasien terakhirnya untuk diperiksa. Pasien tersebut adalah Mark Lee.Decit suara pintu terbuka dan derap langkah Dahyun tidak juga membuat laki-laki dengan marga Lee menoleh ataupun terusik. Ia asik dengan lamunannya sembari menatap kosong ke arah jendela kamar inapnya. Ia masih memikirkan chat Line dari Ningning semalam, bahwa Karina akan bertunangan lagi dengan laki-laki lain. Dan untuk kedua kalinya, Mark harus merasakan perasaan yang sama yaitu patah hati.Dahyun menghampiri Mark dan menyerengitkan dahinya karena Mark tidak menyadari kehadirannya. Ingin rasanya Dahyun mengagetkannya tapi ia urungkan. Dahyun lebih memilih mengambil kursi dan duduk di samping ranjang Mark dan menyilangkan kedua tanga
Baca selengkapnya
BAB VI
Inikah rasanya sakit hati akibat patah hati? Jika rasa sakit ini mampu membuatnya bahagia, ikhlas adalah jawabannya. Kurasa itu lebih baik.-Mark Lee-o-Di ruangan bercat putih, suasana terlihat sangat canggung di antara ke-empat orang yang sibuk dengan pikirannya masing-masing.Mark, apa kabar hatimu?Kenapa dia menceritakan semuanya di sini.Aku bisa apa? Dia lebih menyukainya daripada aku.Apa yang mereka lakukan?Kurang lebih seperti itu isi pikiran dari mereka masing-masing. Banyak pertanyaan yang ingin mereka tanyaka
Baca selengkapnya
BAB VII
Apakah sekarang saatnya, diriku harus merelekannya? Merelakan dia bahagia dengan orang lain. Kurasa, itu sulit tapi akan kucoba.—Mark Lee.-o-Esok adalah hari di mana Karina dan Jeno bertunangan. Mark juga sudah pulang dari rumah sakit tiga hari yang lalu. Saat ini, ia sedang di Apartment miliknya seorang diri."Apa yang harus kulakukan?" gumam Mark sembari melanjutkan meneguk segelas whiskey yang ada di tangannya.Mark sedang berusaha menghilangkan kegelisahan hatinya. Ia butuh sesuatu agar bisa melupakan seseorang yang selalu memenuhi pikirannya, walaupun sejenak dan alkohol adalah solusi menurutnya. Padahal, dokter sudah menyarankan untuk tidak mengkonsumsi minuma
Baca selengkapnya
BAB VIII
Semua hal butuh sebuah proses. Begitu juga dengan melepaskan cinta pertama. Butuh proses pemulihan hati, entah dalam jangka panjang atau pendek. Semua tergantung pribadi dan pemikiran masing-masing. Jika kau berpikir positif setelahnya, proses itu akan mudah 
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status