Di Tian tidak tahu harus tertawa atau menangis. Menurut pandangannya, Mei Lanqing adalah tipe wanita lemah lembut yang harus dilindungi. Namun sekali wanita itu membuka mulut, dia seperti memancing orang untuk menghajarnya.Ckck, beruntung dia cantik. Jika tidak, wanita penyuka sesama pun tidak akan sudi meliriknya ...."Lanqing," tukas Di Tian, yang tetap fokus melihat ke depan saat meneruskan, "Ratu Dunia mengirim kabar bahwa gerbang spasial telah muncul di benua ini. Apa kau mengetahui sesuatu tentang itu?"Meski Mei Lanqing sedikit kecewa karena pertanyaannya diabaikan, dia tetap menjawab sesuai apa yang dia tahu, "Saya tidak tahu menahu tentang gerbang itu. Namun beberapa waktu yang lalu, penguasa phoenix memanggil beberapa tokoh puncak di Benua Terlarang untuk membahas hal-hal seputar pertahanan dan semacamnya. Apakah semua ini berkaitan dengan gerbang spasial tersebut?"Di Tian mengangguk. "Gerbang itu merupakan pintu menuju era kehancuran. Jika kau mau, kau bisa tinggal di wil
Karena pernah hidup di Saint Realm untuk waktu yang sangat lama, Ratu Dunia jelas tahu tentang tujuh entitas kekal yang disebut dengan Sistem, sedangkan tujuh orang yang ditakdirkan untuk dilayani oleh ketujuh Sistem disebut dengan tujuh orang suci.Saint Realm berarti Alam Suci. Itu adalah sebuah dunia dimana sejak zaman kuno, ketujuh orang suci akan bertarung untuk memperebutkan hak supremasi, menjadi penguasa sejati di Alam Suci. Namun sepanjang sejarah, belum ada yang mampu mencapainya. Itu karena selisih kekuatan di antara tujuh orang suci tidak terpaut terlalu jauh.Begitu melihat Di Tian, Ratu Dunia juga mendadak teringat akan legenda kuno ketika Saint Realm hampir runtuh karena salah satu orang suci berhasil menggabungkan empat Sistem, tetapi pada akhirnya, orang itu gagal karena berhasil ditahan oleh pemilik Buku Ilahi. Berdasarkan legenda ini, semua penduduk Saint Realm seperti diam-diam sepakat bahwa keberadaan Buku Ilahi adalah yang terkuat kedua di bawah Sistem yang tidak
Feng Shuyin terkejut dalam hati. Dari penjelasan Di Tian, dia dapat dengan mudah mengetahui bahwa Buku Ilahi sedang tidak bersama Di Tian. Sebelumnya Feng Shuyin tidak begitu panik setelah menyadari identitas Di Tian. Dengan kekuatan Buku Ilahi, pada dasarnya Di Tian tidak akan terkalahkan di seluruh Alam Tengah apalagi sebuah planet belaka yang disebut Nine Heavens."Pertempuran kali ini memang akan merepotkan," ucap Feng Shuyin, lalu melanjutkan dengan nada serius, "Karena Buku Ilahi masih berada di Alam Suci, apakah Tuan Di memiliki cara untuk melawan Empyrean?"Di Tian mengangguk. "Sebenarnya ada, tapi konsekuensinya akan tidak tertahankan jika aku menggunakannya. Jadi, untuk sementara ini aku hanya bisa berusaha untuk mengumpulkan energi kematian, lalu berharap agar gerbang itu tidak terbuka dalam waktu dekat."Feng Shuyin diam untuk mengingat sesuatu tentang konsekuensi yang Di Tian ingin katakan, dan baru menjawabnya setelah berhasil menebak beberapa kemungkinan mengenai itu. "
Sementara yang lain semakin bingung, Feng Shuyin mengangguk paham dan berkata, "Kami akan mendukung Tuan Di sepenuhnya. Akan tetapi jika diizinkan, saya ingin mengikuti Tuan Di sebagai pendamping tempur."?!Pendamping tempur? Apa itu?! Apakah itu berarti seseorang akan menjadi budak tempur atau semacamnya?Kebingungan Ao Buyi dan Feng Qishu terus bertambah seiring waktu. Namun kali ini perasaan mereka didominasi rasa ingin tahu karena bagaimanapun juga, budaya Alam Suci mungkin berbeda dengan Nine Heavens.Di kursi lain, Di Tian sempat terdiam sebelum akhirnya menjawab dengan sikap tenang, "Shuyin, kau pasti tahu kalau seseorang hanya bisa memiliki tiga pendamping tempur dalam hidupnya. Aku bukan bermaksud menolakmu, tapi ...."Di Tian menggeleng lemah, lalu melanjutkan setelah sempat ragu, "Kau tahu maksudku, bukan?""Saya mengerti," sahut Feng Shuyin yang merasa agak sedih dan kecewa, tapi bukan kepada Di Tian, melainkan kepada dirinya sendiri. Feng Shuyin pikir, dia bisa memanfaatk
[Lanqing, apa kau sudah siap untuk pergi?]Itu adalah isi pesan mental yang dikirim oleh Di Tian dari atas langit. Dia tidak ingin turun karena melihat orang-orang di bawah sedang menyiapkan sesuatu seperti perjamuan atau semacamnya. Meski tidak tahu itu untuk apa, Di Tian masih paham bahwa dia akan membuang waktu lebih banyak jika dia turun.Di lain pihak, Mei Lanqing berjingkrak gembira di dalam kamarnya begitu suara maskulin Di Tian menggema di benaknya. Sebelumnya ketika dia kembali dari mengantar Di Tian, dia segera menyiapkan acara sederhana untuk merayakan hubungannya dengan Di Tian.Namun kini, Mei Lanqing bingung mengapa Di Tian tidak menjemputnya dengan datang ke tempatnya, dan setelah berpikir sejenak, Mei Lanqing menepuk keningnya beberapa kali, lantas berbicara kepada dirinya sendiri di dalam hati.Betapa bodohnya kau Lanqing! Senior adalah sosok seperti dewa. Mana mungkin dia bersedia duduk bersama ras rendahan seperti Elang Perak. Selain itu, Senior juga belum memutuskan
Begitu Mei Lanqing memejamkan mata, kegelapan langsung diterangi seolah-olah itu siang hari. Cahaya keemasan yang menyilaukan dan gemerlap ini berasal dari pancaran aura Di Tian, menyerupai dewa yang turun ke dunia fana.Cahaya ini terlalu benderang sehingga orang lain tidak dapat melihat langsung ke arah sumbernya. Dan segera, cahaya surgawi ini melepaskan tekanan spiritual yang sangat besar, menabrak kubah pertahanan yang mengelilingi Gunung Chungta.Boom!Susunan formasi pertahanan yang dipasang oleh para leluhur Elang Emas langsung pecah dan runtuh tanpa perlawanan. Dalam sekejap, banyak ahli dari suku Elang Emas segera muncul dengan ekspresi terkejut.Merasa berhasil menarik perhatian, Di Tian segera menarik kekuatannya, dan area ini kembali meredup secara bertahap."Aku ingin berbicara dengan penguasa kalian," tukas Di Tian, yang tidak ingin memusnahkan suku Elang Emas kecuali terpaksa melakukannya.Di pihak suku Elang Emas, mereka mengabaikan Di Tian sepenuhnya, dan tatapan mere
Rong Fuhua yang bisa menebak tujuan akhir dari api hitam, tidak bisa lagi mentolerirnya. Celestial Qi tanpa batas tiba-tiba meletus dari tubuhnya, dan sebuah perisai pertahanan tingkat tinggi muncul tepat di depan laju api hitam. Boom!Baik api hitam dan perisai Celestial Qi itu pun hancur pada saat yang bersamaan, dan hanya menyisakan sebuah jalur yang penuh dengan abu mati sepanjang belasan mil.Menyaksikan itu, Di Tian tetap memasang ekspresi tenang. Bagaimanapun juga api hitam tadi berasal dari Qi kehidupan, bukan menggunakan kekuatan Zhenqi sehingga Di Tian tidak terkejut bahwa Rong Fuhua dapat memblokir serangannya. "Lumayan," sahut Di Tian, lalu mengambil langkah ke depan, dan pada saat dia mengibaskan tangan kanannya, sebuah cetakan cakar besar muncul dari ketiadaan, lalu melesat ke arah Rong Fuhua.Keempat Sovereign yang mengepung Di Tian tentu tidak tinggal diam. Mereka segera menyatukan Celestial Qi mereka ke satu titik dan membenturkannya ke cakar raksasa yang dilepaskan
Feng Shuyin mengatakannya dengan penuh keseriusan. Meski kalimat itu jelas-jelas merendahkan suku Elang Emas, mereka sama sekali tidak merasa terhina, melainkan dihampiri rasa syok yang sulit digambarkan. Feng Shuyin, sang penguasa phoenix yang dimuliakan oleh seluruh ras binatang suci, saat ini tengah membungkuk di depan seorang pria, dimana pria ini adalah ras manusia yang selama ini mereka injak dan bunuh sesuka hati.Rong Taiya bahkan pernah secara pribadi mendengar bahwa Feng Shuyin akan membunuh manusia mana pun yang datang ke Benua Terlarang. Tapi kini? Feng Shuyin bukan hanya menekuk punggungnya di depan seorang manusia, tetapi juga terlihat tulus dan senang hati melakukannya.Sementara Rong Taiya mulai mempertanyakan apakah dia sedang bermimpi atau tidak, para ahli dari suku Elang Emas satu per satu mulai berlutut dengan wajah pucat pasi. Di sisi lain, pipi Mei Lanqing benar- benar merah setelah dia menampar dirinya sendiri dua kali, memastikan apakah adegan itu nyata atau ti