Share

Hati yang Tersakiti

***

"Darimana kamu?"

Sea menoleh dengan terkejut. Terlihat Gina berdiri dengan bersedekap dada melihat putrinya yang masuk ke dalam rumah dengan mengendap-endap.

"Eh, Bu ...."

"Darimana?"

"Anu, itu ... dari rumah teman."

Gina menautkan kedua alisnya. Tidak biasa Sea pergi tanpa pamit apalagi tanpa membawa mobilnya.

"Teman yang mana, kenapa nggak pamit, trus berangkat pakai apa kalau mobil kamu ada di rumah, hem?"

Sea terkekeh. Dia memeluk Gina dengan erat seraya bermanja-manja dengan Ibunya yang masih nampak cantik di usia yang sudah tidak muda lagi.

"Kenapa sih, Bu? Ibu takut aku punya cowok?"

Gina memukul lengan Sea dengan kasar. "Jawab Ibu!"

"Aku pergi ke rumah teman, Bu. Ibu nggak kenal, dia teman baru. Cewek, Demi Allah!"

Gina luluh. Setiap kali melibatkan Tuhan dalam setiap perkataan maka dia akan selalu percaya. Sea memang benar, dia bertemu dengan rekan barunya yakni Citra, tidak ada yang salah dengan kejujurannya pada Gina saat ini.

"Kenapa nggak bawa mobil, kamu nggak lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status