Share

99. Akhir yang indah

"Nih, ada yang kangen sama ayahnya," ucapku sambil mengarahkan layar pada perutku.

"Maksudnya, Ra?"

"Iya, roket yang Mas Putra luncurkan ternyata ajaib, tepat sasaran. Benihnya jadi, Mas."

"Maksudmu kamu hamil, Ra?" Aku mengangguk sambil menunjukkan testpack dengan berurai airmata.

Mata Mas Fikri langsung berkaca kaca, setelah itu menangis sesenggukan, "Secepat ini, Ra?"

"Iya, Mas, aku juga seperti tidak percaya. Ini hanya karena kebesaranNya."

"Alhamdulillah ya Allah, begitu cepat Engkau berikan anugrah indah ini pada kami." Tubuh Mas Putra kemudian meluruh bersujud syukur.

Setelah itu kami hanya bisa sama-sama menatap layar dengan mata basah, "Ra, aku pengin meluk kamu. Aku besok pagi pulang, ya." Aku mengangguk bahagia.

"Kira-kira itu roket yang pas kuluncurkan di mana ya, Ra, yang berhasil jadi. Feelingku kok pas di camping di pantai. Rasanya beda soalnya."

"Sok yakin, Mas, hanya Allah yang tahu. Yang terpenting, semoga aku dan bayi kita diberi keselamatan dan kesehatan ya, Mas
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Samidi
Dah tamat ya..,.. Bahasa nya seger ...
goodnovel comment avatar
Muliya
wah.... nggak kerasa wirrr...dah tamat aja
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status