Share

Perdebatan Di Tengah Kebahagiaan

Ray mendekati sang mama. Membisikkan sesuatu di telinga Nyonya Helena. "Ma... Aku mau bicara berdua dengan Lia boleh?"

Nyonya Helena mencebikkan bibirnya. "Bilang aja kamu mau ngusir Mama kan?" ucapnya ketus. Sebenarnya hanya bercanda.

"Ish... Bukan gitu, Ma," sunggut Ray.

"Arsa... Bella... kita keluar dulu sebentar yuk!" ajak Nyonya Helena menyeret lengan keduanya.

"Mau kemana, Ma?" tanya Lia.

"Ke kantin bentar." Nyonya Helena beralasan.

Nyonya Helena sendiri ingin memberikan kesempatan pada Ray dan Lia. Siapa tahu dengan adanya janin dalam rahim Lia membuat keduanya bisa berbaikan dan menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis seperti sebelumnya.

Setelah ketiganya pergi Ray memutar roda pada kursinya. Roda-roda itu menggelinding ke depan. Semakin lama semakin dekat dengan ranjang pesakitan. Di mana wanitanya berada di atasnya.

Melihat Ray semakin mendekat ke arahnya, semakin panik pula Lia dibuatnya.

"Jangan mendekat!" peringat Lia. Menghentikan gerakan suaminya.

"Yasudah. A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status