Share

Bab 18

"Cih! Dasar wanita jal*ng!" ujaran lirih seorang pria yang duduk di bangku paling ujung, siapa lagi kalau bukan CEO arrogant kita, Kenzi Adinata. "Semudah itu dia menerima Vano? Hah, apa yang aki katakan? Tentu saja dia menjawabnya dengan sangat mudah, bukankah memang itu yang dia inginkan sejak awal?!" batinnya yang tak henti-henti menuduh Freya dengan hal-hal buruk yang tak pernah ia lakukan.

"Tuan, anda mau pesan apa?" tanya seorang pelayan wanita pada Kenzo.

"Buatkan satu kopi americano." Ucapnya.

"Baik tuan."

Dia pun kembali memegang koran yang ada di hadapannya itu sebagai alat penyamaran, tapi sayangnya ...

"Vano, coba lihat orang itu." Tunjuk Freya ke arah seorang pria yang duduk di bangku paling ujung.

"Kenapa?" Vano pun mengikuti arah telunjuk Freya dan mendapati seorang pria yang tengah membaca koran. "Seorang pria membaca koran, memangnya apa yang aneh sampai kau menyuruhku melihatnya?"

"Apa kau tidak merasa ada yang aneh?"

"Hah? Tidak." Jawabnya sambil menggelengkan kepal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status