Share

Teringat pada Arman

"Van, kenapa aku dibawa ke sini?"

tanya Jelita setelah sampai di apartemen Revan.

"Aku hanya ingin kamu masakin aku makan siang!" Revan menuntun Jelita ke dapurnya.

"Kamu ini kan udah jadi Bos, kenapa sih gak beli aja, atau kamu sekalian nyewa koki hotel buat masakin kamu, uang kamu kan banyak Van." Jelita menghadap ke arah tubuh Revan sambil menunjuk-nunjuk dada Revan dengan ucapan yang cukup sinis.

"Aku maunya kamu yang masak, Sayang!" Revan menarik pinggang Jelita merapatkan ke tubuhnya membuat Jelita tersentak.

Deru napas Revan yang naik turun karena jarak mereka sangat dekat membuat Jelita gugup, apalagi tatapan Revan yang sulit dimengerti membuat Jelita tak sanggup menatapnya.

"I-iya Van, a-aku akan masakin kamu," ucapnya terbata sambil memalingkan muka.

"Kenapa Li, kamu gak berani menatapku?"

"E-enggak!" Jelita segera melepaskan diri dari rengkuhan Revan.

"Ya sudah, kalau begitu aku ingin menyegarkan diri dulu, kamu masak yang enak yah, nanti kita makan berdua!" Revan masuk ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status