Share

Sepuluh

"Intan, Mama sudah di lobi utama," ucap Mama diseberang panggilan. Terdengar suara Bayu yang merengek meminta ponsel untuk berbicara denganku. Betapa rindu hati ini kepada bocah kesayangan.

"Oke, Intan turun ke bawah." Aku mengangkat bongkok dari kursi. Mas Ilham masih terlelap dalam mimpin. Dengkuran halus terdengar lirih. Napasnya masih teratur sesuai detik jam, untuk sesaat ia tenang dan nyaman.

Sejak jam lima pagi, mataku sudah terbuka. Mengerjakan pekerjaan kantor melalui laptop. Tak ingin suami, tahu pekerjaan yang selama ini aku jalankan, biarlah aku tak peduli.

Sengaja memesan kamar VIP untuk kami agar mas Ilham tak jenuh dan merasa terkekang. Banyak perabotan tersedia di hotel ini. ukuran kamar juga sangat besar.

Kakiku menuju lobi dengan mengunakan lift. Berjalan menelusuri lobi mencari keberadaan mama dan Bayu.

"Mama!" teriak Bayu, anakku. Ia berlari dan memeluk tubuhku ketika melihat wanita yang telah melahirkannya.

"Mama kangen." Mencium kedua pipinya gemas. Tubuh B
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Desiyana Iskandar
seru n penasaran
goodnovel comment avatar
eko utomo
Seru dan menegangkan
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kmu hrs usir itu benalu2 yg d rmh kmu dgn elegan dn jauh kn dulu Ilham dn Rita s pelakor itu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status