Share

Enam Puluh Sembilan

Aku dan cheri saling diam, kami berada di pemikiran masing-masing. Begitu mudahnya menangani kasus ini.

"Bos,kok aneh, ya?" tanya Cheri duduk di sampingku.

Aku juga merasa semua ganjal. Para pengunjung di dalam ruang bola sodok itu terlihat aneh. Tak terlalu mendapat perlawanan dari mereka. Apa mereka takut kepadaku.

"Berpikir positif saja. Mungkin kita sedang beruntung. Memang kasus ini belum pernah kita lakukan biasanya para suami atau istri yang selingkuh." Meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya tak ada masalah.

"Iya sih. Tapi, rasanya ada sesuatu entah itu apa."

"Sudah yang penting misi kita selesai. Bilang dengan team yang lain untuk menutup kasus ini."

"Oke Bos. Bos laper nih."

"Kamu itu kebiasaan deh."

"Namanya lapar masa ditahan nanti sakit." Cheri memperlihatkan deretan gigi putihnya. Ah, mengemaskan sahabatku ini. Perutnya bagaikan karung tetapi tubuhnya tetap ideal.

Aku membelokkan kendaraan roda empat ke rumah makan pinggir jalan. Rumah makan masakan Sunda yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status