Share

Tujuh Puluh Satu

Air mataku tak kunjung reda, melihat bayi laki-laki terbaring lemah, tanpa ada pergerakan dan tangisan. Aku terlambat, aku kalah cepat dengan tangan Tante Vivi yang merenggut paksa nyawa bayi tak berdosa. Sungguh wanita tak berperasaan

Sesak dalam dada melihat wajah bagaikan malaikat telah pergi. Baru saja ia lahir ke dunia, kini sudah tak bernyawa lagi.

Tubuhku berguncang, tak tega dengan cara kematian tragis. Di tangan neneknya sendiri bayi tak berdosa kehilangan nyawanya.

Mas Ilham meratapi tubuh anaknya. Bayi hasil di luar pernikahan. Bayi hasil perselingkuhan dirinya dengan wanita lain. Walaupun begitu Delon tak bersalah.

"Kenapa hidupku begini. Delon, maafkan Papa." Mas Ilham duduk di atas kursi roda. Ia menatap iba sang anak.

"Sabar Mas. Kamu harus ikhlas atas kepergiannya. Ia sudah menjadi bidadari surga."

"Hidupku hancur seketika." Mas Ilham kembali terisak. "Seandainya dulu aku tak mengkhianatimu."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status