Share

Tujuh puluh Empat

Bab 74

Hingga mobil Rehan berada di depan rumahku. Pemandangan yang tak bisa aku ungkapkan.

Mama dan Bayu saling berpelukan. Beberapa orang juga berada di halaman rumahku. Mereka telah melakukan sesuatu.

"Kalian telah membuat kami sengsara!" Tunjuk jari lelaki bertubuh tambu ke wajah ibuku. Bayu terlihat ketakutan, memeluk tubuh Mama erat.

"Kami tak tahu apa-apa." Mama menjawab dengan sebenarnya. Wanita itu tak tahu apa-apa tentang pekerjaanku.

"Alah!" Mendorong tubuh mama kasr hingg terhuyung ke belakang.

Astaga, mereka keterlaluan. Segera kubuka pintu mobil dan melangkah cepat ke arah mereka. Menghampiri lelaki bertubuh tambu. Ah, sepertinya aku pernah melihat lelaki itu.

"Kurang ajar!" makiku tak sabaran diri. Menarik tubuhnya dari hadapan mama. Tak akan aku biarakan orang lain menyakiti ibuku.

"Elu siapa?" kedua matanya membulat sempurna hingga akan lepas dari tempatnya. Begitu juga teman-temannya menatapku tajam.

"Apa yang kalian lakukan sama mama dan anakku?!" Kumaki merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status