Share

Bab 05: Kerjasama Heptagram (part 1)

“Apa kau yakin?” tanya lancer Heptagram.

“Ya. Ingatlah setiap perkataan tuan pengembara saat melatih kita beberapa hari terakhir ini. Jika kita menghadapi lawan yang jauh lebih kuat dari kita maka akan lebih baik kita tidak mengulur waktu menunggu kesempatan yang datang, tapi kita harus bergerak membuat kesempatan demi kemenangan kita sendiri,” jelas archer Heptagram.

“Semakin lama mereka mengulur waktu maka akan semakin jelas kelemahan mereka dan semakin jelas juga musuh lebih unggul dari mereka, satu-satunya hal yang bisa mereka lakukan adalah membuat kesempatan dengan memanfaatkan musuh yang belum banyak tahu tentang kelemahan mereka. Mereka harus menggunakan semua kemampuan yang mereka miliki untuk mengejutkan musuh,” gumam Satria.

“Sebab sudah jelas perbedaan level, pengalaman dan kekuatan tidak akan bisa ditutupi. Sekarang atau mengulur waktu hingga nanti tetap saja kemungkinan mereka kalah akan lebih besar. Tapi berbeda jika mereka mengambil keputusan cepat, kemungkinan mereka menang masih jauh lebih besar dibandingkan mereka menunggu kesempatan datang,” pikir Satria saat menyaksikan situasi saat ini.

“Apa boleh buat. Kita memang jauh lebih lemah dari mereka,” ujar lancer Heptagram seraya maju ke depan dengan mengambil ancang-ancang untuk melemparkan tombaknya.

“Les mizuri!” teriak lancer Heptagram bersamaan dengan tombaknya yang mulai memancarkan aura berwarna biru gelap, percikan-percikan air tampak jelas dari sekeliling tombak yang dia pegang di tangannya.

“Healing,” tutur priest dari Heptagram menggunakan sihir penyembuhannya untuk membantu keenam rekannya.

“Hanya satu serangan level 60? Apa yang mereka pikirkan?” gumam priest Golden Wing yang tidak mengerti sedikitpun tujuan dari Heptagram yang seakan meremehkan dua serangan level 70 yang disiapkan oleh rekannya.

‘Wwrrr’

Tiba-tiba saja dari atap dungeon muncul cahaya biru terang membentuk naga raksasa dari kilatan-kilatan petir yang menyambar, di sisi lain lancer Golden Wing melepaskan tombaknya yang telah diselimuti api membara menuju ke arah Heptagram. Di saat yang bersamaan lancer Heptagram juga melemparkan tombaknya yang sudah diselimuti pusaran air menuju ke arah tombak yang dilemparkan oleh lancer Golden Wing.

‘Dhhooomrrrr’

Suara dentuman hebat terdengar jelas saat kedua tombak berbenturan di udara hingga menimbulkan permukaan tanah di bawahnya berhamburan lalu hancur menjadi debu, naga petir raksasa yang melesat dari atap dungeon juga dengan cepat menghujam ke arah anggota Heptagram yang tepat berada di bawahnya.

‘Bhaaammmrrrr’

Suara ledakan hebat kembali terdengar saat sihir tingkat tujuh tersebut menghujam telak ke bawah. Gemuruh angin terus bertiup kencang membawa debu-debu yang beterbangan. Sambaran petir terlihat beberapa kali bersama dengan bunga-bunga api dan percikan air yang terpental ke berbagai penjuru. Kini tempat Heptagram berada seutuhnya diselimuti oleh debu yang membumbung tinggi.

Semua anggota guild Golden Wing terlihat sumringah karena mereka yakin kalau lawan-lawannya saat ini sudah terkapar telak karena serangan sihir tingkat tujuh yang begitu dahsyat. Namun tidak bagi keenam petualang terkuat mereka yang berhadapan langsung dengan Heptagram, mereka yakin musuhnya tidak akan seceroboh itu hingga membiarkan tubuhnya sendiri dihantam serangan lawan.

“Apa yang mereka rencanakan?” ujar priest Golden Wing.

“Aku masih bisa merasakan keberadaan mereka dibalik kepulan debu itu,” tutur archer Golden Wing dengan penuh kewaspadaan.

Komen (1)
goodnovel comment avatar
Wardhatul Ainy
ceritanya seru
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status