“Kau..” gerutu Andre dengan raut wajah kesal melihat Satria. “Ayo cepat bereskan!” teriak para penduduk dengan penuh semangat. Akhirnya mau tidak mau Andre dan teman-temannya kembali menyusuri jalanan tempat mereka tadi untuk membersihkan semua benda yang tadi dilemparkan penduduk kepada mereka. Tapi para penduduk malah semakin menjadi dengan kembali melempari mereka dengan benda-benda lainnya. Hal itu membuat jalanan tempat Andre dan yang lainnya lewat kembali kotor dan tidak kunjung bersih. “Perhatian!” ucap Satria dengan lantang setelah melihat Andre dan yang lainnya tersiksa cukup lama. “Sebaiknya kalian berhenti melempari raja kesayangan kalian. Kasihanilah mereka yang tidak kunjung bisa membersihkan jalanan. Seharusnya mereka sadar dengan situasi saat ini bahwa sampai matipun mereka tidak akan dapat membersihkan rasa sakit, pedih dan kesengsaraan yang kalian rasakan selama ini,” sambung Satria. “Sekarang biarkan mereka menjalani persidangan dan bertanggung jawab atas kesengs
Grey terbang menggunakan skill khususnya membawa Satria menuju Kota Cangcaya yang sudah hancur lebur. Asap hitam serta debu yang beterbangan terlihat membumbung tinggi di langit Kota Cangcaya. Puing-puing bangunan sudah tidak terlihat lagi di sana, yang ada hanyalah cekungan tanah besar bekas serangan dahsyat.Seorang petualang terlihat sedang berdiri di tengah-tengah cekungan tanah. Semua armor di tubuhnya terlihat bercahaya memancarkan aura berwarna merah membara layaknya api. Sebuah busur panah berwarna merah yang memancarkan api membara terlihat dia pegang di tangan kanannya. Setiap ujung dari busur panah itu memiliki bentuk seperti kepala seekor leopard yang terbakar.Armor yang dikenakan petualang merupakan armor yang sering digunakan oleh archer. perlahan si petualang yang membawa busur panah tampak menengadahkan kepalanya melihat kedatangan Satria dan Grey. Tangan kirinya mulai bergerak mengangkat busur panahnya seakan hendak membidikannya kepada Satria.“Grey. Lepaskan aku da
Tanah reruntuhan Kota Cangcaya mendadak kembali berguncang kuat layaknya gempa bumi. Riuh angin yang bergemuruh ikut bertiup kencang seperti topan. Sosok Satria segera lenyap dari pandangan Leopard. Sebuah cahaya terang melesat bersamaan dengan anak panah yang dilesatkan Leopard.Kecepatan anak panah itu melesat lebih dari kilat, tapi Satria berhasil lolos dengan menghindar. Serangan Leopard terus melesat sampai akhirnya meledak keras di sebuah bukit. Pancaran cahaya dari ledakan terlihat jelas di kejauhan hingga asap hitam yang membumbung tinggi. Di saat yang sama Satria sudah berada di belakang Leopard dan siap untuk menyerang.“Demon fall!” gumam Satria siap menggunakan skill assassin terkuat yang dikuasainya. Sebuah lingkaran dengan pola pentagram di tengahnya muncul, Satria dan Leopard kini tepat di tengah-tengahnya. Lingkaran berwarna putih terang itu tak lain merupakan jarak jangkauan serang skill assassin level 90 yang hendak Satria gunakan.“Luminous ultima!” ucap Leopard Lus
“Siapa kau sebenarnya? Kenapa kau tahu namaku?” tanya Satria sambil menekankan lututnya di dada Leopard.“Kita akan segera bertemu, kau nanti akan mendapatkan jawabannya sendiri,” tutur Leopard sambil menyeringai.“Aku tidak akan menunggu selama itu!” tegas Satria sambil siap mencekik leher Leopard.“Autumn solaris!” ucap Leopard. Tiba-tiba saja tanah Kota Cangcaya bergetar, deru angin bergemuruh seketika.Satria terkejut sebab tangan kanan Leopard yang masih menggenggam busur panah masih dia cengkram. Tiba-tiba saja dari arah belakang Satria melesat sebuah panah terang mengincar punggungnya. Tubuh Satria terhempas ke udara terkena anak panah yang menyerang dari belakang. Suara ledakan hebat terdengar jelas ketika tubuh Satria menghantam permukaan tanah di kejauhan.“Akh..” pekik Satria seraya memuntahkan darah dari mulutnya. Armor di bagian atas tubuhnya sudah hancur akibat ledakan skill archer level 90 barusan.Jika saja Satria tidak mengubah job classnya ke guardian dan memusatkan
“Kelihatannya kau sangat kelelahan,” kata Grey setelah mereka berdua sampai di area istana Kerajaan Doraka.“Aku hanya kurang tidur saja,” jawab Satria sambil mengurut kepalanya dengan tangan kanan.“Kau terlalu berlebihan dalam membantu kerajaan ini. Padahal kau bilang pada awalnya tidak ingin terlibat dengan masalah ini,” tutur Grey seraya menurunkan Satria di aula istana.“Apa boleh buat, urusanku bersinggungan langsung dengan kerajaan ini. Lagipula aku tidak berlebihan sebab sudah mempercayakan banyak masalah kepada para tokoh dan petualang kerajaan ini. Aku hanya mengurus masalah yang mungkin sulit untuk mereka atasi,” kata Satria. Dia segera mengeluarkan item gate of teleportation“Sebaiknya istirahat dulu di sini sebelum kembali ke Kerajaan Lunar,” kata Grey.“Aku akan beritirahat di sana. Nanti kau bisa menyusulku ke Ibukota Lunar, aku serahkan urusan lain di sini kepadamu. Kalian hanya perlu melanjutkan semuanya sesuai rencana, jika ada apa-apa kau bisa memberitahuku,” ucap S
“Alasan lain?” gumam Foxi.“Apa alasan mereka tuan?” tanya Durrandal.“Kerajaan Dragos merupakan kerajaan ras para naga. Ras dragonoid terkenal sangat tangguh, memliki kekuatan yang besar dan punya daya tahan tubuh yang hebat. Meski tidak secerdik elf tapi kalian tidaklah sebodoh ras raksasa. Kalian layak menjadi ancaman besar bagi para monster yang berada dalam pasukan Raja Iblis,” jelas Satria.“Sementara itu kerajaan Grizly dihuni oleh para dwarf yang terkenal dengan keunggulannya dalam membuat senjata yang berkualitas tinggi. Selain itu di sana merupakan tempat para gunner berada, serangan dari senjata seorang gunner sangatlah berbahaya. Tidak heran jika Raja Iblis menaruh perhatian besar kepada Kerajaan Grizly dan menguasainya,” tambah Satria.“Jadi mereka sengaja menaklukan Kerajaan Grizly agar ancaman mereka berkurang?” tanya Trixi.“Ya. Selama ini kita tahu bahwa asal senjata yang digunakan oleh para gunner di dunia ini berasal dari Kerajaan Grizly. Jika produksi senjata job c
“Satria. Apa maksudmu? Mengapa kau berkata seperti itu?” tanya Alexa lagi, kali ini langkahnya terhenti sambil menatap tajam Satria. Sejenak Satria juga menghentikan langkahnya lalu berbalik menatap Alexa.“Jika CND, Leopard Lustly dan yang lainnya bisa dikendalikan. Maka tidak menutup kemungkinan kalau aku juga bisa dikendalikan. Jika itu terjadi, maka kalian pasti harus menghadapiku,” jawab Satria.“Kau jangan bercanda. Bukankah kau bilang setiap kemampuan itu pasti ada kelemahannya? Jika ia maka pasti ada jalan untuk mencegah hal itu terjadi,” kata Alexa.“Itu memang benar. Tapi sejauh ini aku tidak melihat celah kelemahannya, terlebih setelah berhadapan dengan Leopard. Tidak ada item yang sesuai untuk menangkal pengaruh pengendalian seperti itu, selama ini aku bahkan belum pernah mendengar ada skill pengendali seperti itu. Ini hanya untuk berjaga-jaga saja. Jika tidak ada cara untuk menangkalnya, maka kemungkinan buruknya adalah aku akan dikendalikan oleh musuh,” jelas Satria.“Me
Siang harinya diskusi telah selesai dilaksanakan. Semua orang yang hadir dalam diskusi makan bersama di ruang makan istana Kerajaan Lunar. Setelah makan, mereka semua diperkenankan untuk beristirahat sejenak sebelum diskusi selanjutnya dimulai. Rencananya mereka akan langsung menyusun rencana menghadapi serangan pasukan raja iblis yang pasti datang nanti.Satria, Alexa dan Anniel berada di belakang istana sambil menikmati teduhnya pepohonan dan indahnya bunga-bunga yang sedang mekar. Tiga cangkir teh tersaji di meja yang ada di depan mereka bertiga. Kursi yang terbuat dari pangkal pohon dan akarnya membuat seakan-akan mereka tengah duduk di batang pohon.“Tuan, mengapa anda menganggap Kerajaan Pandora, Muspleheim dan Nifleheim tidak akan ikut bergabung dengan aliansi seluruh kerajaan yang kita ajukan?” tanya Anniel mengalihkan topik pembicaraan setelah sebelumnya mereka membahas keadaan di Kerajaan Alf.“Selama ini aku sendiri belum pernah pergi ke ketiga kerajaan tersebut. Aku tidak