“Sekarang!” teriak Satria dengan lantang. “Fusion!” ucap para blacksmith, semua item yang Satria lemparkan ke arah sepuluh Sliz tadi langsung menyatu dengan armor di tubuh Sliz berkat skill para blacksmith. “Explode item!” teriak para blacksmith langsung menggunakan skillnya. “Yang lain maju bersama!” tambah Satria. ‘Dhoomrr’ Suara ledakan hebat terdengar saat armor tiruan di tubuh Sliz langsung meledak terkena efek skill yang digunakan para blacksmith. Sementara itu wizard, sorcerer, archer dan ranger segera melepaskan serangan terkuat mereka secara bersamaan mengarah kepada Sliz. Para blacksmith yang dapat menggunakan skill giga impact juga seketika mengacungkan tangan kanannya ke udara. Suara dentuman demi dentuman hebat langsung terdengar saat serangan regu Satria dengan telak mengenai sepuluh Sliz. Bongkahan tanah seketika berhamburan ke udara seiring permukaan tanah yang bergetar dan riuh angin yang menderu. Sosok sepuluh Sliz langsung hancur karena pertahanan seorang alche
Asap hitam yang membumbung tinggi juga perlahan terlihat mulai bergerak. dari balik asap hitam itu langsung muncul tujuh naga hitam besar yang sekujur tubuhnya dilapisi oleh lava membentuk pola retakan-retakan. Tak hanya tujuh naga lava saja, diantara tujuh naga hitam itu juga terlihat ada enam sosok elf yang terbang dengan sayap api di punggungnya.“Itulah naga yang aku maksud!” ucap Grey dengan wajah cemas.“Mustahil,” ujar para elf di regu Satria.“Tidak mungkin,” kata para dragonoid di regu Satria.“Ada apa?” tanya Noir saat melihat ekspresi para elf dan dragonoid yang tergabung dalam regu Satria.“Menurut legenda, dulu kala leluhur para elf memiliki sayap api yang panasnya mampu mendidihkan sungai. Kisah itu tertuang sebagai dongeng belaka, tapi kami tidak mengira jika ternyata elf bersayap api memanglah ada,” jawab seorang elf dengan wajah pucat.“True volcanic dragon lord. Aku tidak mengira bahwa sosoknya memang ada di dunia ini,” ujar seorang dragonoid assassin.“Apa yang kali
Forestius kali ini berusaha mengayunkan tongkat sihirnya untuk menyerang Satria, tapi dengan lincah Satria bisa menghindar sambil membalas dengan tendangannya. Forestius juga menunduk, tapi sejak awal Satria tidak berniat menyerang sebab dia tidak memiliki statistik untuk serangan saat ini hingga tidak akan memberikan damage apapun kepada lawannya.Satria hanya mengecoh saja agar Forestius menunduk dan langsung menempelkan kertas dari Sherry ke pelipis kiri Forestius. Tapi meski begitu Forestius juga berhasil menghantam kaki kiri Satria menggunakan tongkat sihirnya. Satria terlihat kesakitan seiring dengan suara benturan keras yang terjadi.Satria segera menghentakan kaki kanannya ke tubuh undead yang dinaiki Forestius. Sekejap mata saja tubuh Satria yang masih diselimuti aura kuning melesat cepat menuju CND. Namun CND tampak sudah menduga bahwa dia juga akan didekati oleh Satria. dengan cepat CND menggunakan sihir healingnya kepada Satria.Aura ungu mendadak menyelimuti tubuh Satria,
Tujuh undead king milik Claudius dan tujuh spirit elemental milik Forestius yang ada di sana langsung lenyap secara mendadak. Alexa yakin kalau Claudius dan Forestius kembali memanggilnya di tempat pertarungan mereka melawan pasukan khusus yang dipimpin Anniel dan archer Heptagram. Kini perhatian semua anggota regu Satria tertuju kepada serangan satu Al Dragos.Di saat yang bersamaan setiap La Fire memanggil tujuh archangel sekaligus. Kini archangel berjumlah 42 buah seketika muncul dari lingkaran sihir yang ada di sekitar La Fire. Deru angin bertiup begitu kencang bersamaan dengan kemunculan mereka. Al Dragos yang tadi membuka mulutnya juga langsung melepaskan sihir api yang begitu panas mengarah kepada regu Satria.Regu Satria yang memiliki job class guardian langsung menggunakan skill pertahanan miliknya untuk menghalau sihir api yang digunakan Al Dragos. Suara dentuman kuat terdengar dengan jelas saat skill mereka beradu. Tanah kembali bergetar dengan kuatnya seirinng dengan gemur
Beberapa kali bahkan serangan tak terlihat malah berhasil mengenai Beaster Master dan Whitesmith. CeukAing bahkan tidak mampu menangkis semua serangan yang mengarah kepada yang lainnya. Hanya Forestius, CND saja yang tampak belum terkena serangan sedikitpun karena kemampuan bertarung mereka yang mumpuni. Sementara itu tidak hanya serangan fisik saja yang mengincar Claudius dan CeukAing.“Mereka seakan sudah tahu kelemahan kami masing-masing. tapi apa yang sebenarnya terjadi? Bahkan serangan serasa datang dari tempat yang tidak ada orangnya,” gumam Claudius tatkala tidak ada satupun serangan sihir yang mengincarnya sebab hal itu malah akan memperkuat pertahanan dirinya dan undead miliknya.“Mereka bahkan tidak terlihat menggunakan skill. Tapi serangan skill terus datang menghujani kami. Tidak hanya itu saja, mereka benar-benar paham dengan cara kerja skill khusus milikku ini. Aku tahu Loner King pasti sudah memahaminya. Tapi diluar dugaan sejak tadi dia tidak menggunakan skillnya,” gum
“Tuan, biarkan kami saja yang menghadapi mereka saat ini,” ucap Alexa sambil menghunuskan pedangnya.“Itu benar tuan, meskipun setidaknya kami ingin menunjukan hasil dari penaklukan dungeon Luxurie,” timpal fighter Heptagram.“Jika memang itu mau kalian. Tapi berhati-hatilah, level mereka sudah tujuh puluhan lebih. Aku harap kalian tidak gegabah meski kemampuan kalian sudah meningkat dengan pesat,” tutur Satria.“Jangan khawatir tuan,” kata Alexa seraya tersenyum.Rexa bersama lancer, fighter dan guardian dari Golden Wing mulai maju melangkahkan kakinya. Di belakang mereka kini hanya ada tiga orang petualang terkuat Golden Ging lainnya yang merupakan petarung jarak jauh, yakni satu archer, satu wizard, satu assassin dan satu priest. Mereka adalah petualang terkuat Golden Wing.Melihat musuhnya mulai bergerak, Alexa bersama dua swordman dan lancer serta fighter dari Heptagram juga segera maju ke depan. Di barisan belakang hanya ada sorcerer, archer dan priest dari Heptagram saja. Satri
Namun belum selesai riuh angin mereda, mendadak saja tanah kembali bergetar perlahan bersamaan dengan gemuruh angin yang berhembus dari arah satu swordman Heptagram lainnya yang belum bergerak. Pedang di tangannya tampak sudah diselimuti oleh aura merah membara, dia juga sudah siap dengan skill swordman level 60 miliknya.“Flame..” tutur swordman Heptagram yang masih terdiam di tempatnya tadi sambil mengambil ancang-ancang untuk menebaskan pedangnya.“Cih,” gerutu fighter Golden Wing yang masih melayang di udara. Tubuhnya kini menjadi sasaran swordman Heptagram yang sama-sama ada di udara, mereka beradu serangan sembari melayang jatuh ke tanah.“Burning mountain!” teriak archer dari Golden Wing sambil menarik busur panahnya, saat itu juga aura gradasi berwarna merah membara mulai menyelimuti panahnya yang diarahkan kepada swordman Heptagram.“Thunder rain!” kata wizard dari Golden Wing seraya mengangkat tongkat sihirnya ke udara, lima lapis lingkaran sihir mulai muncul dari sekeliling
“Sekarang!” teriak archer Heptagram. Saat itu juga swordman Heptagram yang tidak jauh dari mereka segera berbalik dan menebaskan pedangnya, ternyata sejak tadi dia masih belum menggunakan skillnya sama sekali.“Slayer!” teriak swordman Heptagram sembari menebaskan pedangnya mengarah kepada ketiga rekannya yang tadi ada di belakang. Saat itu juga tekanan udara tajam diselimuti api membara langsung melesat mengarah kepada archer, priest dan sorcerer Heptagram. Di saat yang bersamaan mereka bertiga segera menunduk ke bawah.‘Bhaammrrrr’“Heukh!” pekik assassin Golden Wing yang tidak keburu menghindar karena sudah bergerak menyerang priest dari Heptagram. Kedua pisau yang dia gunakan untuk menyerang priest segera dialihkan guna menahan tebasan jarak jauh yang datang kepadanya. Suara dentuman keras terdengar seiring dengan hancurnya armor milik assassin Golden Wing, kedua pisau di tangannya juga sampai terpental karena tidak kuasa menahan serangan skill swordman. Tubuhnya terpental jauh ke