Share

Ngidam Lagi

"Asty kamu kenapa?! Bangun, Sayang." Windi menepuk pelan pipi menantunya itu.

Seketika Asty membuka matanya, napasnya sedikit terengah-engah seperti orang yang baru saja lari maraton. Windi segera menyodorkan segelas air putih, perlahan Asty meneguknya. Setelahnya wanita hamil itu berusaha menenangkan hatinya.

"Kamu mimpi apa sampai teriak-teriak seperti tadi?" tanya Windi dengan lembut.

"Aku mimpi kalau, mas Vanno .... "

"Sayang aku pulang!" teriak Vanno seraya berjalan masuk ke dalam.

Mendengar suara orang yang sangat Asty rindukan, seketika wanita hamil itu bangkit dari duduknya dan beranjak menghampiri suaminya. Bahkan Asty langsung memeluk tubuh Vanno dengan begitu erat. Karena sedikit terkejut, hampir saja tubuh Vanno terhuyung ke belakang.

"Sayang aku nggak bisa napas, kamu meluknya kenceng banget," ujar Vanno dengan napas yang sedikit tercekat.

"Aku takut." Asty hanya mampu berkata demikian.

"Takut apa, hem?" tanya Vanno dengan nada lembut.

"Aku takut kamu selingkuh, ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status