Share

Kemungkinan lain

Mereka merapikan diri masing-masing setelah pergulatan panas di dalam mobil. Raka mencium lama kening Devinta setelah keduanya berdiri di luar mobil sedan mewah itu. “Aku akan ke Hokaido, kamu bebas mau di sini atau bolak balik ke apartemen lebih dulu sebelum ke sini.”

“Iya.” Hanya itu respon Devinta, selanjutnya mereka pisah arah tujuan. Setibanya Devinta di lantai tempat Deva di rawat, ia segera masuk ke toilet yang ada di dalam kamar rawat. Segera membersihkan diri dari kegiatan yang tadi dilakukan. Air mata pun luruh, ia sesenggukan, ada apa dengan Raka? Mengapa lelaki itu bersikap berbeda tidak seperti biasanya. Tak tau, jika Raka bisa membuat hatinya menjadi kacau balau, pikirannya juga terselimuti dengan apa yang Raka lakukan kepadanya.

Di dalam kereta cepat Shinkansen Hokkaido, Raka beberapa kali mendengkus, ia menatap pemandangan di sisi kiri tempatnya duduk tapi pikirannya justru tertuju ke Devinta. “Jangan terbawa perasaan, Raka, jangan,” gumamnya dengan rahang mengatup r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status