Share

21. Tamu Spesial! (Bagian A)

KUBELI KESOMBONGAN, GUNDIK SUAMIKU

21. Tamu Spesial! (Bagian A)

"Loh, Key! Pagi-pagi kok kamu sudah sibuk di dapur. Apa nggak sebaiknya istirahat?" tanya Ibu yang kini menghampiriku dengan wajah penasaran. Seperti biasa, kipas tangan selalu bertengger manis di tangannya. Padahal, rumahku sudah terasa sejuk dengan suhu AC 26°C di setiap ruangan.

"Eh, iya! Mumpung Ibu ada di sini, aku pengen masakin sayur asam sama pepes ikan kesukaan Ibu. Untuk sarapan kita pagi ini!" jawabku seraya tersenyum. Tangan ini begitu lincah memasukkan timun, kubis, kacang panjang dan kawanan sayur lainnya ke dalam panci dengan brand steincukwor yang berisi air mendidih.

"Seharusnya kamu banyak istirahat. Bukankah dokter kemarin menyuruhmu untuk menjaga kesehatan? Asam lambung itu bahaya, Key! Kamu ndak boleh capek-capek, kurang istirahat itu ndak baik buat kamu. Apalagi, kurang minum air putih. Kalau perlu, kegiatan di luar selain mengajar itu dikurangi dulu. Ibu ndak mau loh, kondisimu semakin parah nanti.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status