Home / Romansa / Isteri Manja Uncle Gilbert / Bab 21 Seluruh tubuh Naura bergetar

Share

Bab 21 Seluruh tubuh Naura bergetar

Author: Sopi_sopiah
last update Last Updated: 2025-10-13 20:58:42

Tak ingin terlalu dipikirkan, Naura pun berbaring diatas ranjang disamping Gilbert, mungkin memang Gilbert masih mengenang mendiang istrinya dan belum melupakan mendiang istrinya sepenuhnya untuk saat ini. Tapi suatu hari nanti, Naura yakin foto-foto dikamar ini akan berganti dengan foto-foto dirinya.

Disentuhnya hidung Gilbert oleh jari tangan Naura, membuat Gilbert yang tingkap kepekaan terhadap suara dan sentuhannya sensitif langsung membuka kedua matanya.

Saat terbangun hal pertama yang dilihat oleh Gilbert adalah wajah cantik Naura yang ternyata mendatanginya kedalam kamar.

"Nola, kau tidak tidur?"

"Aku terbangun Dad,"

"Kau kenapa?" karena melihat wajah Naura seperti tidak bersemangat.

"Apa Dady tidak mau menikah lagi?"

"Menikah lagi? Untuk apa La, Dady sudah tua dan tidak memikirkan hal itu,"

"Lalu bagaimana denganku? Apa Dady masih sangat mencintai mendiang istri Dady?"

Gilbert pun melihat sekelilingnya yang masih banyak terpasang foto mendiang istrinya.

"Dady berharap kau bisa menemukan laki-laki yang muda, yang pintar dan tentunya laki-laki itu harus bisa menjaga mu,"

"Lalu Dady akan tetap melajang begitu?"

"Hmm,"

"Dad, kau tidak pernah lagi berkencan dengan wanita dan kau juga tidak mau menikah lagi apa mungkin itu karena lobak mu sudah tidak bisa berdiri lagi?"

"Apa kau bilang?"

"Tidak bisa berdiri lagi!"

"Nola, Dady masih normal bahkan sangat normal,"

"Nola tidak percaya,"

"Terserah saja tapi yang jelas Dady masih sangat normal tapi memang Dady tidak ada waktu untuk bermain-main lagi dengan wanita,"

Naura pun meletakan satu tangannya dipinggang Gilbert, lalu mendekatkan bibirnya ke telinga Gilbert.

"Nola ingin menjadi putri kecil pemuas Dady, kalau Dady mau aku bersedia Dad untuk memuaskan Dady diatas ranjang,"

Ini bukan kali pertama Naura mengutarakan keinginannya untuk melakukan hal seperti itu dengan Gilbert, tentu saja laki-laki mana yang tidak ingin menikmati tubuh gadis muda masih kencang, dan masih alami secantik Naura.

"Tidak Nola,"

"Dad, aku tau Dady pasti gelisah belasan tahun tidak pernah melakukannya! Jika memang Dady belum mau menjalani hubungan, aku rela menjadi pemuas Dady diatas ranjang," Naura semakin merekatkan tangannya dipinggang Gilbert.

Hingga kepala Naura terbenam kedalam dada kekar Gilbert, posisi yang jelas saling merasakan kehangatan satu sama lain saat ini, terus menerus mendapatkan penawaran menggiurkan dari Naura, dinding pertahanan Gilbert sudah tidak bisa lagi membendung derasnya hasratt dari dalam diri Gilbert untuk memuaskan naf sunya terhadap Naura.

"Aku janji tidak akan ada yang tau Dad, ini rahasia antara kita saja!" kata Naura lagi.

Otak waras Gilbert semakin menghilang tanpa jejak yang tersisa saat ini hanyalah otak Gilbert yang penuh dengan kegilaannya.

"Nola, jangan lagi menguji kesabaran Dady, Dady sudah tidak kuat La!"

"Dad, aku ingin memuaskan mu, please Dad lakukan padaku," dengan suara manja.

Berkali-kali Naura terus menggedor dinding pertahanannya, membuat Gilbert kali ini benar-benar hilang kendali.

Gilbert segera meraih dagu Naura hingga membuat wajah Naura mendongak keatas. Tanpa bisa bersabar lagi, Gilbert langsung me lu mat bibir Naura dengan sangat rakusnya.

Membuat Naura yang tidak pernah menyangka Gilbert akan melakukan hal ini juga akhirnya, bahkan serangan Gilbert membuat Naura tidak bisa berkutik lagi. Dibiarkannya oleh Naura saat ini bibirnya terus di lu mat dan dijil a ti oleh Gilbert.

Gilbert sudah diselimuti oleh hasratt yang luar biasa tinggi, dia sampai melupakan bahwa Naura dia jaga dia besarkan sejak kecil hingga saat ini, kedua tangan Naura hanya bisa me cengkraman apapun didekatnya karena bibirnya di ji la ti penuh naf su seperti saat ini membuat seluruh tubuh Naura bergetar luar biasa.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 63 Efek serbuk

    Saat ini Sabia sudah memasuki halaman rumah milik Mr Zie, hatinya sudah bersorak karena kemenangan dari taruhannya dengan teman-temannya yang lain sudah didepan mata.Sabia pun memotret rumah Mr Zie dari dalam mobilnya, lalu mengirimkan ke group bahwa dia sedikit lagi akan memenangkan taruhan.Ditekannya bel rumah Mr Zie itu oleh Sabia, sambil sesekali merapihkan rambutnya. Seorang pelayan pun datang membukakan pintu rumah."Malam nona, ada yang bisa saya bantu?""Tolong panggilkan Mr Zie, katakan mahasiswi ingin menyerahkan tugas padanya!""Baik, mohon tunggu!"Sebenarnya pelayan merasa aneh kenapa menyerahkan tugas malam-malam begini, dan kenapa tidak kirim by email saja? Tapi karena berpikir mungkin name Zie sendiri yang meminta mahasiswinya datang ke rumah akhirnya pelayan pun mengetuk pintu kamar Me Zie.Tok.Tok.Tok.Baru saja Mr Zie hendak tidur setelah dari sore tadi memeriksa tugas dari 0ara mahasiswa yang dikirim ke email-nya, pintunya diketuk malam-malam begini, dengan sed

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 62 Memenangkan pertaruhan

    Tubuh Naura melengking keatas sementara wajahnya mendongak keatas, dorongan itu sungguh membuat seluruh tubuh Naura mengalami getaran hebat yang luar biasa.Tak kuasa menahan gejolak kenikmatan yang hampir tiba, Naura memejamkan kedua matanya, menggigit bibir bagian bawahnya karena merasakan dorongan itu sedikit lagi benar-benar akan meledak dibawah sana."Aaaaaahh Dad mau,,,,"Perkataan Naura tidak sanggup dua lanjutkan, sementara Gilbert yang mengetahui bahwa gadis pujaan hatinya akan mencapai puncak nirwana justru semakin dalam memasukkan lidahnya kedalam bagian inti Naura, kemudian meny e sapnya dengan kuat.Kedua tangan Naura pun meremat rambut Gilbert dibawah sana sembari menekan lebih dalam lagi wajah Gilbert dibawah sana."Dad ahhhhhhhhh,"Nafas Naura terengah-engah dan akhirnya Naura berhasil mencapai puncaknya yang begitu indah dan menyenangkan dipagi hari ini. Tubuh Naura lemas dia tidak dapat berkata-kata lagi selain masih merasakan sisa-sisa pencapaiannya.Setelah berhasi

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 61 Waktu adalah

    Dengan penuh keceriaan Naura langsung beringsut berpamitan secara terburu-buru pada kedua orangtuanya dan pada kedua adiknya, kemudian Naura pun berlarian kecil untuk menghampiri Gilbert.Rupanya Gilbert sudah menunggu diluar mobil dan tersenyum pada Naura, rasanya seperti satu tahun tidak bertemu padahal hanya satu malam tadi keduanya tidak bertemu.Naura begitu merindukan Gilbert sampai-sampai dia terus berlari dan mendarat sempurna dalam pelukan Gilbert."Wow, Nola,""Aku merindukanmu Dad,""Iya sayang Dady juga sangat merindukanmu, padahal hanya satu malam kita tidak bertemu!" Gilbert merekatkan pelukannya pada tubuh Naura.Saat sedang saling memeluk dengan erat, momy Lindsey berlarian mengejar Naura karena handphone Naura tertinggal dimeja makan."Nola!" keluar pintu rumah.Mendengar suara momy Lindsey yang sangat dekat Naura replex mendorong Gilbert hingga Gilbert pun terjungkal dan jatuh ke bawah."Ya Tuhan, Bert kau sedang apa dibawah sana?" tanya Momy Lindsey."Am hanya menge

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 60 Akal gila

    Jika ada laki-laki yang begitu menginginkan tubuhnya dengan tidak sabaran seperti Dosen satu ini, entah kenapa Sabia merasa sangat tertantang dan merasakan hasrattnya berkali-kali lipat lebih tinggi lagi.Dilepaskannya kedua tangan Dosen tersebut yang melingkar ditubuhnya itu, lalu didorongnya tubuh Dosen itu hingga terjatuh di atas ranjang, seperti serigala wanita yang sedang lapar, Sabia langsung melompat keatas tubuh Dosen berusia 30 tahu itu."Kau sangat tidak sabaran mangsaku," Sabia me lu mat bibir Dosen tersebut.Kedua tangan Sabia menarik kemeja pakaian Dosen tersebut hingga kancing-kancing kemeja itu terlepas semua, kemudian setelah puas melu mat bibir Dosen yang sejak tadi hanya pasrah terlentang.Sabia menjulurkan lidahnya, terus menyusuri dada hingga turun ke perut dan area pusar Dosen tersebut, kedua tangan Sabia langsung menurunkan celana yang dikenakan oleh Dosen tersebut, kemudian merobek kain penutup lobaknya hingga lobak itupun kini sudah tak mengenakan apapun lagi.

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 59 Jaga rahasia kenakalan

    Sore harinya jam perkuliahan Sabia selesai lebih cepat, dia berpikir untuk mengerjai Naura yang saat ini masih berada didalam kelasnya. Sabia pun menunggu didepan kelas Naura.Hingga Dosen dikelas Naura pun sudah mengakhiri kelas hari ini dan keluar dari dalam kelas, Naura dan teman-teman dikelasnya langsung buru-buru keluar dari dalam kelas karena sudah ingin menghirup udara segara setelah tadi didalam kelas dicekoki oleh mata kuliah yang cukup menguras otak dan energi."Hai little momy ku!" teriak Sabia sambil memeluk Naura sengaja dengan suara kencang."Ha little momy?" serempak teman-teman sekelas Naura."Ya, Naura adalah momy baru untukku karena sebentar lagi dia akan menikah dengan my dad, dan emtththhh!!!"Belum selesai Sabia berbicara didepan teman-teman Naura, mulut Sabia sudah dibekap lebih dulu oleh satu tangan Naura."Bia sedang mabuk jadi bicaranya ngawur, jangan dengarkan!" Naura langsung membawa Sabia menjauh dari teman-temannya.Barulah setelah berada ditempat sepi Nau

  • Isteri Manja Uncle Gilbert   Bab 58 Mau menodai

    Kedua bola mata Sabia akhirnya harus melirik bergantian saat mendengar Naura berbicara dan saat Gilbert pun ikut bersuara, situasi saat ini antara Gilbert dengan Naura sudah seperti debat calon presiden.Keduanya sibuk saling memberikan penjelasan pada Sabia yang hanya dia mematung melihat laki-laki tua yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri, berada diatas tubuh gadis muda yang tak lain adalah anak dari atasannya sekaligus sahabat putrinya sendiri.Apalagi posisi Gilbert benar-benar terngiang-ngiang dalam pikiran Sabia saat melihat bagaimana melon import sahabatnya, tengah di hi sap oleh ayahnya yang sudah tua itu.Mendengar Gilbert dan Naura sibuk klarifikasi, kesadaran Sabia pun berhasil dipulihkan."Stop!" teriak Sabia.Naura pun menghampiri Sabia lalu meraih kedua tangan Sabia, dengan tatapan memelas Naura akan meminta maaf secara tulus pada Sabia."Bi, aku minta maaf tidak apa-apa kau akan membenciku tapi tolong maafkan aku!"Sabia mengangkat telunjuk tangannya lalu menunju

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status