Share

Bab 14

POV RARA

Sudah dua hari ini pemuda tampan itu tidak menginjakkan kaki di warung pecel ayam ini. Padahal aku sudah berhias semanis mungkin. Khusus agar tidak terlihat kumal di hadapannya. 'Kemana ya pemuda tampan itu?' Entah kenapa, meski baru pertama kali melihat hadirnya, ada sesuatu yang berbeda di dalam hati ini. Aku ingin terus melihat dan melihatnya.

"Sayang, kamu bengong saja." Mama datang sambil menepuk pundakku. 

"Lo, Mama sejak kapan ada di belakang, Rara?" tanyaku bingung. Sebab, Mama sedang pergi melihat tempat bersama Pak Jono. Kami berencana ingin membuka cabang baru. Meski baru sebentar kami membuka warung pecel ayam ini, tapi karena omset yang mencapai 10 juta per hari bahkan kadang lebih, membuat kami bisa membuka cabang baru dengan cepat. Mungkin karena keenakan sambal buatan Mama yang beda dari sambal lain, serta ayam dan ikan yang begitu meresap, membuat orang jauh bahkan rela menempuh jarak dengan kendaraan mereka. Komenta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Agusman
yg pastirara jodoh lingga lo
goodnovel comment avatar
Gusty Ibunda Alwufi
ya pasti lingga jodohnya rara deh. nanti karmannya dila di tinggalin sm lingga
goodnovel comment avatar
Linna Rossa
salah orang dan menikah dengan orang yang salah
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status