Share

PART 12

Kepergian Afika untuk berlibur bersama teman-teman sosialitanya ke Eropa ternyata dimanfaatkan Mas Adjie dengan baik untuk mendekatiku. 

Entah apakah dia benar-benar sudah jatuh hati pada istri pertama yang sekarang menjadi sekretarisnya ini, atau hanya ingin bersenang-senang saja denganku , aku masih belum terlalu paham. 

"Kamu tidak perlu pedulikan perasaan Adjie padamu. Yang jelas ini kesempatan kamu untuk membuatnya bertekuk lutut, An. Jangan sia-siakan itu!" kata Mas Bondan berapi-api. 

"Iya, Mas." Seperti biasa aku hanya mengangguk mengiyakan yang dia perintahkan. Diam-diam kupandangi wajah lelaki yang saat ini sedang duduk di depanku itu dengan seksama. Ada sedikit perasaan aneh di dalam dadaku. 

Campuran antara rasa kagum dan perasaan semacam ngeri. Dulu setahuku Mas Bondan sudah seperti saudara dengan suamiku itu. Namun ternyata setelah a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status