Tang Ruochu memutuskan untuk pindah dari rumahnya, sehari setelah dia bertengkar dengan Tang Song.Lu Shijin mengirim Mu Ling untuk menjemputnya dan Tang Ruochu tidak bisa menahan diri untuk kembali menatap rumah itu untuk terakhir kalinya saat mereka mulai beranjak pergi, hatinya terasa berat.Ini telah menjadi rumahnya selama lebih dari 20 tahun, jadi dia masih merasa enggan untuk berpisah darinya.Namun, dia tidak ingin terlalu lama larut dalam kesedihannya.Tidak ada kenangan yang tersisa dari rumah ini untuk dapat diingatnya.Kediaman besar Lu Shijin berada di pusat area yang dikenal sebagai Royal Dragon View, yang terletak di bagian selatan kota yang tengah berkembang pesat. Tapi, itu adalah sebuah kawasan hunian yang tenang dan jauh dari keramaian hiruk pikuk kota. Kawasan tempat tinggal yang sangat terjaga keamanannya serta dilengkapi dengan fasilitas yang serba mewah. Dan juga dengan sistem keamanan yang dijaga dengan super ketat dan aman, pantas saja jika harganya sangat
Kalimatnya terbata-bata dan suaranya terdengar sangat lembut tapi Lu Shijin telah mendengar semua ucapannya.Tiba-tiba sorotan matanya berubah menjadi aneh kemudian dia bertanya, "Apa kau yakin?""Ya," katanya dengan anggukan.Pipinya memerah dan lekuk tubuhnya terlihat begitu indah bahkan seorang seniman pun tidak akan bisa melukisnya. Saat itu sosoknya terlihat sangat cantik dan menawan.Jantungnya berdebar kencang dan bibirnya melengkung ke atas saat dia berkata, "Jika kau menginginkan hal itu maka dengan rendah hati aku akan menerima permintaanmu."Dia menyerah pada dorongan hatinya, meletakkan gelas anggurnya, memeluk pinggangnya, dan menariknya ke dalam pelukannya. Kemudian, dia menunduk dan mencium bibirnya."Boom-"Tang Ruochu merasa seolah-olah ada sesuatu yang meledak di dalam pikirannya dan perasaannya menjadi kosong.Ciumannya terasa ringan dan bahkan dia dapat merasakan anggur pada bibirnya tapi sepertinya pria itu telah menariknya kedalam suatu mantra yang kuat. M
Setelah dia menghabiskan sarapannya, Tang Ruochu beranjak mandi dan bersiap untuk berangkat kerja. Lu Shijin berniat untuk menuju ke kantornya juga, jadi dia akan mengantarnya dalam perjalanan ke sana.Setelah mereka tiba di Times Entertainment, Lu Shijin tiba-tiba menghentikan Tang Ruochu dan berkata dengan sungguh-sungguh, "Aku rasa keluargamu tidak akan membiarkan hal ini berjalan dengan mudah. Jangan lupa untuk menelponku kapan saja jika terjadi sesuatu selama dua hari kedepan.""Tentu. Terima kasih, Shijin.""Aku sangat ingin melihatmu menunjukkan rasa terima kasihmu kepadaku bukan hanya dengan kata-kata melainkan dengan tindakan nyata, tetapi karena kau sepertinya sudah melakukannya dengan baik dengan memanggilku dengan menyebut namaku, aku tidak akan memaksakan masalah ini sampai dengan waktu yang tidak bisa ditentukan," ujar Lu Shijin dan wajahnya tersenyum ganjil.Tang Ruochu tersipu dan kemudian dengan tergesa-gesa ia mengucapkan selamat tinggal padanya sebelum akhirnya
"Aku dan Ruochu sebenarnya sudah mempunyai jadwal untuk mewawancara seorang pemimpin siang hari itu. Masih banyak karyawan lain yang bisa melakukan hal itu, jadi mengapa kau tidak menugaskan mereka untuk melakukan pekerjaan ini?" Song Anyi mulai angkat bicara, matanya berkedip karena marah."Aku sudah memberikan mereka untuk tugas yang lain. Adapun berita yang seharusnya kalian berdua liput, aku hanya perlu salah satu dari kalian untuk menyelesaikannya. Pertunangan tuan muda Ji Group dan Gu Ruoruo adalah berita yang sedang hangat dibicarakan, dan berita ini pasti akan banyak sekali menarik minat penonton. Kita harus memanfaatkan kesempatan ini apapun yang terjadi, "ucap Lu Xiaolin angkuh dengan menyilangkan tangan di dadanya."Biar aku saja yang pergi saja!" Song Anyi mengajukan diri."Song Anyi, apa maksudmu? Apa kau mempunyai masalah dengan pengaturan jadwal ini?" Lu Xiaolin berkata dengan tajam ketika dia melihat betapa keras kepalanya Song Anyi.Ekspresi Song Anyi menjadi gelap
Seseorang telah memperhatikan gerak-gerik Tang Ruochu sejak awal, dan tatapannya terus tertuju padanya saat dia menikmatinya sambil menjaga jarak aman di antara mereka.Dia adalah seorang pria yang tampan, mengenakan kemeja putih dan tuksedo hitam jelas menonjolkan perawakan tubuhnya yang tinggi dan membuat kakinya terlihat sangat panjang.Sosoknya tampak tergambar dengan baik di bawah sinar cahaya terang yang menari-nari dengan lembut di wajahnya. Matanya gelap seperti malam, dan wajahnya memancarkan pesona yang memikat dan misterius.Banyak kaum muda dari kalangan sosialita dan masyarakat kelas atas hadir di acara tersebut, tetapi semua orang akan terlihat biasa saja jika dibandingkan dengan pria ini."Tuan, Istri anda sedang berada di sana. Apakah kita akan menyusulnya?" Mu Ling berkata dengan hormat."Tidak, kita tunggu di sini saja. Kita hanya akan bertindak jika diperlukan."Meskipun Lu Shijin sangat menarik, dia tetap bersikap rendah hati dan dengan sengaja ia memilih sudu
Dalam balutan gaun hitamnya Gu Ruoruo tampak terlihat mempesona seperti sebelumnya, tapi yang paling menarik perhatian semua orang adalah kalung yang dikenakan di lehernya.Itu adalah sebuah kalung permata biru tua yang dikelilingi oleh berlian kecil yang tak terhitung jumlahnya. Desainnya sangat unik, dan pengerjaan terbaik terlihat jelas bahwa harga kalung ini sangat mahal.Tidak ada yang lebih mengenal kalung ini selain Tang Ruochu. Kalung itu dulu milik mendiang almarhumah ibunya, yang secara khusus dibuat sebagai mas kawin jika dia menikah nanti.Dia tidak percaya bahwa Gu Ruoruo telah berani menggunakan kalung ini!Dirinya begitu diliputi dengan perasaan marah sehingga emosinya benar-benar telah merampas kemampuannya untuk berpikir secara logis.Dia berjalan melewati kerumunan dengan perasaan marah dan beranjak menuju Gu Ruoruo. Dia menatap tajam ke arah Gu Ruoruo sebelum dia berucap dingin, "Siapa yang telah memberimu hak untuk menyentuh kalung itu? Kembalikan sekarang! Itu
"Tuan?" Mu Ling mengingatkan sang bos sambil menatap ke arah Tang Ruochu, yang masih berdiri di tengah kerumunan. Keringat mulai mengucur deras dari tubuhnya dan bahkan ia mulai merasakan hawa dingin hinggap ke seluruh tulang punggungnya.Ekspresi Lu Shiijin sangat menakutkan. Wajahnya menjadi gelap dan seperti dipenuhi oleh badai, sorot matanya terlihat dingin dengan amarah yang berkobar namun tetap terlihat tenang."Sebarkan berita tentang mereka kepada wartawan Setidaknya dari 10 media! Aku tidak ingin esok hari melihat berita negatif mengenai istriku muncul sebagai topik utama," katanya muram."Baik Tuan!" jawab Mu Ling dan pergi dengan sangat tergesa-gesa.Lu Shijin masih berdiri di tempatnya dengan ekspresi yang sulit ditebak dan wajahnya memancarkan aura menakutkan yang membuat siapapun merasa takut untuk mendekat. Namun, sinar matanya berubah dengan kelembutan tatkala dia melihat sosok wanita cantik yang masih berdiri di tengah keramaian.Dia tidak akan membiarkan siapapun
"Aku menjebakmu?" Zhao Fan bertanya sambil mengejeknya dengan dingin. "Nona Gu, apakah kau ingin aku memberikan bukti untuk mendukung semua kata-kataku?""Bagaimana mungkin ..." Gu Ruoruo tergagap ketakutan, dan nafasnya mengempis. Jelas itu adalah sebuah tanda yang mengisyaratkan ketakutannya!Para tamu segera menyadari perubahan pada sikapnya, dan sorot mata mereka pun berubah.Gu Ruoruo mencoba untuk menjelaskan , "Tunggu ... aku tidak melakukannya! Yinfeng, kau tahu betapa aku mencintaimu! Orang ini pembohong. Kau harus memanggil petugas keamanan untuk mengusirnya dari ruangan ballroom ini sekarang juga.""Nona Gu, Aku rasa kau tidak akan mau mengakuinya sampai aku memberikan bukti!" Zhao Fan berkata sambil menyeringai sebelum dia merogoh sakunya, meraih setumpuk foto, dan membagikannya.Zhao Fan dan Gu Ruoruo tampak sedang bersama dalam foto-foto itu. Meskipun mereka tidak terjebak dalam posisi yang membahayakan, namun terlihat jelas dari cara mereka berpelukan dan berciuman