Share

34. Kabar Gembira

“Tumben panas banget,” ujar Ina menyeka keringatnya. Mereka sudah selesai makan siang dan sekarang melanjutkan untuk berkebun lagi di halaman belakang. “Padahal tadi mendung ya.”

“Kalo capek istirahat ya, ai.” Entah sudah ke berapa kali Amir mengatakan untuk istirahat jika Ina merasa capek. Pasalnya Amir sendiri juga khawatir melihat wajah Ina yang sedikit pucat. Ia juga sudah berulang kali untuk menyuruh Ina berhenti saja, tapi istrinya itu tidak mau nurut. Ina memang keras kepala.

“Aduh, Pak. Iya-iya, nanti kalo capek aku istirahat,” balas Ina memajukan bibirnya. “Aku masih kuat.”

“Muka kamu pucet soalnya,” ujar Amir memberitahu.

“Pucet biasa. Tapi aku nggak papa.”

“Iya-iya, nggak papa. Intinya kalo capek langsung istirahat,” ujar Amir kembali mengingatkan.

Sebenarnya Ina juga merasa sedikit lelah dan pening, tapi ia masih bisa menahannya. Setelah selesai menanam cabai, Ina berniat untuk mengambil minum. Panasnya terik matahari membuatnya sangat merasakan dahaga yang begitu luar bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status