Share

MANTAN MERTUA

Dua jam kemudian, Seno, Aira, dan Adnan pun sudah melaju menuju rumah Dhani. Ketiganya mendapat sambutan ramah dari Dhani dan Bu Salim. Wanita tua iu nampak berbinar kala melihat cucu keduanya datang bersama ibu dan papa sambungnya. 

"Aira, ibuk kangen sama kamu. Kenapa nggak pernah main-main ke sini, Nduk?" sambut bu Salim sambil memeluk mantan menantunya itu dengan hangat. Sementara dari kursi rodanya, pak Salim yang beberapa waktu terakhir mengalami stroke hanya bisa memandangi cucu dan mantan menantunya dengan tatapan aneh. Matanya mendadak nampak berkaca-kaca, seolah ada yang ingin dia ungkapkan tapi mulutnya memang sudah tak bisa berkata-kata.

"Iya, maaf ya, Buk. Aira agak sibuk akhir-akhir ini. Anak-anak juga sibuk dengan sekolahnya. Ibu sendiri bagaimana, sehat?"

"Ya begini ini lah, Ra. Sudah tambah sering sakit sakitan aja. Dikit-dikit masuk angin," ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status