Share

Pengakuan

Nadia heran ketika melihat Arkan sibuk memilih kemeja dari dalam lemari. Hampir empat kemeja dan jas yang dicoba, tetapi tak satu pun yang sesuai seleranya. Baru setelah berkutat setengah jam, dia memutuskan menggunakan kemeja biru laut dengan setelan celana bahan hitam serta jas slimfit berwarna senada. Dia semakin terlihat tampan dengan dasi berwarna biru tua dengan motif abstrak.

"Mau ke mana, sih, Mas? Repot amat dari tadi?" tanya Nadia sambil membantu merapikan dasi yang tergantung di leher pria bertubuh tegap itu.

"Aku diundang ke pesta ulang tahun perusahaan Liam Grup. Banyak orang penting di sana, jadi aku harus memberi kesan yang baik," jawab Arkan sambil menyorongkan jasnya.

Nadia mencebik. "Masak, sih? Bukan karena banyak perempuan cantik di sana."

Arkan menatap Nadia dari cermin sambil menyisir rambutnya. "Kamu cemburu? Ya udah, ikut kalau gitu," ajaknya meski sebenarnya berharap Nadia menolak.

Wanita dengan perut membuncit itu menggeleng. "Enggak, deh. Aku lagi enggak ena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status