Share

MPMP 21 Kegelisahan

Hari sudah sangat malam ketika Maven kembali. Begitu dia masuk ke rumah, kepala pelayan yang seorang wanita paruh baya segera menghampirinya dengan langkah lebar dan cepat. Namanya Yana.

“Anda pulang cukup larut malam ini, Pak.”

“Hm.” Maven memberikan jasnya kepada Yana.

“Apa Anda ingin makan malam atau kopi?” Yana sudah tahu kebiasaan Maven. Tiap hari Maven pulang, pria ini tidak akan langsung istirahat melainkan mengurung dirinya di ruang kerja seolah pekerjaannya tidak pernah ada habisnya.

“Aku sudah makan malam dengan klien. Kopi saja.” Maven kemudian melihat arloji di pergelangan tangannya yang menunjukkan pukul 10 malam lalu bertanya, “Rhea sudah tidur?”

“Bu Rhea ada di ruang santai lantai atas, masih bekerja saya rasa.”

Maven mengangguk singkat. “Bawakan kopiku ke sana.”

Yana tersenyum dan menunduk sopan kepada Maven yang menaiki anak tangga. “Baik.”

Di lantai 3, sesuai perkataan Yana, Rhea ada di ruang santai yang posisinya berada di antara kamar Rhea dan kamarnya. Kedua kak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status