Share

Apakah dia orangnya?

“Astaghfirullah ada apa, Nak?!” Mertuaku ikut terkejut.

Aku menggeleng, air mataku lolos begitu saja. Dadaku tiba-tiba sesak, perutku mual dan kepalaku tambah pusing. Video itu menjijikkan sekali. Mereka begitu menikmati perbuatan maksiatnya. Mau tidak percaya, tapi aku melihatnya langsung.

“Ayo, Ibu bantu. Kamu duduk sini dulu.” Dibantu pemilik warung makan, mertuaku memapahku.

“Ini, Mbak, HP-nya!” Aku berterima kasih kemudian pemilik warung kembali ke belakang. Kulihat HP Mas Bayu retak layarnya dan mati total.

“Minum dulu, Nak!” Aku menghabiskan air minum yang diberikan mertuaku.

“Kamu sakit?” tanya beliau lagi, mata teduhnya menyiratkan kebingungan. Gegas aku menggeleng.

“Aku baik-baik saja, Bu, tapi entah kenapa tiba-tiba kepalaku sakit dan aku tidak bisa menjaga keseimbangan,” jawabku. Tak mungkin kukatakan yang sebenarnya pada beliau. Bisa kambuh sakit jantungnya. Aku yang sehat saja langsung sakit begini apalagi ibu mertuaku?

“Jangan bohong sama Ibu. Kalau sakit istirahat bia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status