Zhao terkejut saat alarm kebakaran aktif. Semua orang berlari keluar ruangan saat itu. Namun ia berserta para sahabat dan pengawalnya tidak. Karena ia menemukan keanehan saat itu. Ia tidak mendapati adanya asap atau apa pun tanda yang menunjukkan bahwa adanya kebakaran di klub malam itu.Sampai ia menyadari sesuatu. Di hadapannya bersama teman-teman ada empat orang yang sedang berdiri menghadap ke arah mereka.Zhao tau bahwa keempat orang itulah yang sudah membunyikan alarm kebakaran. Namun Zhao tidak mengenalinya.Sampai pada saat di mana ada tiga orang dari koridor selatan memasuki ruangan. Dan ada satu orang remaja laki-laki yang menembus barisan orang-orang yang ada di hadapannya sehingga saat ini laki-laki itulah yang berada di barisan paling depan.Zhao mengenal laki-laki itu. Namun tidak secara spesifik. Karena sejauh ini, Zhao hanya mendengar cerita tentang laki-laki itu dan melihat laki-laki itu di layar ponsel atau televisi. Dan saat ini, ia bertemu secara langsung.Kenma K
Kenma dan Cleo beberapa jam lalu sampai di bandara pusat kota. Berbeda dengan Cleo dan Keluarga Nanami yang masih ditahan di kekaisaran untuk dimintai keterangan, Kenma langsung kembali ke apartemennya dan mengabaikan perintah Eve. Sebelum kembali ke apartemen, Kenma sempat pergi ke klinik untuk mendapatkan pengobatan. Karena tangan sebelah kirinya terluka akibat pertarungannya kemarin melawan kelompok Zhao. Alhasil tangan kirinya untuk beberapa waktu ke depan akan diperban. Sudah hampir satu jam, Kenma hanya tidur di atas kasur tanpa melakukan apa pun. Kenma terus diam di atas kasur sambil memikirkan tentang bagaimana Zhao bisa mendapatkan informasi tentang masa lalunya dengan Nora.Saat Kenma merasa lapar, Kenma pun bangkit dari kasurnya. Berjalan ke arah dapur. Selama dalam perjalanan, Kenma mengingat bahwa hanya ada makanan kaleng. Dan ia harus menghagatkan kembali makanan itu sebelum dimakan.Dengan perasaan malas ia mengambil pisau yang menggantung. Namun pikirannya yang tadin
Seluruh Keluarga Pilar kembali harus mengikuti rapat di istana untuk membahas tentang hukuman dan laporan yang diberikan oleh Cleo. Kenma dipaksa di sana sebagai saksi untuk memperkuat laporan Cleo.Tentang Zhao sekarang sudah berada di tangan pasukan kekaisaran yang sekarang sudah berangkat dari Kerajaan Vesa dan akan sampai besok pagi pukul 08.00.Rapat itu sudah berlangsung selama tiga puluh menit. Dan laporan Cleo benar-benar diperkuat oleh kesaksian Kenma. Sehingga tidak ada yang diragukan lagi.Mereka sudah sampai titik di mana mereka akan menentukan hukuman yang akan diberikan untuk Zhao. Namun saat ini mereka belum mengintrogasi Zhao secara langsung. Maka dari itu, mereka belum benar-benar bisa menentukan hukuman yang tepat untuk Zhao.Sehingga untuk sementara, rapat akan memasuki sesi santai. Sesi di mana para Keluarga Pilar bisa membahas sesuatu dengan santai. Namun juga harus menjaga tutur kata mereka mengingat masih ada Eve di sana."Cleo, Kenma. Apakah semua laporan dan k
Yuno berjongkok sambil menatap kedua temannya yang sebentar lagi akan sampai di depan gerbang istana. Kedua temannya itu sudah berlari lima belas menit yang lalu. Dan alasan kedua temannya itu berlari mengelilingi istana adalah karena terbukti bersalah.Untuk saat ini dugaannya adalah Cleo meminum miras dan Kenma berkencan dengan pelacur yang ada di sana."Hoi, kalian! Semangatlah. Masih ada dua putaran lagi," teriak Yuno dengan perasaan bahagia."Haruskah aku menariknya untuk ikut bersama kita?" tanya Cleo pada Kenma."Diamlah dan kita selesaikan hukuman ini segera," jawab Kenma masih fokus menjalani hukumannya.Tiba-tiba saja dipikiran Kenma terlintas sebuah ide. Kenma melirik ke berbagai kaca istana. Dan tidak mendapati keberadaan Eve di sana.Mengetahui itu, Kenma langsung menarik tubuh Cleo dengan keras. Hingga mereka berdua ambruk tepat di samping Yuno. Di saat itulah Kenma dan Cleo bisa mulai bernafas lega."Sial, kenapa aku harus terkena hukuman karena ulahmu?" kesal Cleo den
Dengan perasaan was-was Kenma memasuki ruangan kerja Rias. Dan benar dugaannya, Rias sudah berada di sana. Duduk di kursi. Dengan kemeja berwarna putih. Kenma menutup pintu secara perlahan. Lalu tersenyum kecil ke arah Rias. Berusaha untuk meredam amarah Rias sebelum perbincangan dimulai, walau Kenma tau usahanya itu akan sia-sia."Ke mari," ujar Rias memberikan isyarat dengan hari telunjuknya."Apakah ada yang salah?" tanya Kenma berpura-pura tidak tau."Apakah kamu yakin menanyakan itu?""Hmm, iya. Aku tidak melakukan kesalahan apa pun."Rias langsung menarik kerah baju Kenma saat Kenma sudah berdiri tepat di sampingnya. Membuat wajah Kenma dan Rias saat ini sangat berdekatan."Apakah kamu benar-benar tidur dengan wanita lain?" tanya Rias dengan tatapan tajam."Aku akan membunuhmu jika kamu mencoba berbohong," ancam Rias sebelum Kenma memberikan penjelasan."Kami ... berciuman," jawab Kenma dengan perasaan takut."Kenapa?" tanya Rias."Dia dulu yang menciumku. Aku tidak siap sama s
Kenma berjalan santai memasuki area penjara bawah tanah. Terdapat banyak sekali sel tahanan yang ada di sana. Namun hanya ada satu sel tanahan yang diisi.Tak lama sampailah Kenma di hadapan sel tahanan yang terisi. Ia bisa mendapati seorang laki-laki yang sedang diborgol kedua tangannya.Hanya satu orang itu saja yang tersisa. Beberapa orang yang seharusnya ditahan sudah dipindahkan ke sel tahanan umum yang ada di luar istana.Satu-satunya tahanan yang ada di penjara bahwa tanah istana adalah Zhao Wei. Pimpinan kelompok pengedaran barang, obat, dan senjata ilegal."Alpha, aku tidak menyangka bahwa kamu yang akan mengunjungiku," ujar Zhao melihat Kenma."Bisakah kamu mengganti nama panggilan itu? Aku sekarang memiliki identitas baru. Akan sangat merepotkan jika kekaisaran ini tau masa laluku," jawab Kenma duduk di depan sel tahanan Zhao."Tapi menurutku itu nama yang bagus.""Ya. Aku juga berpikiran hal yang sama."Kenma memasukan tangannya melewati celah besi-besi yang ada di hadapan
Kenma kembali ke Kediaman Vermiliion. Masuk ke ruang laboratorium untuk mengambil pistol dan perlengkapannya.Saat ini Kenma sudah menggunakan jaket bomber hitam, topi hitam, celana panjang hitam, dan sarung tangan hitam.Kenma memandang ke koper yang di dalamnya ada pistol, magazine, dan pisau. Untuk sekarang, Kenma bisa mengandalkan satu magazine yang ada. Jika memang itu kurang, maka Kenma akan mengandalkan pisaunya untuk bertarung jarak dekat."Aku tidak akan membawa kalian. Lebih baik kalian kembali ke rumah kalian," ujar Kenma kepada kelima orang yang berdiri di belakangnya.Dazai, Oslo, Jin, Irene, dan Inato. Ya, kelima orang itu muncul saat Kenma sedang mempersiapkan senjatanya. Mereka tidak tau alasan pasti kenapa Kenma bergerak, namun yang pasti sebagai pengawal mereka harus tetap berada di sisi Kenma untuk menjaganya."Apakah kamu pikir kami bisa diam saja saat kamu berniat melakukan hal gila seperti ini? Apa yang sebenarnya membuatmu tiba-tiba saja bergerak?" tanya Irene b
Kenma tidak pergi ke Kerajaan Vesa. Karena ia mendapatkan informasi bahwa Ayane sudah ditangkap oleh orang yang tidak dikenal dan dibawa ke sebuah desa kosong yang letaknya tidak terlalu jauh dari Kerajaan Vesa.Dan, ya, Kenma sudah berada di tempat saat ini. Kenma sudah mendapati salah satu rumah yang sekarang sedang dijaga ketat oleh orang-orang yang kemungkinan memiliki hubungan dengan Nemesis.Kenma membuang bungkus cokelat yang baru saja habis ia makan. Lalu langsung menyerang pertahanan garis depan musuh secara langsung.Kenma melakukan sebuah tembakan. Membuat seluruh penjaga yang ada di luar pun langsung berkumpul dan melakukan tembakan balik.Kenma tersenyum kecil karena mengingat dulu ia pernah terjebak dalam kondisi seperti ini. Yang membedakan adalah dulu ia didukung oleh Flo dan kakak-kakaknya yang lain. Sedangkan kali ini, ia seorang diri.Namun itu tidak ada masalah baginya. Alpha tetaplah seorang Alpha. Dan itu ia tunjukkan dengan cara menghabisi garis depan lawan seor