Lahat ng Kabanata ng Si Karismatik Charlie Wade: Kabanata 6871 - Kabanata 6880

Tarlon, meskipun sejenak tertegun bahwa Fleur ingin memotong tangan kiri Arlo, dia tidak mencoba memohon demi Arlo.Bagaimanapun, dia mengerti bahwa perlu ada seseorang yang disalahkan, baik untuk menegakkan otoritas Fleur maupun untuk menenangkannya.Sederhana saja—jika sesuatu yang begitu mengerikan terjadi tetapi tidak ada kepala yang jatuh, semua orang akan berasumsi bahwa kesalahan ada pada Fleur, dan bahwa skema yang seharusnya cerdas malah salah, musuh telah membalikkan sepenuhnya dengan melewati Nigeria dan menyerang Maroko sebagai gantinya.Dengan demikian, memotong tangan Arlo akan menjadi cara untuk memberi tahu semua orang bahwa Arlo adalah orang yang tidak kompeten dalam masalah ini dan bahwa dia telah dihukum sebagaimana mestinya.Fleur juga membutuhkan ini untuk meyakinkan dirinya sendiri bahwa kesalahan ada pada Arlo, dan bukan dirinya.Maka, Tarlon segera menundukkan kepalanya dengan hormat, "Baik, Tuanku. Saya akan memberi tahu Tiga Tetua sendiri."Saat itulah dia ter

Arlo sama sekali tidak tahu bahwa ketiga tetua datang untuk menghukumnya, dan ia berkata kepada Callum, "Kurasa Yang Mulia akan menarik Tiga Tetua?"Callum mengangguk, "Yang kita lakukan hanyalah menunggu, tapi tidak ada yang terjadi. Wajar jika Tiga Tetua akan pergi."Tepat saat ia selesai, ketiga tetua masuk.Memimpin kelompok itu adalah Barlin, yang paling kuat di antara ketiganya.Setelah masuk, ia menoleh ke Arlo dan bertanya dengan ekspresi pasrah, "Kudengar kau membuat kesalahan besar?"Karena ketiga tetua telah dikirim ke Nigeria, Arlo selalu siap melayani mereka, jadi mereka menjadi cukup akrab. Mereka senang dengan kompetensinya, dan oleh karena itu, merasakan simpati ketika mereka menerima perintah untuk mengambil tangan kirinya.Arlo tidak menyangka ketiga tetua akan memulai dengan hal itu, dan ia dengan cepat berkata, "Ya, Tetua Barlin. Tampaknya musuh misterius itu menyerang pangkalan lain alih-alih datang ke sini. Sejujurnya, tidak ada yang bisa saya lakukan tentang hal

Arlo dengan cepat berkata, "Mengerti, Kakek! Jangan khawatir. Saya tidak hanya akan mengirim setiap Hubbertian. Konsul Biffle dan saya akan berada di sana untuk mengawasi pencarian di lokasi!""Bagus," jawab Tarlon, dan mengingatkannya, "Juga, kau harus segera memberitahu semua orang di kantormu untuk pindah dari kantor Napoli mereka ke salah satu rumah aman mereka. Tidak ada kerugian lagi… mengerti?!""Mengerti!" kata Arlo, dan kemudian ia bertanya dengan ragu-ragu, "Kakek… bolehkah saya mengajukan pertanyaan pribadi?""Tanyakan saja," jawab Arlo.Arlo menatap tunggul yang dulunya adalah tangan kirinya dan bertanya, "Apa ada kesempatan untuk menumbuhkan kembali tanganku?"Tarlon terdiam, tetapi ia akhirnya berkata, "Aku pernah mendengar bahwa Nona Griffin memiliki sesuatu yang disebut Pil Regenerasi yang dapat memulihkan anggota tubuh yang hilang dan menyembuhkan penyakit internal. Tapi seperti yang aku katakan, aku hanya pernah mendengarnya tetapi belum pernah melihatnya."Mesk

Ketika Arlo tiba di Bandara Abuja, ia tidak menyadari bahwa ia sudah dilacak bahkan sebelum ia melangkah keluar dari mobil, oleh banyak mesin penjual otomatis.Untuk mencapai Kasablanca secepat mungkin, Arlo telah memesan jet bisnis, yang sudah menunggu di Bandara Abuja. Ketika mereka tiba di bandara di pagi hari, ia dan Callum turun, langsung menuju terminal VIP dan melewati pos pemeriksaan.Di Bandara Abuja, ada mesin penjual otomatis setiap tiga meter, atau setidaknya satu setiap tiga puluh meter. Terlebih lagi, kamera yang tertanam di dalam mesin penjual otomatis adalah kamera bersudut lebar, berdefinisi ultra-tinggi, menawarkan bidang pandang hampir 180 derajat.Selanjutnya, masing-masing akan ditempatkan di dinding, sehingga tidak banyak titik buta. Oleh karena itu, Arlo dilacak sepanjang waktu sejak ia keluar dari mobil hingga bergerak ke gerbang boarding.—Sementara itu, Charlie dan yang lainnya telah tiba di pabrik pengalengan sebelum fajar.Merlin sudah berada di sana, menun

Kantor manajemen dan gudang Kantor Dagang Moore dibangun dalam satu kompleks besar dengan satu pintu masuk. Kantor manajemen tidak besar, sedangkan gudang membentang lebih dari sepuluh ribu meter persegi. Tentu saja, untuk menghindari kecurigaan, Kantor Dagang Moore juga mempertahankan operasi impor dan ekspor yang sah.Meskipun demikian, hampir seribu orang yang tiba di kompleks yang sama di siang bolong tetap akan menarik banyak perhatian.Namun, Arlo tidak peduli dan bahkan tidak memperingatkan mereka untuk tetap menyamar. Dalam benaknya, karena Tambang Duca sudah hilang dan tidak perlu menyembunyikan pasukan pembalasan mereka, bahkan Kantor Dagang Moore pun akan segera kehilangan nilainya. Bahkan, masuk akal untuk berasumsi bahwa semua orang di sini akan ditangkap dan dibunuh juga, bahkan jika itu hanya untuk memotong jejak yang mengarah ke mereka dari Maroko.Namun, ini masih berbeda dari apa yang terjadi di Siprus. Pada kesempatan itu, teori yang berlaku adalah bahwa musuh kemung