6 tahun yang lalu, api yang besar membakar semua cinta Rossa pada Neilsen. 5 tahun kemudian, dia kembali dengan anak mereka, Wandy. Menemukan bahwa wanita dengan wajah yang berbeda itu adalah istrinya, Neilsen ingin mengejar Rossa kembali. Namun, sepertinya anak mereka tidak setuju ...? Akankah cinta mereka dapat dilanjutkan kembali?
View MoreSimon melihati Rossa, melihati ekspresi matanya yang sangat tulus dan jelas, dia tiba-tiba tidak tahan untuk melihatnya lagi.Di depan Rossa, dia merasa dirinya kotor dan memalukan.Dia akhirnya mengerti sebenarnya wanita seperti apa yang disukai oleh Neilsen."Kamu sangat baik Rossa, sungguh, jika kamu bukan istri Neilsen, mungkin aku tidak akan berbuat seperti ini padamu.""Jika aku bukan istri Neilsen, aku juga tidak akan kenal siapa kamu. Instruktur Simon, kita kenal itu melalui Neilsen, kamu tahu betul perilakunya, jika dari awal kamu dapat menceritakan situasimu dengan Neilsen, mungkin keluargamu telah bersatu kembali sejak lama. Ini karena kamu memilih untuk tidak mempercayai temanmu sendiri, kawan seperjuanganmu, berdiri di sisi yang berlawanan darinya. Tapi aku harap aku bisa membantumu untuk dapat bersatu kembali dengan keluargamu, kamu juga jangan menyakitinya. Meskipun pengkhianatanmu telah menyakitinya, kalau begitu jangan saling meny
Begitu Rossa memutuskan untuk mengambil beberapa orang, Neilsen langsung menutupi hidungnya, dan kemudian dia melihat Neilsen menendang drone yang datang ke mereka tersebut, kemudian ada suara berseru, mereka diselimuti oleh gas air mata."Ehem!"Neilsen yang pertama kali dibuat malu dengan gas air mata."Wandy!"Dia mengertakkan gigi dan berteriak, tetapi menghirup terlalu banyak gas air mata. sepasang mata yang tampan sekarang penuh dengan air mata.Rossa lebih mendingan karena hidungnya ditutupi oleh Neilsen, dia ingin melakukan sesuatu untuk Neilsen tapi dia dihentikan oleh Neilsen."Jangan khawatir tentang aku, cepat pergi cari tempat yang ada air untuk bersembunyi."Sembari berbicara ia membuat Rossa mundur untuk keluar.Rossa merasa bahwa tidak baik baginya untuk pergi pada saat ini, selain itu di sini juga tidak bisa mengetahui yang mana orang sendiri yang mana yang orangnya Simon, dia menutupi hidungnya
Cerry juga telah menyadari situasi ini, dia segera memasuki tenda. Rossa melihatinya, keduanya tidak berbicara satu sama lain. Tapi ekspresi Rossa menjadi serius.Suara di luar semakin mendekat, Neilsen dengan cepat bergegas kembali, ketika melihat drone, Neilsen ingin melemparkan batu ke drone tersebut, tetapi sebelum dia bisa melakukan apa-apa, drone itu turun ke bawah dan terbang sampai ke depannya Neilsen, ada selembar kertas yang menempel di atasnya."Ayah, tunggu aku akan datang untuk menyelamatkan kalian."Bibir Neilsen terlihat sedikit terangkat."Dasar si bocah!"Neilsen melompat langsung ke arah drone, drone dengan cepat terbang pergi menjauh. Cerry agak terkejut melihat adegan ini, Rossa sudah dapat menebaknya. Dia membuka tendanya dan berjalan keluar terlebih dahulu."Apakah itu Wandy?""Ya, sepertinya waktu kita di sini sudah tidak lama lagi."Dapat terlihat bahwa suasana hati Neilsen sangat baik."Siapa Wandy?"Tidak tahu kapan si Cerry keluar, bertanya dengan cepat, men
Rossa tiba-tiba menyadari bahwa ekspresi mata Cerry menyala dengan ambisi untuk menang, jantungnya tiba-tiba berdebar. Jangan-jangan dirinya benar-benar sudah salah melihatnya?Apakah Cerry ini suka dengan Neilsen? Tetapi mereka baru saja bertemu, bukan?Suasana hati Rossa sangat tidak menyenangkan. Dia bisa menyelamatkan Cerry, tetapi dia tidak cukup dermawan untuk menyerahkan suaminya sendiri, jika dia tidak tahu, itu akan baik-baik saja, tetapi sekarang dia telah melihat upaya Cerry, Rossa tiba-tiba merasa jijik seolah-olah memakan lalat."Cerry, kamu sudah bangun? Kalau kamu baik-baik saja ayo berjemur di sini, enak loh, kebetulan aku dan suamiku juga sudah lelah, kami mau masuk untuk beristirahat sejenak."Rossa masih tersenyum, tetapi senyum itu sudah tidak sampai ke bawah matanya lagi, dan bahkan ada rasa sedikit ingin menjauh.Merasakan perubahan Rossa, Neilsen akhirnya merasa lega. Tampaknya wanita bodoh miliknya ini tidak sepenuhnya cukup bodoh sampai tidak ada obatnya. Tak
Neilsen juga sedikit khawatir saat ini."Memang benar bahwa jika kita tidak kembali, Lulu akan benar-benar dalam bahaya, tetapi karena aku tidak kembali, operasi tidak dapat dilakukan, mungkin tidak akan seburuk yang kita pikirkan, sekarang aku hanya berharap Fano agar lebih cepat sedikit untuk datang membawa orang.""Bagaimana kamu dapat menghubungi Fano? Aku ingin mengirimi kabar kepada kalian, baru aku menyadari bahwa sinyalnya diblokir."Rossa mengatakan ini sangat membisu. Tampaknya sama seperti tiba-tiba dimasukkan ke dalam sebuah kotak dan hanya bisa dibantai oleh orang, perasaan itu benar-benar menyedihkan.Namun, Neilsen malah berkata dengan dingin, "Kamu lupa? Seluruh pulau ini adalah milikku, signal bisa di blokir, aku juga bisa membuka signalnya kembali, setelah aku kembali, aku menemukan bahwa seluruh markas berantakan, secara otomatis aku menyadari bahwa signalnya telah diblokir. Aku langsung berlari ke departemen keamanan untuk membuka signal mumpung mereka tidak ada, s
Awalnya Rossa tidak ingin mengatakannya, tapi sekarang dia diingatkan seperti itu oleh Neilsen, baru akhirnya ia teringat hal yang terpenting.Dia melihat Cerry yang tertidur nyenyak dan berkata dengan sedikit khawatir, "Mari kita bicarakan di luar."Neilsen mengerutkan keningnya, jelas tidak setuju. Tubuh Rossa sekarang ini bisa tiba-tiba dingin tiba-tiba panas, sekali melihat dia langsung dapat mengetahui bahwa dia akan segera demam, semua ini kalau bukan demi Cerry, dia juga tidak akan seperti ini, sekarang dia masih mau keluar berbicara karena memikirkan Cerry, Neilsen benar-benar sangat ingin menendang Cerry keluar.Jelas, Rossa menyadari niatnya Neilsen, dia meraihnya dan berkata, "Untuk apa kamu berkelahi dengan seorang anak remaja?""Hanya kamu yang menganggapnya sebagai seorang anak."Neilsen sedikit tidak berdaya dibawah ketenangannya Rossa, terpaksa dia membawa Rossa keluar dengan membawa selimut.Hanya saja ketika mereka baru saja keluar, Cerry yang awalnya seharusnya tert
Semua ini terjadi sangat tiba-tiba sehingga tidak ada yang siap untuk itu, terutama Neilsen. Dia membeku sesaat, Rossa juga tercengang, Cerry yang berada tidak jauh dari mereka bahkan lebih tercengang.Rossa adalah orang pertama yang merespon, dia dengan cepat mengambil lengan bajunya dan mulai mengelap wajah Neilsen, dengan tidak enak berkata."Maaf, maaf, aku tidak memperhatikan, aku ....""Cepat minum air panas!"Neilsen langsung menyingkirkan tangannya, sama sekali tidak mempedulikan air liur yang ada di wajahnya. Rossa menjadi semakin tidak enak."Seluruh wajahmu penuh dengan air liurku.""Lagian aku bukan belum pernah meminum air liurmu, apa yang kamu perdebatkan? Cepat minum air."Kemudian, dia seperti memaksa mencekoki air panas ke mulut Rossa. Rossa terdiam. Apakah pria ini tahu bahwa masih ada seorang gadis di dekatnya? Apa yang dia maksud ketika dia berkata dia bukannya belum pernah meminum air liurnya? Kalimat ini terdengar sangat ambigu, tahu tidak?Tapi sekarang Rossa ju
Cerry sangat ketakutan dan segera berbalik, ia seperti orang gila memukuli orang yang datang menghampiri.Dia tidak bisa bela diri apapun, tetapi terlihatnya seperti orang yang biasa pandai bertengkar. Pada saat orang tersebut mengulurkan tangannya, Cerry langsung melepaskan jaketnya dan melemparkannya ke wajah orang tersebut.Ada ritsleting pada jaket tersebut, dan kepala ritsleting tepat di wajah orang yang datang itu.Karena tindakannya, orang tersebut terhenti sejenak, Rossa memanfaatkan kesempatan ini untuk melepaskan diri, tepat ketika dia ingin bertindak terhadap orang itu, dia mendengar orang itu berkata dengan suara rendah padanya."Rossa, ini aku."Suara yang akrab membuat Rossa tercengang sejenak, dan saat berikutnya tanpa sadar ia menghentikan Cerry."Cerry, orang ini di pihak kita."Cerry dengan cepat berhenti. Rossa menatap Neilsem yang berada di depannya dengan sedikit tak percaya. Pakaian yang dikenakannya juga basah karena embun, bahkan lebih basah darinya."Ada apa d
Hati Rossa sangat tegang, dan orang-orang yang ada di dalam sini juga sangat tegang, semua memandang Rossa tanpa daya.Baginya, dapat datang kemari merupakan sesuatu yang tak terduga, bertemu begitu banyak wanita yang malang merupakan sesuatu yang lebih tak terduga lagi dari semua ketidak terdugaan, tetapi bisakah dia mengabaikannya?Rossa langsung menolak dalam hati. Tidak peduli siapa yang menjadi backingan Bibi Zhang, perjual belian yang sangat kejam seperti ini dia tidak akan ditolong.Untungnya dua orang itu hanya mencari di sekitar sini saja, dan kemudian tak lama kemudian sudah langsung keluar, mungkin mereka benar-benar takut Bibi Zhang akan kembali.Sebenarnya seberapa besar kekuatan yang dimiliki Bibi Zhang? Bahkan orang-orang di markas pun takut padanya? Atau apakah Bibi Zhang telah ada di sana sejak markas didirikan?Rossa tidak begitu mengerti, tapi dia sedang terus mempertimbangkan permasalahan ini.Ketika suara langkah kaki di luar menghilang sedikit, Rossa berkata kepa
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.