Hembusan angin menerbangkan rambut Yovita. Saat menyingkirkan rambut dari matanya, yang terlihat hanyalah bagian belakang sebuah mobil Bugatti.…Malam itu, ayahnya terbangun dan Joana, menepati janjinya, berinisiatif meminta Thomas meneleponnya.Ketika mendengar suara ayahnya, Yovita merasa sangat sedih."Ayah nggak apa-apa. Ayah ini pria dewasa, berkelahi dengan orang itu hal yang wajar, jangan khawatir."Mata Yovita berkaca-kaca. "Ayah, maaf.""Apa yang kamu bicarakan, Ayah yang bersalah padamu. Ayah seharusnya sudah tahu kalau putriku selalu hanya memberitahu kabar baik, bukan kabar buruk. Saat sekolah dulu, kapan kamu pernah bilang ke Ayah kalau kamu sedang kesulitan? Itu karena Ayah nggak cukup memahamimu, membuatmu selalu bilang semuanya baik-baik saja. Ayah juga nggak cukup kuat, pasti kamu merasa meski kamu bilang, Ayah pun nggak akan bisa melindungimu.""Bukan begitu, Ayah."Sebelumnya Yovita pernah mengatakannya.Namun ketika Ayah kewalahan olehnya, Joana menjadi kesal, meng
Baca selengkapnya