#WARNING RATE 21 + HOT, SWEET, AND DANGEROUS LOVE STORY! Mohon bijak memilih bacaan sesuai umur. Genre: Romance, Comedy, Posesif, Super Bucin, Arogan, Wanita Kuat ......... Risa Abdullah dijebak dalam sebuah pernikahan bisnis oleh Shouhei Shiraishi, seorang CEO tampan berwajah dingin yang terang-terangan menyukainya dan menjeratnya dalam sebuah hubungan terlarang. Risa tidak mengetahui kalau Shouhei memiliki sifat yandere, yaitu terlihat baik hati dan bucin, tapi aslinya sangat kejam dalam mempertahankan cintanya jika ada yang berani bersaing dengannya, bahkan tanpa ragu sanggup melenyapkan nyawa orang lain! Acara pernikahan Risa bersama Adnan Budiraharja yang dihancurkan oleh Shouhei membuat seluruh keluarganya malu dan tertekan. Pria dingin dan kejam itu mengancam mereka akan dibuat bangkrut dan menderita tujuh turunan kalau menolaknya sebagai menantu! "Kamu benar-benar kejam!" "Kejam? Kamu lebih kejam, Risa Abdullah! Kamu telah mencuri hatiku dan ingin lepas tangan? Tidak akan aku biarkan!" Written by NatsuHika
Lihat lebih banyakSetelah memasak di dapur dengan rasa takjub yang tidak bisa hilang dari benaknya, Shouhei memuji masakan buatan Risa. “Kamu memang punya bakat yang luar biasa dalam bidang kuliner. Aku sungguh beruntung mendapatkanmu,” pujinya dengan senyum tulus yang dingin dan memikat. Risa nyaris tersedak makanannya, duduk dengan wajah canggung di kursinya. “Yah. Kamu memang beruntung. Tapi, aku yang sial, kan?” Shouhei mendengus geli. “Sial? Kenapa sial?” Risa menghela napas berat. “Ya. Memang begitu, kan? Kamu pikir ada wanita yang senang diperlakukan bagaikan simpanan? Apalagi jelas-jelas menjadi simpanan? Aku tidak tahu siapa kamu sebenarnya. Apa yang kamu sembunyikan dariku, lalu apa yang kamu inginkan dariku. Bukankah itu sangat mengerikan dan menakutkan? Kamu tidak berpikir sedikitpun kalau itu hal yang membuat tidak nyaman?” Shouhei berhenti menikmati sarapannya, dia melipat tangan di dadanya, berpikir sok serius dengan kepala dimiringkan. “Benarkah? Kalau begitu, kamu bisa tanyakan kep
Risa masih tidak percaya dengan apa yang baru saja dia ketahui tentang bos tiraninya itu.Bagaimana bisa hanya dalam semalam dia langsung kaya mendadak?Tidak! Tidak!Dia sudah memberikan sinyal itu sejak beberapa kali mereka berdebat. Tapi, Risa tidak percaya dengan ucapannya sama sekali.Bagaimana bisa dia memberikan kepercayaan kalau dia sangat pintar memanipulasi orang lain?Risa sekarang berada di kamar mewah yang sangat luas dan dihiasi perabotan mahal yang membuat mata senang. Dia menaksir harganya sangat mahal.Karena tidak bisa tidur, akhirnya wanita dalam handuk kimono putih ini hanya bisa berguling-guling dengan perasaan gelisah mencubit hatinya.‘Apa sebaiknya aku meminta pendapat Vera? Tidak! Itu mustahil! Yang ada dia malah akan mengejekku dan memberiku banyak ceramah yang tidak masuk akal! Mau taruh di mana mukaku kalau sampai ketahuan menjadi simpanan bos sendiri? Dia pasti akan mengungkit masalah daging segar yang sudah menjadi tunangan resmiku!’ batinnya kepada diri
Risa Abdullah masih tidak percaya dengan apa yang terjadi hari ini. Bagaimana bisa Shouhei memiliki banyak uang untuk membeli sebuah pulau pribadi? Belum lagi mansion yang menjadi tempat istirahat mereka sangat indah dan luas. Apakah dia sungguh tidak sedang menipunya sekarang? “Kenapa melamun saja? Apa makanannya tidak enak?” tegur Shouhei ketika mereka akhirnya makan malam dengan cara sangat istimewa. Risa yang melamun memikirkan banyak hal tidak sadar segera kembali ke dunia nyata. “I-itu... apa semua ini tidak berlebihan?” “Berlebihan? Apa maksudmu?” tanya Shouhei dengan kening bertaut kecil. Risa kehilangan kata-kata menjelaskanya. Mereka sekarang sedang berada di salah satu bagian mansion yang katanya diberikan oleh Shouhei untuknya. Tempat makan malam mereka itu tidak biasa. Di atas sebuah lantai kaca transparan berbentuk huruf T dengan kolam air jernih di bawahnya, mereka makan malam romantis yang dihiasi oleh pemandangan laut di dekatnya. Bukan hanya suasananya sang
“Siapa yang kamu maksud dengan pembunuh kejam?” tanya Shouhei bingung dengan wajah dinginnya. Risa meledak hebat dengan wajah sangat marah. “Siapa lagi? Tentu saja itu kamu, kan? Kamu mau menjadikanku sebagai tumbal untuk proyek? Atau kamu ingin menjualku ke sebuah pasar gelap dan melelangku ke pria tua yang tidak tahu malu?” Wajah Shouhei seketika menjadi sangat dingin dan gelap. Mencengkeram kedua lengan wanita itu sambil menatapnya serius. “Oh, jadi kamu berpikir begitu tentang aku? Kalau semua itu benar, menurutmu apa yang bisa kamu lakukan? Apa kamu pikir bisa kabur dariku, Risa Abdullah?” Wajah Risa memucat suram begitu wajah Shouhei membesar menakutkan di depannya. “Apa kamu pikir bisa selamat dariku, um? Tidak ada yang tahu kedatangan kita di sini selain orang-orang yang mengantarkan kita ke pulau.” “Sho-Shouhei... jangan membuatku takut...” gagap Risa dengan suara berbisik kecil, menciut dengan aura gelap dan mengintimidasi pria di depannya. Shouhei tidak mengubah raut w
Karena terlalu lelah, Risa baru terbangun ketika siang hari telah tiba. Saat terbangun, tidak ada siapa pun di sekitarnya dan terasa sangat sunyi. Ujung matanya melirik sebuah kertas di atas nakas dan diraih dengan cepat. Ternyata itu adalah pesan pendek dari Shouhei. Bunyinya seperti ini: “Jika kamu sudah bangun, segera membersihkan diri. Aku sedang ada pertemuan penting di lantai bawah. Hubungi aku jika kamu sudah siap untuk jalan-jalan bersamamu.” Risa mencengkeram kertas dengan perasaan kesal. Apanya yang akan jadi miliknya selama 24 jam penuh? Pembohong! Katanya tidak akan mengurusi apa pun selain dirinya, tapi kenapa dia malah mengurusi bisnis lagi? Risa bukannya mau bersikap egois, tapi sungguh dia tidak mau dibohongi terus menerus olehnya yang selalu saja bersikap seenaknya sendiri. Kesal karena dianggap seperti anak kecil tidak berdaya, Risa berniat meninggalkan hotel dan tidak mau meladeninya lagi. Sialnya, baru saja dia hendak turun dari ranjang, bagian pribadinya ter
Tidak ada yang bisa membantah Shouhei ketika pria itu sudah memutuskan sesuatu. Termasuk ketika dia berkata Risa harus tidur bersamanya semalaman. Itu benar-benar terjadi dan tidak bisa ditolak. Kesal karena mendapati bos dingin itu berlaku semena-mena kepadanya untuk kesekian kalinya, Risa hanya diam ketika dia bangun di pagi hari. “Ayolah, Risa Abdullah. Aku adalah pria yang sedang terluka. Tidak bisakah kamu membantuku membersihkan diri daripada hanya berbaring di situ dengan wajah masam?” goda Shouhei dengan nada membujuk kepada wanita yang memunggunginya di kasur. Risa tidak mengatakan apa pun, hanya menarik selimutnya lebih erat menutupi tubuhnya. Alasan bekerja di luar kota hingga mereka harus bersama semalam sungguh membuat hati Risa kesal. Bagaimana dia membohongi kedua orang tuanya yang sudah mempercayainya dengan bertunangan bersama Adnan Budiraharja? Penyesalan dan rasa bersalah menggigit hatinya. Melihat sang wanita belum juga tergerak, Shouhei yang sudah berdiri di
Selama makan di tempat terpisah, Shouhei berperilaku sangat manja. Bahkan, dengan alasan tangannya yang terluka, dia membuat Risa menjadi tidak enak hati. “Kamu masih mau makan sambil baring begini? Tidak takut tersedak?” omel Risa kesal, menatap pria yang masih saja tiduran santai di pangkuannya. Shouhei menjawabnya malas-malasan dengan mata terpejam. “Tentu saja. Aku ini adalah seorang korban, makanya harus diperlakukan dengan baik. Lagi pula, aku makan dengan hati-hati, tidak akan tersedak seperti katamu.” Risa merasa nadi di pelipisnya berdenyut bertubi-tubi mendengar balasannya. Karena tidak mau membuat masalah lebih rumit, akhirnya dia membiarkannya bertingkah semaunya sampai mereka selesai makan di sana. “Kenapa kamu malah tidak mau bangun? Cepat bangun! Kamu mau jadi sapi, ya? Aku juga harus segera kembali ke kantor!” “Risa Abdullah, aku adalah bosmu. Apa yang kamu takutkan? Selain itu, bukankah aku sudah menjelaskan kepadamu kalau aku mengatakan kepada mereka kita ada uru
Bu Sari melirik dengan senyum curiga malu-malu, dan segera memberi kode mata ke arah Icha. Wanita muda itu tahu maksudnya, tapi dia sungguh tidak mau lagi setelah kejadian terakhir kali. Dia bahkan sudah gugup jika harus bertemu bos mereka seperti sekarang. Karena tidak mau terlibat lagi, Icha pura-pura menikmati makanannya dengan sangat gembira. “Wuah! Makanan ini sangat enak! Aku sungguh jarang makan makanan Jepang begini! Terima kasih atas traktirannya! Saya tidak akan malu-malu memakannya. Sayang kalau makanan sebanyak ini tidak habis, kan?” Suara Icha yang sangat penuh antusias itu begitu heboh hingga tidak hanya membuat Bu Sari jengkel, tapi juga membuat suasana antara Risa dan Shouhei akhirnya mulai berangsur-angsur normal. Ayana yang tertawa senang mengomentarinya gembira. “Syukurlah kamu senang. Makan saja yang banyak. Kalau perlu, nanti aku akan memesankan semua orang untuk dibawa pulang.” Vera yang mendengar itu seketika ikut-ikutan bersemangat. “Wuah! Aku juga tidak aka
Risa Abdullah kehilangan kata-kata. Setelah berpikir dia bisa memisahkan diri dari dua makhluk yang paling ingin dihindarinya di dunia ini, ternyata malah bertemu juga dalam waktu dekat. Ya. Dia sekarang satu meja dengan Shouhei dan Ayana! Bagaimana bisa seperti itu? Mari kita mundur beberapa menit sebelumnya! “Bagaimana kalau kita makan di sana saja? Aku dengar kalau daging panggangnya adalah yang terbaik!” seru Bu Sari yang sibuk menyetir sendirian. Vera yang duduk di sebelahnya hanya bisa tersenyum cengengesan dengan air liur hampir saja jatuh dari mulutnya! “Bagaimana, Risa? Kamu mau, tidak?” tanya Vera seraya menghapus air liur di sudut bibirnya. Risa Abdullah duduk di kursi belakang bersama Aisyah Giandra, rekan kerja yang dulu sempat membuat masalah dengannya. “Entahlah. Terserah saja. Aku tidak peduli kita makan di mana. Aku hanya ingin segera makan saja saat ini,” balasnya acuh tak acuh, bertopang dagu di tepi jendela mobil sambil setengah melamun. Icha yang mendengarn
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.