Terjebak Cinta Suami Yandere (Indonesia)

Terjebak Cinta Suami Yandere (Indonesia)

Oleh:  NatsuHika  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
27 Peringkat
166Bab
16.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

#WARNING RATE 21 + HOT, SWEET, AND DANGEROUS LOVE STORY! Mohon bijak memilih bacaan sesuai umur. Genre: Romance, Comedy, Posesif, Super Bucin, Arogan, Wanita Kuat ......... Risa Abdullah dijebak dalam sebuah pernikahan bisnis oleh Shouhei Shiraishi, seorang CEO tampan berwajah dingin yang terang-terangan menyukainya dan menjeratnya dalam sebuah hubungan terlarang. Risa tidak mengetahui kalau Shouhei memiliki sifat yandere, yaitu terlihat baik hati dan bucin, tapi aslinya sangat kejam dalam mempertahankan cintanya jika ada yang berani bersaing dengannya, bahkan tanpa ragu sanggup melenyapkan nyawa orang lain! Acara pernikahan Risa bersama Adnan Budiraharja yang dihancurkan oleh Shouhei membuat seluruh keluarganya malu dan tertekan. Pria dingin dan kejam itu mengancam mereka akan dibuat bangkrut dan menderita tujuh turunan kalau menolaknya sebagai menantu! "Kamu benar-benar kejam!" "Kejam? Kamu lebih kejam, Risa Abdullah! Kamu telah mencuri hatiku dan ingin lepas tangan? Tidak akan aku biarkan!" Written by NatsuHika

Lihat lebih banyak
Terjebak Cinta Suami Yandere (Indonesia) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
default avatar
ris_ma
Aku dukung Shouhei sih.........
2023-09-21 12:23:12
0
user avatar
Yohana Yan's
bagus banget, suka bacanya
2023-07-31 11:09:29
0
user avatar
Yanti Kurnia
bagus sekali.....
2023-07-31 11:05:26
0
user avatar
Ncheet Nca
Go Risa... Go Shouhei... Go Risa... Go Shouhei......... Aku mau dong terjebak sama Shouhei ............️
2022-11-13 08:48:43
1
user avatar
Moy
Selalu menunggu up-nya. Gak sabar terbukanya topeng Adnan ...
2021-09-22 22:24:53
1
user avatar
Julia Samuel
baru mulai baca ni thor, menarik ceritanya
2021-09-22 15:37:53
1
user avatar
NatsuHika
maaf, ya, guys, update terganggu minggu ini. lndih*me lagi gangguan. saya susah masuk ke web untuk update. ... terima kasih atas perhatiannya. komen dan rate, ya, guys! mohon bantunya untuk menyalakan rating novel ini. makasih sebelumnya! .........
2021-09-21 00:13:13
0
user avatar
suka baca dan kue
semangat thor! up yang rajin ya! kita selalu kasih sokongan! :)
2021-07-31 03:25:46
0
user avatar
suka baca dan kue
babnya jgn mahal2 y, sprt di novel sebelah aja. nyaman bacanya. bisa bc sikit2.
2021-07-31 03:24:10
0
user avatar
suka baca dan kue
menarik. boleh jg. :)
2021-07-31 03:21:33
0
user avatar
mina jamaluddin
tiba2 up banyak. sngnyaaaa ...
2021-07-31 03:13:56
0
user avatar
luna class titan
hmmm penasaran. coba bc dulu.
2021-07-31 03:12:26
0
user avatar
Mira W.H
adnan jahat skali. :(
2021-07-31 03:06:36
0
user avatar
Glow Peridote
Baru mulai udah kereeeeeeen bikin penasaraaaan. seru seru seruuuuuuu
2021-07-29 20:52:23
0
user avatar
mina jamaluddin
kok lum up ya? biasanya udah up.
2021-07-28 22:52:33
0
  • 1
  • 2
166 Bab
Bab 1 Pria Dingin dan Posesif
Di sebuah gedung tinggi perkantoran yang sangat megah dan modern di Tokyo, Jepang. Setumpuk dokumen dilempar begitu saja di atas sebuah meja. Suara debamnya memekakkan telinga. Dokumen paling atas memperlihatkan profil seorang wanita lengkap dengan foto yang terlihat sangat formal. Rambut perempuan itu hitam panjang dan diikat satu dengan poni indah menghiasi wajahnya. Tertulis jelas di sana nama sang wanita dalam bahasa Indonesia: Risa Abdullah “Apa berita itu benar? Kamu sudah memastikan kebenarannya?” tanya sebuah suara berat, rendah dan dalam. Sangat magnetis dan merdu bagi wanita mana pun yang bisa mendengarnya. Percakapan ini dilakukan dalam bahasa Jepang. Meski ada nada marah dalam suaranya, pemilik suara berusaha tetap menjaga ketenangan dirinya. “Iya. Itu benar, Tuan muda. Risa Abdullah akan segera menikah minggu depan.” Pria berkacamata tipis yang menyampaikan berita tersebut berwajah datar dan terkesan dingin dengan rambut disisir sangat rapi. Jas biru tua yang dikenaka
Baca selengkapnya
Bab 2 Kutukan Cinta yang Mengerikan
“Selamat pagi!” sapa seorang wanita berambut pendek kepada Risa yang baru saja duduk di kursi kerja. “Pagi!” balas Risa dengan senyum cerah. Tapi, begitu wanita tadi berlalu, wajahnya seketika ditekuk suram. Suasana kantor masih terbilang sepi, perempuan ini memang terbilang paling rajin jika terkait mengejar masa depannya. Sejak kecil, Risa selalu berusaha yang terbaik, termasuk juga masalah percintaan. Namun, Tuhan sepertinya berkehendak lain. Mau sekeras apa pun dia berusaha sama seperti dia belajar mati-matian dan mengejar karir, tetap saja kisah cintanya selalu gagal. Sekarang, ayahnya datang dengan proposal perjodohan demi menolong perusahaan mereka yang hampir bangkrut. Sebenarnya, Risa enggan melakukan perjodohan. Tapi, jika dia tidak melakukannya, maka seluruh karyawan perusahaan pasti akan terancam diberhentikan tanpa pesangon. Jika itu sampai terjadi, kemungkinan kerusuhan hebat akan menghantui perusahaan, sudah pasti rumah dan anggota keluarga mereka akan menjadi sasar
Baca selengkapnya
Bab 3 Calon Suami Berengsek
Malam hari, di sebuah kafe, Risa duduk di dekat jendela menunggu pria yang katanya akan datang bertemu dengannya. Tentu saja sekedar untuk melihat rupa satu sama lain dan saling mengenal singkat. Tapi, ini sudah lewat 15 menit, pria itu belum juga muncul. Padahal, Risa sudah berdandan cetar membahana agar membuat pria itu terpikat, memberikan kesan baik dan sopan—atasan pakaiannya berupa lengan panjang putih dengan bordiran indah dan rok biru plisket sebatas betis. Rasanya, semua usahanya akan meleleh seperti es krim yang tidak enak dimakan. Malam ini, dia juga berdandan tidak biasa. Wanita itu menghela napas berat. Sangat kecewa dan sedih. “Harusnya dia yang menunggu di sini, bukan aku,” gumam Risa, mengeluh dengan wajah cemberut. Seorang pelayan yang berjalan di dekatnya memberikan senyum sopan sambil membawa pesanan meja lain, Risa hanya membalasnya dengan senyum canggung. “Ya, ampun. Dia beneran mau menikah tidak, sih?” Risa menatap layar ponsel, memeriksa pesan singkat pria
Baca selengkapnya
Bab 4 Gelang Seharga 10 Juta
Hari berikutnya, Risa menjalani kegiatan kantornya dengan hati berbunga-bunga. Wanita ini bagaikan terbang ke sana ke mari seperti manusia bersayap, sangat penuh tenaga dengan wajah terus tersenyum lebar. Ini membuat para rekan kerjanya kembali terheran-heran. “Dia kenapa lagi, sih? Bukankah kemarin dia terlihat seperti mau mati saja?” celutuk seorang wanita di depan meja Vera. Vera, teman Risa hanya memiringkan kepalanya bingung, menatap Risa yang sibuk menggandakan setumpuk dokumen sambil bersenandung riang di ruang fotokopi. Dari sejak datang ke kantor pagi ini, temannya itu sudah diberi banyak tugas, dan sama sekali tidak menolak atau mengeluh sedikit pun. Malahan, dia bertanya kepada yang lain apakah ada yang bisa dibantu olehnya? Sambil bersandar, sambil melipat tangan di kursi melihat kelakuan ajaib Risa. “Apa ini ada hubungannya dengan perjodohan yang disebutkannya itu?” Vera membayangkan kembali kejadian kemarin. Dia memang setuju jika Risa menikah cepat. Tapi, kalau m
Baca selengkapnya
Bab 5 Kecemburuan Shouhei yang Berbahaya
Didesak dengan pesona pria berkacamata tipis itu, keduanya akhirnya membeli gelang tersebut dan kembali makan malam bersama. Pria berkemeja biru gelap tersebut menatap Risa yang makan dengan perlahan di depannya. “Kamu tidak suka?” Sang wanita menegakkan kepala. “Suka, kok. Sangat enak. Dagingnya benar-benar lembut.” Pria di depannya memiliki sikap yang sangat romantis, selain pintar dan begitu tampan. Bagaimana bisa dia makan seperti orang kesurupan? Malulah! Padahal dagingnya benar-benar bikin saliva Risa nyaris menetes-netes. Tapi, dia malah harus menjaga sikap di saat seperti ini. Bikin sakit hati saja! Dalam hati, Risa menangis kesal dan frustrasi! “Lantas, kenapa makannya hanya sedikit?” “Eng... itu... sayang sekali kalau kita harus berpisah dengan cepat,” cicitnya malu-malu, mata menghindari tatapan sang pria. Yah, sejujurnya bukan itu alasan utamanya. Selain menjaga image, dia kepikiran dengan perkataan Vera tadi siang. Adnan Budiraharja memang pria yang benar-benar se
Baca selengkapnya
BAB 6 Sebuah Kado dan Tulip Merah
“Loh, ada apa ini? Kenapa semuanya sangat sibuk?” Risa yang baru saja masuk ke kantor terheran-heran dengan para karyawan yang tampak sibuk mondar-mandir dalam keadaan panik dan gelisah. Apakah ada inspeksi mendadak? “Heh! Kamu ini! Kenapa suka sekali ketinggalan berita?” Vera tiba-tiba muncul dari belakang membawa setumpuk dokumen hingga setinggi dagunya. Risa masih kebingungan, kepala dimiringkan. “Memang ada apa, sih? Apa kita dapat klien menyebalkan lagi?” Dokumen bertumpuk tadi dihempaskan ke atas meja hingga terdengar suara debam keras di udara, Vera berkacak pinggang pada rok pensil hijau selututnya, satu tangan menyangga di atas meja lawan bicaranya. “Kita ada pergantian bos Senin lalu. Kamu tidak tahu berita besar semacam ini? Tidak membaca pesan grup lagi?” Risa memucat pelan, tersenyum kaku. Dia bukannya malas membaca pesan grup mereka. Tapi, semalam usai diajak oleh Adnan sibuk mengobrol online sejenak, Risa cepat-cepat tidur saking lelahnya setelah acara jalan-ja
Baca selengkapnya
Bab 7 Insiden di Bioskop
“Kamu serius? Tidak ada yang membahasku satu pun?” Risa mengangguk cepat. “Kebanyakan nonton drama Korea, tuh, pastinya!” ledek Vera kesal, nadi di pelipisnya berdenyut nyaris meledak. Harga dirinya seolah diremehkan. Padahal, tadi sudah sangat heboh sampai bikin beberapa orang jadi iri, ternyata semua hanya menjilat kepadanya! Mentang-mentang dirinya ini adalah bagian keuangan! Wanita berambut sebahu ini terlihat kecewa mendengar pengakuan Risa, dia juga sudah membuat dirinya jadi sangat malu, tapi usahanya sia-sia. “Bos baru itu seperti apa, sih? Sial! Aku sibuk mengurus laporan, jadinya belum bisa ikut gosip di grup mana pun! Awas saja kalau dia tidak seheboh yang mereka bicarakan!” “Hahaha. Sepertinya harapan mereka terlalu tinggi gara-gara bos-bos di sini sudah tua-tua. Kalau pun masih muda, tapi sudah ada pasangan. Daging segar memang selalu menarik, kan? Jangan salahkan mereka. Kamu juga, sih, pake heboh pamer kado begitu di saat semua orang sibuk dengan hal lain. Mana sem
Baca selengkapnya
Bab 8 Kalung Berlian dan Cokelat Mahal
Sesampainya di depan rumah Risa, Adnan meminta maaf atas insiden hari ini. “Tidak apa-apa! Sungguh! Itu, kan, bukan salah siapa pun? Kecelakaan semacam itu bisa terjadi kepada siapa saja, kok! Jangan terlalu dipikirkan.” Risa menggerak-gerakkan tangannya di udara, menolak permintaan maaf Adnan yang tampak memasang wajah murung dan gelap. “Aku minta maaf. Kamu mendapat hari yang tidak menyenangkan. Harusnya, ini menjadi kencan yang menakjubkan,” jelasnya dengan nada sedih. Tanpa disangka-sangka oleh Risa, pria yang kini hanya memakai kemeja putih tanpa jas mewah itu mulai memeluknya kuat-kuat. Risa gelagapan, salah tingkah. “A-Adnan... nanti ada yang lihat...” keluhnya sembari mencoba lepas dari pelukan sang pria. “Oh, maaf,” balasnya dengan wajah malu-malu. Risa tertegun kaget melihat ekspresi wajahnya, sangat tampan dan menggemaskan. Seketika saja sosok marah-marah menakutkannya tadi hilang dalam sekejap. “Ternyata Adnan punya karakter yang unik, ya?” puji Risa yang diiringi
Baca selengkapnya
Bab 9 Kelicikan Seorang Adnan
Risa terdengar tertawa kaku tidak enak hati di seberang sana, makanya hanya bisa bergumam pelan ‘um’. Merasa Risa mulai menjaga jarak dengannya, Adnan segera mengambil alih. “Ada apa meneleponku pagi-pagi begini?” Risa mulai panik mendengarnya, menatap hadiah di tangan, merasa ragu-ragu dan takut menjawab pertanyaan itu. “Kenapa diam saja?” ledek sang pria dengan tawa rendahnya yang renyah. “I-itu Adnan... um... apa kamu yang memberiku hadiah akhir-akhir ini?” Dengan mata terpejam kuat, Risa akhirnya memberanikan diri menanyakan hal memalukan tersebut. Kalau bukan dari Adnan, bagaimana dia akan menjelaskannya? Kalau bukan dari Adnan, pria itu pasti berpikir dirinya sangat berharap dalam hubungan ini sampai merasa kegeeran, kan? Tidakkah itu agak memalukan meski mereka sudah mau menikah? “Hadiah?” “I-iya. Hadiah. Kemarin ada hadiah buku dan polpen, serta bunga tulip hias. Um... hari ini ada hadiah lagi. Lebih mahal daripada sebelumnya, kalung berlian dan cokelat. Juga masih ad
Baca selengkapnya
Bab 10 Kehebohan di Kantor Risa
Bu Sari menekuk tubuhnya di depan pembatas meja, bertopang dagu tepat di depan meja Risa, dan berkata pelan penuh rayuan, “aku ini tidak begitu murahan, Risa. Tidak seperti mereka yang suka menjilat orang-orang demi keuntungan pribadi. Kamu tahu, kan, aku ini suka dengan barang-barang bermerek. Aku hanya ingin tahu lebih banyak apa-apa saja yang sudah diberikan olehnya kepadamu. Anggap saja aku sedang melakukan riset. Ini demi keuntungan perusahaan juga, kan?” Mulut Bu Sari sungguh licin seperti belut. Orang-orang yang mendengarnya merasa tidak nyaman, tapi ada kebenaran dalam suaranya, tidak bisa membuat mereka protes karenanya. Risa menatapnya datar dan malas. Bu Sari sudah berkedip-kedip manja untuk merayunya, tapi wanita berambut hitam sepunggung ini tidak tergerak sedikit pun. Bagaimana dia ingin menceritakan semuanya? Mereka saja baru bertemu! “Bu Sari, mohon maaf. Tapi, saya baru berkenalan dengan pria itu. Dia adalah pria yang dijodohkan dengan saya. Jadi, maafkan saya jik
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status