Miss Montok

Miss Montok

Oleh:  Archaengela  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
6 Peringkat
32Bab
11.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Rasa tidak percaya diri terus dirasakan oleh Esther karena merasa gemuk. Hidupnya biasa saja sampai seseorang (Edward) datang dan mengubahnya. Apa yang akan terjadi dengan mereka? Apakah mereka akan bersama?

Lihat lebih banyak
Miss Montok Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Zaiza
Wow.. suka jalan cerita yg straight
2021-12-30 17:21:54
1
user avatar
Delila Marchasan
Tulisan Santi selalu rapih, keren.........
2021-08-18 09:38:52
1
user avatar
HANINA
Tidak di ragukan kerapian tulisan dan diksinya keren
2021-07-29 11:49:50
1
user avatar
Erdes04
Semangat Esther, kamu hebat! Apalagi punya sahabat kaya Sisil itu langka, semangat juga buat author nya❤️
2021-05-02 20:52:33
2
user avatar
GLASSESHY
Chapter awal sudah membuat ikut merasakan kekecewaan si Ester😭 Diksinya juga bagus banget. Semangat terus buat kak Author 😍
2021-04-25 14:27:48
1
user avatar
Ndracogan
Pokoknya bintang lima, kalau ada sih 7 boleh. asal jangan tujuh keliling aja
2021-02-01 00:37:15
1
32 Bab
Bab 1
“Dan berikut adalah nama sepuluh finalis secara acak!”Berdebar-debar waktu menunggu namaku dipanggil panitia penyelenggara Literatur Fiksi
Baca selengkapnya
Bab 2
Aku tidak menjawab dan terus menangis. Terlalu emosional untuk menjawab, sambil tersedu sedan, kuketikkan sesuatu di ponsel dan menyodorkannya ke Annie. Annie membacakan ketikanku barusan. “Aku nggak menang. Boro-boro menang. Namak
Baca selengkapnya
Bab 3
Angkot yang aku naiki melaju kencang pagi ini. Memang agak sepi jalanan, agak beda dari hari biasanya. Sampai persimpangan Kebonjati - Pasirkaliki dari rumahku yang di jalan Rajawali Barat, hanya butuh 15 menit. Padahal biasanya macet di dekat Pasar Andir.  
Baca selengkapnya
Bab 4
Menurut kabar sebelumnya yang aku dengar, Edward lulusan Boston. Dari bulan lalu sudah santer berita kedatangannya. Maklumlah, kantor kami ini mayoritas perempuan. Apalagi kurang lebih 50%-nya masih lajang. Dari yang pernah melihat fotonya di meja Pak Susilo, Edward itu ganteng! Ada lagi tambahan beritanya, dia belum punya pacar! Katanya, entah kabar itu benar atau tidak.
Baca selengkapnya
Bab 5
Sejak didaulat jadi sekretaris bos baru, hidupku jadi lebih berwarna. Tiap hari, aku disuguhi pemandangan indah: figur si ganteng! Edward sebagai atasan juga baik. Tidak banyak tuntutan yang tidak masuk akal. Intinya asalkan aku kerjakan sesuai yang diminta, dia tidak banyak ribut. Benar-benar atasan idaman. 
Baca selengkapnya
Bab 6
Aku ternganga di tempat. Kenaikan dua kali lipat? Ini mimpi? “Bos, kamu yakin? Double ini maksudnya aku kerjakan pekerjaan
Baca selengkapnya
Bab 7
Besoknya, waktu aku siap-siap, Mama memulai interogasinya. “Mau pergi, Ester? Sama siapa? Mama kenal nggak orangnya?”“Sama bos baru Ester, Ma. Orangnya baik,” jawabku standar. Sudah terlalu biasa dengan rentetan pertan
Baca selengkapnya
Bab 8
“Hidup, mati, jodoh, semua di tangan Tuhan. Kita, manusia, cuma bisa jalani. Kamu tahu, kalau hari itu memang belum waktunya Linda meninggal, biarpun ada kecelakaan parah, dia bakal tetap hidup.”“Mungkin....” Suara Edw
Baca selengkapnya
Bab 9
Aku diam saja. Menunggu dirinya melanjutkan lagi ceritanya.Lagi-lagi dia menghela napas panjang. “Kamu tahu, begitu Profesorku komentar seperti itu, malamnya aku tidak bisa tidur. Kecewa, sedih, dan kesal rasanya. Bahkan untuk menjalani
Baca selengkapnya
Bab 10
Perjalanan pulang memakan waktu lebih cepat dibandingkan perginya. Kami sudah sampai di depan rumahku.“Mampir?” ajakku, walau agak ragu dia mau masuk ke dalam, berharap juga dia mau. Aku terlalu menikmati bersamanya sampai-sampai
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status