Reunited Worlds

Reunited Worlds

Oleh:Β Β Thia_yoel21Β Β Tamat
Bahasa:Β Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
12 Peringkat
15Bab
2.6KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Β Β 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Algara Dwi Renaldo, cowok berparas tampan dan menawan. Namun memilik tatapan yang tajam seperti silet. Sikap cuek dan juteknya membuat Aletta Vanesya Unila gemas. Bukan menghindarinya malah semakin lengket. Tapi Algara tidak pernah memperdulikan Aletta, sedikitpun tidak akan membalaskan cinta kepada Aletta. Algara akan tetap membenci cewek itu, karena dia lah yang membuat Algara terkekang. Tidak bisa bebas. Selalu saja Aletta menganggunya, mengusiknya. Namun, ketika Aletta pergi jauh dari Algara, membuat cowok itu merasa kesepian, ada yang aneh dalam dirinya. Seharusnya ia happy karena pengrusuh sudah lenyap dari pandangannya. Setelah mengetahui apa yang terjadi pada Aletta, Algara benar-benar menyesalinya. Bagaimana ceritanya? Ayok baca

Lihat lebih banyak
Reunited Worlds Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Na mona
wow😱😱. story ny bagus
2021-06-23 09:10:37
0
user avatar
Kaagaluh
Dih si Alga, cuek-cuek akhirnya demen kan lu :D
2021-02-19 15:50:04
0
user avatar
Rusmiko157
Jangan terlalu cuek, Ga. Entar si Aletta diambil orang baru tahu rasa kamu, wkwkwk
2021-02-19 05:40:11
0
user avatar
Ncheet Nca
😍😍😍😍😍😍
2021-02-18 15:21:04
1
user avatar
Esterina Allen
Kak, buat si Alga jadi bucin. Dia terlalu cuek sama Alleta. Tetap semangat ya kak utk terus update kelanjutannya. :D
2021-02-18 14:42:53
1
user avatar
AR
Semangat terus kak, Algara ati-ati lu nyesel. dasar gengsi nya kebangetan.
2021-02-12 20:41:38
2
user avatar
AR
aku suka banget sama ceritanya...🀩🀩
2021-02-12 20:40:27
1
user avatar
Febi_hyun
lanjut partnya kak
2021-02-12 20:38:22
1
user avatar
Febi_hyun
the besttt
2021-02-12 20:38:10
0
user avatar
Queen yu
Keren cerita nya😍 Makin penasaran sama kelanjutannya, jangan lama-lama up nya😁 Jika aing menyukai cerita, aing akan selalu stay dan menunggu sampai tamatπŸ˜‚πŸ˜ Awas kalau lama up Algara aku nikahi😍😍 Cerita nya rekomen banget deh😍 Bakal nyesel kalo gak baca ni cerita Reunited World.
2021-02-09 23:48:51
1
user avatar
Febi_hyun
ceritanya menarik kak, ayok buruan lanjuuttt.
2021-02-09 23:40:24
2
user avatar
Inak sintia
Hai kak, terimakasih yang sudah mampir ke cerita saya. Jika berkenan, jangan lupa kasih review yah hehe.
2021-02-09 22:33:35
2
15 Bab
Bab 1 : Pertama
Hanya Tuhan yang tahun atas jalan hidup Aletta ke depannya. Mencoba untuk selalu tersenyum. Memperlihatkan dirinya tegar, kuat menghadapi rintangan. Faktanya Aletta muak dengan semua itu, ia ingin cepat-cepat meninggalkan dunia ini. Ingin tidur selama-lamanya. Pada suatu hari Aletta mendengar kalau dirinya akan dijodohkan oleh tetangganya yang bernama Algara.Marcel dan Renaldo tengah berbincang serius. Kedua orang dewasa ini sepakat kalau Anak mereka saling dijodohkan. Padahal Aletta masih kelas 1 SMA sama seperti Anaknya Renaldo. Dan Algara bukan orang yang mudah bersosialisasi. Bahkan membuat Aletta kesal jika menyapa cowok itu dengan ramah. Pasti akan dibalas dengan tatapan datar. Semua berjalan begitu cepat, kini Aletta menjalin hubungan pertunangan dengan Algara. Sudah hampir 1 tahun.Tapi, Algara tidak pernah mengubah sikapnya, cuek dan tidak memperdulikan Aletta sedikitpun.Aletta selalu berusaha
Baca selengkapnya
Bab 2 : Menyimpan luka
Menyimpan lukanya sendiri, menyemangati diri sendiri memang sulit. Tapi, bagi Aletta ini lah salah satu cara untuk dirinya menjadi kuat. Tidak boleh lemah sedikitpun, ia nampak tak mempermasalahkan sesuatu yang membebaninya. Aletta selalu tersenyum di setiap waktu, bahkan semua orang menganggapnya adalah gadis ceria. Dibalik itu semua, Aletta adalah orang yang hancur sehancur-hancurnya.Pagi-pagi sekali Aletta bangun, ia memasang alarm 05.00 pagi. Agar bisa membuatkan sarapan untuk sang ibu. Meski hanya nasi goreng dan kopi susu. Aletta sarapan sembari menelfon Algara berkali-kali. Semoga saja cowok itu beriniatif untuk menjemputnya. Hitung-hitung hemat ongkos. Tiiiiiiin.Suara klakson terdengar keras, terlihat Algara dengan gagah menunggangi motor besarnya. Aletta terklepek-klepek melihatnya, dengan cepat cewek itu menangkring di boncengan. Tangannya tak lupa pula memeluk Algara dengan erat. 
Baca selengkapnya
Bab 3 : Cemburu
Triiinggg!!!!! Aletta mencoba mencari-cari alarm yang mengusiknya. Masih pagi ganggu-ganggu, Aletta berusaha membuka matanya. Ia terpelonjat kaget melihat jam sudah pukul setengah 7 siang. Beuh, cewek itu grasah-grusuh hatinya bimbang, mandi atau enggak nih? Aletta berhenti di depan pintu kamar mandi. "Mandi atau enggak ya?" "Aah, enggak deh. Nanti malam telat haduuh hari pertama belajar nih."Aletta memilih untuk tidak mandi pagi ini. Hanya gosok gigi dan cuci muka. Setelah selesai urusan itu, Aletta memakai seragam sekolah kemudian menyemprotkan minyak wangi sampai habis. Hampir satu botol, gimana bauknya tuh. Karena memang tidak ada yang membangunkannya, sarapan pun tidak ada. Bukan hari ini saja tapi memang sudah hampir setiap hari. Aletta jarang sarapan di rumah kecuali kalau menginap di tempat Algara. Aletta mendengus sabar, ia menahan amarah ketika melihat seseorang ke
Baca selengkapnya
Bab 4 : Kuat
Di pagi hari yang cerah tapi tidak secerah wajah Aletta. Barusan ia mendapat tamparan dari sang Ibu, hanya karena tidak menyiapkan sarapan pagi. Gadis itu memegangi pipinya sembari menahan air mata yang akan jatuh. Tidak boleh menangis, Aletta harus kuat. Alana mengatakan kalau sebenarnya ia sangat membenci Aletta. Jujur, Aletta langsung drop lemas apa mungkin kehadirannya di dunia memang tidak diinginkan?Air mata gadis itu lolos dengan deras, hanya diri sendiri yang merasakannya. Tidak mau larut dalam kesedihan, Aletta menghapus air matanya kasar, lalu mengambil ranselnya yang ada di sofa, Alana sudah pergi keluar rumah. Tidak ada uang jajan tidak ada ongkos, sudahlah ini sudah biasa baginya. Aletta mengambil uang dari tabungannya yang diberikan oleh sang papa. Hari ini Algara tidak menjemputnya, jadi Aletta berlari menuju bus. Ini akan terlambat. "Huft, bakal terlambat nih." gumamnya sembari melihat arloji hitam di tangannya. Sudah 7 menit
Baca selengkapnya
Bab 5 : Peduli?
Untuk kesekian kalinya Aletta harus menahan sabar menghadapi sikap ketidakpedulian Algara padanya. Gadis itu menatap geram ke arah Algara yang sedang mengobrol dengan Yera. Cowok itu hanya mengantar dan lagi pula tidak mampir. Tapi Aletta dibakar api cemburu. "Algara, ngapain di sini?" Aletta bertanya sembari bergantian menatap kedua orang itu. "Ngapain lo di sini?" cowok itu malah melempar pertanyaan. "Jawab gue dulu!" bentak Aletta, tidak peduli dengan pertanyaan Algara. "Apa urusannya sama lo? Mending lo pergi sana!" sahut Yera dengan menatap sinis ke arah Aletta. Algara menarik pergelangan tangan Aletta dengan kasar. Cowok itu seakan menyeret Aletta sampai ke motor."Lepasin Algara! Sakit begok!" cetus Aletta, "Ngapain lo ke sini segala? bukannya lo pulang bareng sama cowok baru lo itu, ha?!" ujar Algara. "Maksud lo apa s
Baca selengkapnya
Bab 6 : Terwujud
Aletta memutarkan bola matanya jengah, kemudian merapikan poni kesayangannya yang sedikit berantakan. Cewek itu sudah memiliki musuh, hanya karena Algara? Aih, Aletta juga heran dengan  Yera gadis menel itu. Tidak mungkin Algara akan menyukai Yera yang suka mengatakan hal kasar pada orang lain. Huft, Ketika sedang berjalan di koridor sendirian, tak sengaja ia bertemu dengan Haru. Cowok itu sedang membawa Daftar murid baru yang akan masuk class Dancer ."Hai," sapaan Aletta dibalas ramah oleh Haru. "Hai juga, btw mau kemana?" tanya Haru. "Eum, kantin nih.""Oh sendirian?""Iya, tapi di kantin gue udah tungguin. Gue duluan yak." ujar Aletta, ketika akan melanjutkan langkah kakinya. Pergelangan tangan Aletta ditahan oleh Haru. "Em, kenapa?" tanya Aletta, "Bisa ikut gue sebentar?" belum mendapatkan jawaban dari Aletta,
Baca selengkapnya
Bab 7 : Sesak
"Arghhh," cowok itu menonjok dinding yang tidak berdosa. "Lo kenapa?" tanya Zaenal, yang tiba-tiba muncul di hadapan Algara. Cowok itu melepaskan headseatnya, menatap penuh pertanyaan kepada Algara. Mereka sedang berada di kelas kebetulan Zaenal mengambil sesuatu yang ketinggalan. "Nggakpapa, keknya gue perlu minum." jawab Algara, "Balik ke ruang ganti, ada air putih di sana.""Ok," Algara dan Zaenal kembali ke ruang ganti, sebentar lagi akan mengikuti pelajaran olahraga. "Bro, tadi ada cewek lo ngasih seperangkat cemilan buat lo," ujarnya heboh, Syaiful paling hobi kalau menggoda Algara. Muka culas itu sedang menatap tajam ke arahnya."Ugh, soswet banget sih. Jadi pengen punya pacar deh," seru Dimas, "Gayaan lo," sindir Syaiful tidak setuju dengan ucapan Dimas. "Cih, sok-sok'an pengen punya cewek, tuh si Maya buat apa? Yaela
Baca selengkapnya
Bab 8 : Sakit
Di pagi hari ini Aletta duduk anteng sembari menunggu bus. Ia sengaja tidak menghubungi atau meminta Algara untuk menjemputnya. Kedua matanya bengkak seperti habis ke entup tawon (sengat lebah). Cewek itu menangis semalaman, sampai tidak bisa tidur. Wajah lesu itu sangat tidak semangat pagi ini. Entahlah, Aletta sulit untuk mengatakan menyerah. Karena ini sangat bertentangan dengan tujuannya. Aletta harus semangat dan menyelesaikan masalah ini. Tiiiiiin, Klakson motor berbunyi membuat Aletta yang tengah melamun itu tersentak kaget. Mengangkat kepalanya melihat ke arah cowok tampan memakai jaket kulit hitam pekat menatap dingin ke arahnya. Cewek itu bingung, kenapa Algara tiba-tiba muncul?"Mau berangkat nggak? Malah bengong," celetuk Algara, cewek itu masih diam di tempat duduknya. "Heh, lo budek, ya? Ha?!" sentak Algara membuat cewek itu terkejut. Kemudian menghampiri Algara lalu mengenakan helm. Menangkring dan bersand
Baca selengkapnya
Bab 9 :Galak tapi perhatian
Algara menyuruh Pak Anjay untuk membawa mobil pribadinya ke sekolah. Kemudian motor hitam kesayangannya, dibawa oleh Pak Anjay ke bengkel terdekat. Untuk ganti oli😡, Algara sengaja melakukan ini demi Aletta. Agar cewek itu duduk dan bersandar lebih nyaman. Tapi, apalah daya dengan dirinya yang tak mampu melakukannya. ___Algara mengusap wajahnya kasar, bersandar di kursi kemudi dengan pikiran yang semrawut. Algara memutuskan untuk mengikuti mobil Meira yang sudah melaju cukup jauh. Pasti mereka menuju rumah Meira, tidak ke rumah sakit. Di tengah perjalanan, telinganya terganggu dengan deringan ponsel yang sejak tadi berisik. Algara melihat nama yang terdapat di layar ponselnya, ternyata Aletta. Ia langsung mengangkat panggilan itu. "Em?" "Kamu di mana yang?" tanya Aletta dengan nada lirih, biasanya cempreng sangat. "Di rumah," jawab Algara, lagi-lagi berdusta yan
Baca selengkapnya
Bab 10 : Sarangheo
Setelah dirawat satu hari dan Aletta tidak bisa sekolah hari ini. Begitu juga dengan Algara yang menunggu dan menemani Aletta. Ada Lisya sang calon Ibu mertua, wanita itu  yang mengurus Aletta di rumah sakit. Alana tidak bisa datang, alasan dirinya sedang sibuk di luar kota. Tidak masalah bagi Aletta, yang penting sudah ada kabar tentang Ibunya. Soalnya kemarin ia tidak mendapat kabar dan balasan pesan dari sang ibu. "Nginap di rumah aja, biar tante bisa ngawasin kamu." pinta Lisya, "Aletta udah sehat Tante, jangan khawatir hehe." elaknya lembut. "Beneran?""Iya tante, beneran nih." "Kalau ada apa-apa, jangan lupa kabari Algara atau tante, ya." pesan Lisya, seraya memeluk Aletta. Saat dipeluk oleh Lisya, Aletta merasakan betapa senangnya mendapatkan calon mertua seperti Lisya. Wanita lemah lembut dan hangat padanya. Kenapa de
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status