Gara-gara Sapu Ijuk ?

Gara-gara Sapu Ijuk ?

Oleh:Β Β corn leafΒ Β Tamat
Bahasa:Β Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
9.9
226 Peringkat
74Bab
8.7KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:Β Β 

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Jacob Alfred, seorang pemuda berusia 30 tahun, belum pernah menghabiskan malam minggu bareng makhluk bernama perempuan. Kesehariannya hanya dihabiskan bersama sahabatnya, si Willy kribo. Sedangkan, emak Alf di kampung, sudah ngebet banget pengen punya calon mantu dari Alf. Hingga suatu saat, seorang wanita cantik dari masa SMA Alf dulu, datang dan mengajaknya malam mingguan bareng. Apakah ini salah satu tanda awal bahwa Alf sebentar lagi akan melepas masa lajangnya? Yuk, ikuti kisah Alf yang penuh kekonyolan dalam mencari cinta sejatinya?

Lihat lebih banyak
Gara-gara Sapu Ijuk ? Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Terjal Moenzaku
kapan mau buat season ke2 thor
2022-11-07 13:07:29
1
user avatar
Terjal Moenzaku
coba pakai logat asli Kupang pasti seru......
2022-11-07 13:07:06
1
user avatar
Kyna
Aduh Alf si emak udah gak sabar punya mantu kayaknya nagih terusπŸ˜†πŸ€£ya ampun ada humornya. Semangat kak
2021-07-07 12:41:16
1
user avatar
Dinda Amelia
apa rencana jesy berhasil?
2021-06-23 08:14:30
2
user avatar
Eichi
karlinda cantik bgt emg janda high clas
2021-06-22 21:30:57
4
user avatar
Call Me Ans
Aaaa😍😍... keren banget ceritanya. Semangat ya thor updatenya. Wajib banget masuk rak cerita ini mah
2021-06-20 17:33:16
6
user avatar
penuliskacangan
kasian banget lu alf. ngejar cinta malah dikira mesum
2021-06-18 23:19:35
6
user avatar
ayyona
Gara-gara sapu ijuk, LUAR BIASAAAHHH!!! Terima kasih Alf n the geng yg udah hibur kita dgn tingkah konyol n lucu kalian 😍😍😍
2021-06-13 14:03:13
6
user avatar
ayyona
yeayy willy n ellen 😍😍😍 ga jd ngasah golok nih will 🀭🀭🀭 duh...bkl nikah massal nih anak" lab 😍😍
2021-06-13 13:53:48
3
user avatar
ayyona
huawaaa cedih...goodbye ma shafa n mamanya πŸ˜₯ eh shafa kok maem di keefce sih, ga ada btsmeal loh di sana 🀭🀭🀭
2021-06-13 13:46:12
2
user avatar
Arien Adjah
Ngakak aku kak baca bonus, kak bikin sekuel dong 😘😘😘😘
2021-06-13 08:41:12
3
user avatar
Dilla
ketawa terus kalau baca alf dan wily
2021-06-12 21:03:27
2
user avatar
Yessy Kurniawati
aalf dah tamat ya sedihnya gak da yg bisa hibur lagi
2021-06-12 14:50:45
3
user avatar
ayyona
huaaa moiz b bu nover 😍😍😍 hmmm kk author, kalo hbs ini kagak ksh jodoh buat willy hmmpp liat aja ntar willy ngasah golok πŸ˜‚βœŒ
2021-06-12 12:44:14
2
user avatar
Hendro pramono
ketinggalan banyak gw rus ngebut
2021-06-11 21:42:37
2
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 16
74 Bab
Prolog
Sebuah Honda Grand Astrea keluaran tahun 1991, melaju pelan memasuki area parkiran laboratorium dengan cat tosca muda, dan dipasangi plang bertuliskan Laboratorium Sisilia. Motor dengan bodi berwarna biru metalik, dipadu jok hitam berstiker Spongebob, diparkir rapi di deretan motor-motor keluaran terbaru.  Si empunya motor pasti sangat merawat kuda besinya. Tampak dari bodi motor yang masih klimis, tanpa goresan maupun noda dosa baik sengaja maupun tidak. Entah noda tinta, noda cat, noda kotoran binatang, hingga noda jari. Nihil. Bahkan, bukan hanya motor saja yang legend dan terawat, tapi juga helm yang digunakan si pemilik. Helm standar mirip topi aviator pilot di film-film perang jadul, hadiah pembelian motor, menambah lengkapnya kejadulan motor itu. Si pemilik motor langsung melepaskan helm legend dan menenteng benda tersebut, sambil melangkah penuh percaya diri memasuki pintu kaca besar yang menyambut di depan gedung Labora
Baca selengkapnya
Shimmering
Sebuah ruangan bercat tembok putih bersih terlihat lengang oleh manusia. Hanya seorang pria tinggi sekitar 177 cm, berwajah oval, berkulit sawo matang, dengan perut sedikit buncit-walaupun tidak seperti perut para koruptor. Ups! Tidak lupa kacamata tebal karena matanya yang rabun jauh -2,25 dioptri.Pria itu sedang berdiri sambil menata rapi botol-botol berwarna cokelat gelap yang tiap dindingnya terdapat sepotong kertas informasi. Mengenakan jas putih panjang selutut, dan masker medis menutupi area hidung hingga dagu. Tidak lupa sarung tangan elastis menyembunyikan kulit jemari. Ia tampak serius melakukan aktivitasnya.Lantunan lagu milik penyanyi Indonesia maupun luar negeri dari handphone android keluaran lama, mengisi keheningan di ruangan itu. Sesekali lelaki itu ikut berdendang sember, demi menciptakan kegaduhan dalam kesunyian.Dialah Jacob Alfred, yang dipanggil Alf. Pemilik Astrea legend
Baca selengkapnya
Si Lilac
Suasana di ruangan Ibu Nover begitu mencekam dan kelabu. Tampak Alf dan Willy duduk tegak, berdampingan, dengan tumit belakang saling tolak-menolak. Wajah mereka berdua tegang dihiasi keringat bercucuran tak hentinya. Padahal dalam ruangan berβ€”AC.Kengerian ini melebihi kengerian saat mereka masuk ke arena horor di taman bermain, atau nonton film psikopat pembunuh. Seolah aura membunuh di ruangan 3x4 meter ini, juga lebih hebat dari aura si Kunti di bawah pohon beringin samping laboratorium, yang biasa menggoda Willy. Dan kata Alf, itu karena mbak Kunti suka yang gempal-gempal, darahnya lebih banyak. Lah?!Mata mereka berdua sembunyi-sembunyi menatap sosok wanita di hadapan mereka. Tatapan balasan dari wanita berusia 30 tahun itu, bak samurai melesat hingga menembus jantung mereka, yang berdegup tak karuan sedari tadi. Bukan berdegup karena jatuh cinta, melainkan karena merasa sebentar lagi mereka akan mengucapkan salam p
Baca selengkapnya
Kaget
Alf masih berusaha menstarter motor tuanya dengan susah payah. Peluh mulai bercucuran dari keningnya. Kacamatanya juga mulai buram. Dan sudah 10 menit Willy bertopang dagu, menunggu tebengan di motor Alf yang kebetulan satu kosan. Motor itu memang sering macet tanpa aba-aba terlebih dahulu, jangan diragukan lagi. Namanya juga motor tua. Alf dan Willy sudah banyak makan asam garam dengan motor legend ini, baik suka maupun duka. Tapi, tetap saja, karena sukanya dilalui bareng Willy, bukan sama cewek, jadi sebuah duka bagi Alf. Pengalaman paling terukir jelas dalam benak mereka berdua, saat mereka dalam perjalanan ke Laboratorium Sisilia, untuk interview kerja. Bayangkan saja, saat mereka keluar dari gerbang kos, mentari masih bersinar begitu terik sampai tidak terbersit bakal mendung apalagi turun hujan. Tapi, nahasnya, hanya jarak 100 meter dari laboratorium, alam berulah begitu juga s
Baca selengkapnya
Emak Alf
Alf baru saja selesai mandi, saat handphone androidnya yang terbalut casing Naruto, berdering di atas nakas. Buru-buru ia meraih handphone itu, dan mendapati nama My Mom tertera di layar. Ujung bibir Alf terangkat, membentuk senyuman bahagia. Dengan hati riang gembira macam anak kecil diajak nonton karnaval, Alf langsung menggeser logo telepon berwarna hijau. "My mooommmmmm!" seru Alf sambil menghempaskan tubuh ke atas kasur berseprei mawar merah pemberian emak, yang diwanti-wanti harus digunakan, biar tidak perlu beli baru lagi.  Emaknya Alf, yang dipanggil mom sama Alf, memang punya segudang seprei bunga-bungaan di rumah. Baik hasil berburu diskon di mall, ngutang di Mbak pedagang seprei keliling, atau hadiah ulang tahun dari adiknya, Tante Ismi, yang punya online shop jualan seprei. Ampun, dah! Hal ini yang selalu menjadi t
Baca selengkapnya
Ibu Budi
Alf sedang asyik memainkan game ular di handphone sambil rebahan, saat pintu kamar kosnya tiba-tiba diketuk dengan menggebu-gebu oleh seseorang. Dengan malas dan tanpa beranjak semili pun, Alf hanya berdecak kesal. Lebih asyik memainkan game ular gratisannya. "Alf! Kamu di dalem kan!" Teriakan Ibu Budi, karena anaknya bernama Budi, yang juga pemilik kosan sontak membuat Alf melompat dari rebahannya. "Iya, bu! Tunggu bentar, lagi ganti baju!" sahut Alf berbohong demi menyelamatkan diri. "Cepetan bukain pintunya! Ibu ada perlu, nih! Imijetli (maksudnya immediately)!" 'Ck! Gangguin orang lagi rebahan aja, nih! Lagian apes banget gue yang dihantui Ibu kosan, bukan si Willy aja!' Alf merutuki kesialannya dalam hati. Semua penghuni kos, mulai dari manusia sampai makhluk tak kasat mata, sudah tahu perangai Ibu Budi. Kalau ketahuan lagi re
Baca selengkapnya
Si Admin
"Belok kiri!" Willy yang sedang duduk di jok belakang, dengan hp berisi pesan suara Ibu Budi yang menempel di telinganya, memberi arahan pada Alf. "Abis ini ke mana!" tanya Alf setengah berteriak, tapi belum mendapat jawaban dari Willy, saking riuhnya jalanan dengan kendaraan meskipun sudah pukul 21.00. Ditambah lagi, Willy sedang konsentrasi penuh menyeleksi suara Ibu Budi dan Pak Budi di tengah suara kendaraan yang lalu lalang di sekitar mereka. Alf melepaskan tangan kirinya dari setang motor dan menepuk-nepuk kaki Willy, membuat Willy tersadar. "Apaan!" Willy memajukan kepalanya ke pundak kiri Alf. "Abis ini ke mana!" teriak Alf sambil menoleh sedikit ke arah Willy. "Katanya lurus aja sampai dapet kompleks perumahan!" jawab Willy yang disambut anggukan Alf. Motor tetap melaju dengan stabil di kecepatan 20 km/jam. Maklumlah, Alf ini sejenis pria langka. Saat sedang
Baca selengkapnya
Bertemu si Lilac
Waktu menunjukkan pukul 07.59 saat Alf dan Willy mengisi absen elektronik mereka. Napas mereka ngos-ngosan, karena takut bakal terlambat. Bisa-bisa pagi mereka dihiasi dampratan dari Ibu Nover. "Briefing-nya belum dimulai kan?" tanya Alf pada Jessy, si resepsionis yang mukanya agak blasteran, sedang sibuk browsing tempat wisata. "Belum," jawab Jessy tanpa mengalihkan pandangan dari layar handphone, "Ibu Nover aja belum dateng, tuh!" Alf dan Willy bertatapan. "Serius?" Willy menimpali. Tangannya menghentak pinggiran meja resepsionis, karena tak percaya. Kali ini Jessy menatap mereka berdua dengan raut wajah mengandung kekesalan. Ia mengembuskan napas kasar. "Kalo gak percaya, langsung aja ke ruangannya buat ngecek!" decak Jessy sambil melotot, dan kembali melakukan aktivitas browsing-nya. Alf dan Willy secepat kilat melangkahkan kaki menuju
Baca selengkapnya
Ajakan
"Lo kenapa, sih, Alf?" Willy beringsut ke arah Alf yang sedang sibuk melakukan uji *fitokimia dari salah satu sampel yang masuk ke laboratorium. Alf hanya menjawab dengan dendangan lagu. Lagu yang baru diciptakan beberapa menit yang lalu. Yang Willy tahu, nadanya menggambarkan hati Alf yang sedang berbunga-bunga, bukan kesedihan sehabis keluar dari ruangan Ibu Nover.  "Mencurigakan banget," selidik Willy sambil melirik tajam ke arah Alf, "jangan-jangan, gaji kamu dinaikkin? Kamu doang?!" Alf tidak menjawab dan masih sibuk dengan aktivitasnya, membuat Willy yang merasa dikacangin, jadi sensian. "Tega banget, sih, lo! Gak berbagi dengan sahabat sendiri!" Willy mencebik. Alf melirik ke arah Willy yang juga sedang menatapnya dengan tatapan menyimpan banyak tanya.  "Jadi, lo gak mau berbagi sama gue? Sahabat senasib seperjuangan lo? Dalam suka maupun duka?" ulang Willy dramatis dengan menepuk pelan dadaβ€”bukan dada bidangnya.
Baca selengkapnya
Ternyata
Welcome to malam minggu, malam yang panjang. Malam yang bagi segelintir orang dihabiskan dengan bercengkerama ria bersama keluarga. Bagi sebagian workaholic, malam minggu tetap seperti malam biasanya yang penuh dengan pekerjaan. Dan bagi sebagian orang lagi, khususnya anak muda, malam minggu adalah saat yang tepat buat berkunjung ke rumah pujaan hati. Sedangkan bagi para jombloers, jangan ditanya, bisa perang dunia. Tapi, bagi jomblo bernama Alf, malam minggu kali ini berbeda. Tidak lagi dihabiskan dengan maraton film horor bareng Willy, takutnya kalau nonton drama Korea bisa-bisa jadi halu tingkat tinggi. Jadi, kalau bukan dihabiskan dengan film horor, maka malam minggu dilewati dengan menonton pertunjukan tunggal tarian 'ular disengat listrik' si Willy.  Alf sudah mengenakan kemeja putih polos yang biasa dia gunakan kalau mau menghadiri kondangan. Kemeja ini dipakai untuk menunjukkan bahwa dirinya masih polos dan suci. L
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status