Reefhitch : Echana (Her Runaways)

Reefhitch : Echana (Her Runaways)

Oleh:  Blue Cheetha  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
12 Peringkat
176Bab
4.5KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Ini tentang Echana Chalista Natalie Reefhitch. Gadis sembilan belas tahun yang hobinya lari dari kenyataan. Termasuk lari dari tunangan dan juga keluarganya selama berbulan-bulan tanpa kabar dengan kedok me time sebelum melepaskan status single-nya. Apakah yang akan diajarkan oleh pelarian terakhir Echana? Sebanyak apa perubahan yang terjadi ketika gadis itu kembali? Dan setelah semua yang sudah terjadi, akankah ia tetap tinggal dan menghadapi masalahnya seperti orang dewasa? Atau justru kembali kabur seperti biasanya?

Lihat lebih banyak
Reefhitch : Echana (Her Runaways) Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Rai Seika
Menarik kak, semangat ya
2022-10-13 09:31:59
0
user avatar
Faver
Menurutku dia juga nggak egois, tapi memang kan nikah perlu dipirkan matang-matang. Lanjutkan Thor.
2022-10-13 09:15:30
1
user avatar
Faver
Bagus banget ceritanya ini. Bisa buat kita mikir, nikah itu memang nggak gampang. Nikah bukan masalah umur, tapi kesiapan. Keren thor.
2022-10-13 09:14:45
0
user avatar
Diganti Mawaddah
Wah, cakep Kak. Semoga laris ya, Kak
2022-10-12 12:58:03
0
user avatar
Esi Apresia
Tulisan rapi banget enak dibaca. Apalagi ceritanya keren poll. Gak sabar dengan kelanjutannya. Next ...
2022-10-12 12:16:04
1
user avatar
Humaira Sastra
Keren bangettt 😭😭😭
2021-05-05 21:03:45
2
user avatar
Kiky
Udahlah ini mah keren ceritanya. Lanjut kakk 😍😍😍
2021-04-10 19:22:17
2
user avatar
Adrian Wahyudi
Sedikit banget babnya. Tambah lagi dong
2021-04-10 19:16:11
2
user avatar
Pooja
Uwu...ceritanya bagus kak... Semangat lanjut🤗🤗
2021-04-07 22:43:18
2
user avatar
DIHNU
Nggak baik, kabur-kaburan
2021-03-25 00:01:08
2
user avatar
rezresi
Dear Anna, I'm waiting for your next chapter. I'll go back and do real review it later. ^__^ Keep up the good work, fighting!!!
2021-03-19 09:07:34
2
user avatar
Ayzahran
Mantep, Kak. Semangat lanjut 💪
2021-03-15 13:45:20
2
176 Bab
Prolog : The Letter
Dear Zean, Kalau kamu sudah baca surat ini, artinya aku sudah pergi jauh atau rencana yang sudah lama kususun gagal total. Sebelumnya, aku mau minta maaf. Aku yang sudah sembilan belas tahun ini masih saja bersikap egois seperti anak kecil. Parahnya, aku masih sering melibatkanmu dalam masalahku. Seperti sekarang. Aku nggak tahu apakah keluargaku sudah memberitahumu alasanku pergi saat kamu membaca surat ini. Namun, yang pasti, tidak ada yang salah darimu, Zean. You're so perfect with who you are.  It's just me.  Aku pergi dengan alasan klasik yang
Baca selengkapnya
Daddy Zean
R<3 : Posisi?   Sarapan di cafe depan kampus. Wanna join?   R<3 :  Sorry, not today. 5 menit lagi ada kelas. Sarapan sendirian? Setelah ini kamu masih ada kelas?   Kelasnya cuma pagi ini aja. Quiznya Pak Fadil pula. Huhuhuhu :''(   R<3 :
Baca selengkapnya
Make A Wish
"Finish your breakfast first."Tuh kan! Spontan, aku berdecih. Mataku menyipit, menatap Zean sebal."Stingy!" olokku lirih sambil kembali menyantap pancake yang baru kumakan sesuap. Dua detik kemudian, gawaiku kembali berdenting. Lagi dan lagi. Sayangnya, Zean masih tampak tidak peduli."Pesannya dari siapa?" tanyaku setelah menelan makanan dalam mulutku. Setidaknya, separuh pancake di atas piringku sudah
Baca selengkapnya
Papa Ian
"Vouchers."Dahiku berkerut heran. "Vouchers?"Zean mengangguk. "Wishing vouchers. Three is enough."Mataku ⎼yang kata orang sudah sipit⎼ makin menyipit, menatap Zean curiga. Bagaimanapun, biasanya kupon keinginan itu inisiatif pemberi. Bukan request penerimanya."Kamu nggak akan minta yang aneh-aneh, 'kan?"Pemuda itu menggeleng. Kali ini bibirnya membentuk cengiran jahil.
Baca selengkapnya
Zombies
Tuh, kan.Meski pencahayaannya remang-remang, aku masih bisa mengenali mobil mewah di luar jendela sisi kananku sebagai city car kesayangan Zean. Itu artinya, kami sudah sampai tujuan, dan kedua saudaraku itu benar-benar merealisasikan prasangkaku sebelumnya. Bahwa mereka tidak akan membangunkanku saat sudah tiba. Yang tidak kusangka, mereka benar-benar meninggalkanku di dalam mobil yang sudah diparkir di dalam garasi.Pintar sekali. Kalau begini, tidak ada yang akan tahu kalau aku masih terlelap di dalam mobil. Kecuali, jika ada yang mau berjalan jauh ke dalam garasi kediaman Kanatta yang sudah seperti showroom mobil mewah di basement
Baca selengkapnya
Daddy Austin
"Anna." Zean tiba-tiba menahan sikuku saat kami tengah menyusuri ruang tengah kediaman Austin Kanatta yang megah. Saat aku menoleh ke arahnya, Zean menatapku cemas bercampur ragu. Ia tetap diam, tetapi matanya sesekali melirik ke arah kak Naki dan Chris, seolah menunggu keduanya mencapai ruang makan terlebih dahulu. Begitu kedua saudaraku benar-benar dalam radius yang cukup jauh untuk menguping, aku mencoba bertanya, "Ada apa, Zean?" Pemuda yang mengenakan kemeja putih dengan dua kancing teratasnya dibuka dan lengan yang dilipat hingga siku itu menggaruk tengkuknya gugup. Tidak biasanya Zean seperti ini. "Ehm ... ini tentang kado ulang tahunku," jawabnya masih terlihat ragu. "Oh, kontrak itu? Kenapa?"
Baca selengkapnya
Birthday Gift
"Ian memang cemas setengah mati saat Jessica kecelakaan setelah basket summer camp-nya. Tetapi, jauh di lubuk hatinya, aku yakin kalau Ian bahagia karena kecelakaan itu membuat Jessica tidak bisa lagi bermain basket." Aku seketika terdiam. Sejujurnya, aku kesulitan mencari sisi positif dari cerita daddy Austin barusan. Karena sebagai sesama pecinta basket, juga dengan pengalamanku dengan "olahraga dan Papa", aku otomatis tidak menyukai kenyataan itu. Terlepas dari itu memang kenyataan yang ada, atau hanya kesimpulan yang diambil oleh daddy Austin. Karena secinta apapun papa pada mama, tetap saja itu terdengar sangat egois.
Baca selengkapnya
Conspiracy
INI PENIPUAN! Aku tidak menyangka kalau Zean akan menipuku di saat seperti ini! Benar-benar tidak bisa dipercaya! Baiklah. Zean tidak sepenuhnya bersalah. Ini juga bagian dari konsekuensi karena aku malas bertanya dan asal percaya pada orang lain. Tetapi, tetap saja aku kesal setengah mati! Bisa-bisanya Zean menjebakku semudah ini! Yang lebih menyebalkan lagi, pria itu malah menahan tawa saat bertemu pandang dengan mataku yang menyorot sinis ke arahnya. Dia pikir aku sedang merajuk biasa?! Dasar keterlaluan! Daddy macam apa yang berani menjebak putrinya seperti ini? “I’ve told you, Dear! I’ve seen it coming! Anna will be our daughter-in-law sooner or later!
Baca selengkapnya
Proud
Aprilyn Shimaru, alias kakak perempuan Rian, adalah gadis yang dicintai oleh kak Naki. Setelah kesalahpahaman beberapa tahun yang lalu yang membuat hubungan mereka kandas, kakak sulungku akhirnya bisa memulihkan kembali hubungan mereka. Bahkan, sekarang mereka berdua sedang dalam tahap persiapan pernikahan.  Sejak awal, aku memang tidak setuju dengan hubungan kedua insan itu. Sedalam apapun cinta kak Naki padanya, perempuan itu juga sudah melukai kak Naki sama dalamnya. Well, hubungan memang begitu, sih. Hanya, aku masih belum bisa lupa bagaimana perasaan keluargaku yang nyaris kehilangan kak Naki karena perempuan itu. Jadi, aku sendiri sedang dalam proses memaafkannya karena kakak sulungku terlihat lebih bahagia setelah mereka berhubungan lagi. Sudah? Begitu saja? Ten
Baca selengkapnya
Negotiation
Dahi papa Ian mengerut. Samar-samar, ia menatapku bingung. “Ada apa, Echana?” Aku segera menggeleng, lalu tersenyum. “Nggak apa-apa, Pa.”  Sekedar informasi, aku masih cukup waras untuk tidak mengutarakan pertanyaan yang baru saja terbesit dalam benakku. Semarah apapun, aku masih tidak cukup berani untuk membuat papa Ian turut merasakan amarahku. Aku sudah cukup bersyukur dengan kehadiran Jessica Graciella Reefhitch sebagai ibuku yang sangat pengertian dan peduli. Tanpa kata, wanita kelahiran Surabaya itu sudah tahu ada yang salah dengan anak-anaknya hanya dalam sekali lihat. Benar-benar pelengkap dari sosok Sebastian Arthur Reefhitch yang kaku, semaunya sendiri, dan tidak peka. Terlebih, papa Ian sedang dalam mode sangat
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status