My Obsessive Ex

My Obsessive Ex

Oleh:  Lathifah Nur  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
42 Peringkat
176Bab
64.9KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Empat tahun menikah, tetapi masih perawan. Ini gila! Qeiza menyerah dan memutuskan untuk menggugat cerai suaminya, Ansel.Demi menyembuhkan luka hatinya, Qeiza melarikan diri ke negara asing dan mengubah identitasnya menjadi Ae Ri. Dia fokus mengejar karier di dunia fesyen.Berkat uluran tangan Chin Hwa, Qeiza berhasil menduduki posisi sebagai asisten pribadi Kepala Divisi Kreatif.Qeiza pikir penderitaan batinnya telah berakhir setelah berpisah dari Ansel. Namun, tak disangka takdir kembali mempertemukannya dengan Ansel.Meskipun mantan suaminya itu tidak mengenalinya, Qeiza tetap saja merasa ketenangan batinnya porak-poranda ketika sebuah kerja sama perusahaan mengikatnya untuk menghabiskan banyak waktu bersama Ansel.Qeiza dilema. Terlebih ketika Ansel kian tergila-gila padanya dan terus memburu cintanya tanpa mengetahui identitas aslinya. Entah takdir seperti apa yang akan menanti mereka. Hanya Tuhan yang tahu.IG @lathifahnur117

Lihat lebih banyak
My Obsessive Ex Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Lathifah Nur
Hai sobat readers, Mulai hari ini, author bakal memecah bab My Obsessive Ex agar koin untuk buka babnya lebih murah. Satu bab akan dipecah menjadi dua. Tidak ada perubahan pada alur cerita. Jadi, bagi sobat readers yang udah baca sampai tamat, tidak perlu lagi membaca bab 89 dst. Terima kasih.
2022-05-23 22:14:40
0
default avatar
fatih.arrahmah
Baguss thor...aq sukaa. walopun di sini lakon utama cowoknya c Ansel tp g harus bersatu ma lakon utama ceweknya. Biasanya klo cerita lain selaluuuu balikan ma mantan pdhl disakitinnya lbh pedes drpd di sini
2021-10-10 02:42:55
1
user avatar
Anneke Silvana Sambouw
sebagai pembaca aku punya kebiasaan jelek, kalo endingnya sesuai harapan bisa baca berulang2 sampe puluhan kali, kalo enggak sesuai cukup sekali aja. huhu...aku bakalan baca novel ini sekali aja, tapi ceritanya menarik ...
2021-07-31 10:58:19
5
user avatar
@Fatamorgana16
seruuuu, lanjut
2021-07-25 10:30:39
1
default avatar
shalicha
Kenapa saya tidak bisa buka yaa, apa sedang ada trouble
2021-07-07 06:27:28
1
user avatar
Galon Sebdiri
saya coba baca ah kaya nya alur cerita sipppp
2021-07-06 18:38:42
1
user avatar
Randria
Keren banget ceritanya Thor 👍👍👍 mantap Mampir juga di ceritaku ya, dengan judul Suami Pelitku Menyesal Setelah Berpisah Denganku Terimakasih
2021-07-03 02:24:07
0
user avatar
Sianida
dikejar mantan... serem.. tapi keren ceritanya!
2021-07-02 21:38:38
1
user avatar
Aeris Park
Keren banget Kak ceritanya 😍😍😍😍
2021-07-01 16:41:49
1
user avatar
Veedrya
Awaawww akhirnya versi indo yg ditunggu2 hurrayyy
2021-07-01 12:45:00
1
default avatar
shani.cm18
Ceritanya menarik. Semangat thor.
2021-06-30 03:00:04
1
user avatar
Lathifah Nur
Hai sobat readers 👋😊 Sekarang ada fitur baru lho ... Yuk dukung My Obsessive Ex dengan mengirim vote sebanyak-banyaknya. Author tunggu lho dukungan sobat readers. Semoga selalu happy 😻
2021-06-05 09:23:46
1
user avatar
Senada
Hay kk, sukses terus yah. Maaf mau numpang promo. siapa tau kk² disini berkenan untuk mampir juga kecerita aku. "Radit dan Tia" by Senada. Berharap banget atas kehadirannya. terimakasih 🥰🙏🥰🥰
2021-06-03 13:41:21
1
user avatar
Risqi Amalia
💖💖💖💖💖
2021-06-02 23:27:08
2
user avatar
Roa Balang
saya suka ceritanya, bagus bngt, udh berapa kali saya beli koin karena penasran dengan cerita selanjutnya,, tetap smngt ya,, di tunggu updateannya,,,
2021-05-28 14:50:59
2
  • 1
  • 2
  • 3
176 Bab
Bab 1
Jika bertahan terasa menyakitkan, maka lebih baik melepaskan. *** Dalam mimpi sekalipun, Qeiza tidak pernah berpikir sebelumnya bahwa rumah tangga yang telah dijalaninya selama empat tahun bersama Ansel akan segera berakhir. Ya Tuhan! Tidak lama lagi, dia akan menyandang status baru sebagai janda perawan. “Kamu yakin ingin bercerai, Qei?” “Iya. Tolong urus secepatnya, Adnan. Aku percaya padamu.” Lelaki bernama Adnan itu menghela napas panjang. Dia adalah sahabat terbaik Qeiza yang berprofesi sebagai pengacara. Meskipun semenjak tamat SMA mereka tinggal di negara yang berbeda, keakraban keduanya tidak lekang oleh waktu. “Baiklah, Qei. Kuharap kau sudah mempertimbangkannya dengan matang.” Sejenak keheningan tercipta di antara keduanya. Mungkin Qeiza sedang memikirkan perkataan Adnan. “Keputusanku sudah bulat, Adnan,” ujarnya dari seberang telepon. “Tidak ada gunanya bertahan.” “Kalau memang itu maumu, akan kuurus secepatnya,” balas Adnan. “Tapi kalau kau berubah pikiran, berita
Baca selengkapnya
Bab 2
TOK! TOK! TOK!“Siapa?” tanya Ansel dari dalam kamar.Dia sedang merapikan penampilannya di depan cermin. Hari ini dia ada janji akan bertemu dengan kolega bisnisnya untuk membicarakan proyek kerja sama mereka.“Ini aku, Xander.”“Masuk!”Xander masuk ke kamar Ansel segera setelah mendapat izin. Sejenak dia mematung tiga langkah dari Ansel.“Ada apa?” tanya Ansel, melirik Xander dari pantulan cermin. “Kau terlihat gugup."“I–itu ….” Xander menyahut ragu. Membuat alis Ansel bertaut. Namun, tangannya tetap saja bekerja memasang dasi pada leher kemeja putihnya. “Kau menemukan catatan hitam tentang kolega yang akan kita temui?”Xander melambaikan kedua tangannya. “Tidak. Bukan itu.”“Lalu, kenapa kau terlihat gelisah?”Ansel telah menyelesaikan dandanannya dan berjalan menghampiri Xander. Matanya menyipit ketika dia melihat map di tangan Xander.“Aku mau menyerahkan ini,” ujar Xander, menyodorkan map itu kepada Ansel.“Apa ini?”“Gugatan cerai dari Nona Qeiza.”Mulut Ansel mencebik sinis
Baca selengkapnya
Bab 3
Lupakan segala kenangan buruk dan fokuslah mengejar mimpimu!***Seorang lelaki dengan postur tubuh di atas seratus delapan puluh sentimeter menunggu di pintu keluar. Kulitnya putih berseri. Seulas senyuman menawan terukir di bibirnya begitu melihat Qeiza muncul dari pintu itu sembari menarik sebuah koper.Lelaki tersebut berlari menyongsong sosok yang dinantikannya. Sebelah tangannya gesit mengambil alih koper dari pegangan Qeiza.“Aku senang kau akhirnya memutuskan untuk bergabung bersamaku, Ae Ri,” ujarnya.Wajahnya tampak kian bercahaya dengan senyuman yang tak pernah lepas dari bibirnya.Qeiza memperhatikan sosok yang berjalan di sampingnya lewat lirikan sudut matanya. Lelaki itu memakai setelan casual berupa celana berwarna gray dan kemeja putih berbahan lembut dengan lengan yang digulung hingga ke siku. Mempertontonkan otot kekar pemiliknya.Qeiza tidak pernah menduga ia akan seberuntung itu. Dianugerahi seorang kakak laki-laki bernama Dae Hyun. Ketampanan Dae Hyun selalu mengin
Baca selengkapnya
Bab 4
“Ya, untuk sikap burukku pada awal kehadiranmu dalam keluargaku.” Dae Hyun menatap lekat wajah Qeiza.“Aku tahu, saat itu aku terlalu kekanak-kanakan dan mungkin juga sedikit picik.”Qeiza tersenyum manis lewat tatapan matanya. “Kau tidak perlu minta maaf,” jawabnya. “Semua orang mungkin akan bersikap sama mengenai hal itu.”“Kau tidak dendam?” tanya Dae Hyun. Sulit dipercaya bahwa Qeiza ternyata tidak menaruh dendam kepadanya.Qeiza menggeleng. “Aku justru sangat berterima kasih, Oppa,” aku Qeiza. “Sejak kecil aku tidak punya siapa-siapa, lalu tiba-tiba saja memiliki orang tua dan kakak yang luar biasa.”Qeiza menatap hangat wajah Dae Hyun. “Itu anugerah terindah yang Tuhan beri untukku.”Mendadak hati Dae Hyun merasa miris. Sekelumit sesal menikam ketenangannya. Dia sungguh menyesal karena pernah menolak kehadiran gadis itu di dalam keluarganya.Penolakan itu menjadi penyebab dalam peningkatan frekuensi kepulangannya ke Korea. Hampir setiap musim dia mengunjungi orang tuanya. Bukan k
Baca selengkapnya
Bab 5
Terlalu sering menoleh ke belakang hanya akan membuatmu jatuh.***“Biarkan dia bekerja untukku!”Seorang lelaki menerobos masuk dan menyela wawancara kerja Qeiza. Dia berjalan menghampiri si pewawancara dan membaca sekilas data diri Qeiza, lalu mengangguk mantap.“Tapi ini menyalahi prosedur penerimaan karyawan baru, Monsieur!”“Salahnya di mana?” protes lelaki itu. “Dia sudah mengajukan lamaran dan perusahaan telah memanggilnya untuk ikut wawancara.”“Kita butuh desainer yang sudah berpengalaman, Monsieur!”“Dia akan punya pengalaman kalau kita memberinya kesempatan.”Lelaki itu menatap serius pada Qeiza. “Apa Anda mau menjadi asisten pribadiku dan mengikuti masa training selama tiga bulan?” tanyanya. “Tentunya dengan gaji yang sedikit lebih kecil dari karyawan lainnya.”Semangat Qeiza yang tadi sempat mengendur kembali bangkit dan bergelora. Dia memasang senyum terindah yang dimilikinya.“Tentu saja, Monsieur,” sahut Qeiza. “Tidak masalah.”Lelaki itu menepuk pelan pundak kiri si pe
Baca selengkapnya
Bab 6
Ingatan Qeiza segera melayang pada sebuah ajang bergengsi yang pernah ia ikuti. Kontes mendesain pakaian musim semi yang disponsori oleh salah satu perusahaan fesyen ternama negeri ginseng.Dia memang tidak berhasil menjadi juara satu lantaran ia baru saja berada di tahun pertama, tetapi setidaknya dia patut bangga bisa menjadi pemenang ketiga. Sementara lelaki yang duduk di depannya ini keluar sebagai pemenang pertama.“Maafkan aku!” kata Qeiza. “Aku tidak menyangka kita akan bertemu lagi.”“Hahaha … ternyata dunia ini begitu sempit, bukan?”“Iya. Senang bisa bertemu lagi.”Semenjak menjuarai kompetisi itu, Qeiza memang sempat beberapa kali terlibat dalam proyek yang sama dengan Chin Hwa dan mereka cukup kompak.“Aku langsung mengenalimu saat melihatmu di meja resepsionis tadi,” aku Chin Hwa. “Sangat menyedihkan, ternyata kau telah melupakan aku.”Chin Hwa pun tertawa sumbang untuk menutupi perasaan canggungnya. Dia merasa sedikit malu dan tak berarti karena dilupakan begitu saja oleh
Baca selengkapnya
Bab 7
Tatapan mata dapat melesatkan panah asmara menyamai kecepatan cahaya atau bahkan lebih cepat lagi.***“Pastikan semua desainnya sempurna, Ae Ri! Tanpa cela sedikit pun.” Chin Hwa kembali mengingatkan Qeiza.“Aku sudah mengeceknya berkali-kali,” sahut Qeiza.Chin Hwa masih sibuk memeriksa dokumen yang akan dibawanya. Dia harus benar-benar yakin bahwa tidak ada satu pun yang terlupa.“By the way, apa orang yang akan kita temui termasuk seseorang yang sangat perfeksionis?”Qeiza tak mampu menahan rasa penasarannya. Meskipun baru seminggu ia bersama Chin Hwa, minimal delapan jam sehari, dia melihat lelaki itu adalah sosok yang tenang dan sangat pandai mengontrol ritme kerjanya. Tidak pernah tergesa-gesa seperti ini.Chin Hwa menjeda aktivitasnya. Dia berdiri dan menatap Ae Ri dengan mata sedikit menyipit.“Apa aku belum memberitahumu mengenai orang yang akan kita temui?”Qeiza menggeleng. “Kurasa belum,” jawabnya.“Sorry. Seharusnya aku memberitahumu lebih awal.” Chin Hwa merasa sedikit b
Baca selengkapnya
Bab 8
DEG! DEG!Ansel merasakan jantungnya berdetak cepat. Mata hazel milik wanita yang duduk di sebelah kiri Chin Hwa itu terlihat sangat hidup dan bersinar. Belum pernah ia melihat bola mata sehangat dan seceria itu. Membuat hatinya ikut menghangat dan menjadi lebih bersemangat.“Boleh aku lihat desainnya, Nona ….”Ansel terdiam. Tiba-tiba ia menyesal karena tadi tidak terlalu menaruh perhatian pada perkataan Chin Hwa tatkala lelaki itu memperkenalkan asistennya itu.“Kim Ae Ri,” kata Chin Hwa, mengingatkan Ansel.“Ah, ya. Boleh kulihat desainnya, Nona Kim?”Ansel mengulang permintaannya. Matanya yang nyaris hitam kelam dan terkesan misterius itu tak lepas dari wajah cantik Qeiza.“Tentu saja, Tuan,” sahut Qeiza, menyerahkan tabung berisi desain yang masih dipegangnya.Ansel menelan saliva-nya. Bibir mungil nan merah itu sungguh terlihat sangat menggoda saat bergerak mengucap kata. Bahkan, suara wanita itu terdengar amat seksi di telinganya.Selama beberapa waktu Ansel memfokuskan perhatia
Baca selengkapnya
Bab 9
Hidup itu penuh tantangan, hadapi saja walau dengan sangat terpaksa.***“Aku tidak mengerti apa yang Anda bicarakan, Tuan Song,” sanggah Ansel. “Aku hanya ingin memastikan semuanya berjalan lancar.”Ansel memasang wajah dingin dan acuh tak acuh, seperti tak butuh. Memandangi Chin Hwa dan Qeiza silih berganti.“Jika masih ada yang ingin diubah, bukankah akan lebih cepat kalau Nona Kim berada di kantor yang sama denganku?” tanyanya. “Aku tidak perlu repot-repot menghubungi Anda dan dia tidak perlu bersusah payah, bolak-balik ke sana kemari dengan tujuan yang sama. Cukup simpel, bukan?”Alasan yang dikemukakan Ansel terdengar logis sehingga Chin Hwa dan Qeiza sama-sama dibuat tak berkutik. Meskipun hati keduanya masih diliputi keraguan, mereka tidak layak untuk menuruti prasangka buruk itu.“Atau … jangan-jangan desain ini bukan hasil karya Nona Kim?” tuding Ansel, sengaja menyerang ego dan harga diri rekan bisnis di depannya itu, terutama Qeiza.Qeiza mengepal erat kedua tangannya. Dia
Baca selengkapnya
Bab 10
“Silakan duduk, Nona Kim!”Setelah mampu menguasai diri dan menetralisir kegugupannya, Ansel mempersilakan Qeiza duduk di sisi Utara ruang kerjanya.“Aku sudah meminta Xander untuk menyiapkan ruangan khusus untukmu,” beritahu Ansel.“Terima kasih,” kata Qeiza.Ia langsung bergerak bangkit dari sofa yang baru saja didudukinya. Tadi dia sempat berbincang dengan resepsionis yang mengantarnya dan dia sudah menanyakan itu. Tanpa diberitahu Ansel pun, dia tidak akan tersesat mencari ruang kerjanya sendiri.“Mau ke mana?”Ansel bertanya sambil menahan geram. Belum pernah ia ditinggal pergi begitu saja oleh seorang wanita, kecuali Qeiza.“Tentu saja ke ruanganku,” jawab Qeiza santai. “Bukankah Anda ingin aku menyelesaikan desain itu secepatnya, Tuan Ansel?”Qeiza sengaja memberi penekanan pada kalimat terakhir dan juga sapaannya kepada Ansel.“Tidak secepat itu, Nona!” cegah Ansel. “Masih ada peraturan yang perlu kau ketahui dan ingat dengan baik.”“Katakan saja! Anda adalah rajanya.”Qeiza be
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status