WHEN LOVE MEET

WHEN LOVE MEET

Oleh:  FEYFI  Tamat
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
127 Peringkat
243Bab
84.1KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Anggun sudah berada di depan pintu kantor ruangan Rico. Langkahnya terhenti ketika mendengar desahan seorang wanita. Tiba-tiba jantungnya berdegup keras, tangannya mengepal erat. Pikirannya, sudah kemana-mana. Dia memegang gagang pintu tersebut dan keberuntungan sedang berada di pihaknya. Pintu itu tidak terkunci sehingga Anggun bisa membuka pintu tersebut perlahan nyaris tak terdengar. Dan betapa terkesiap ketika dia melihat suaminya sedang bercinta dengan seorang wanita. Tubuh Anggun bergetar, napas memburu karena dia tidak menyangka bahwa Rico akan berselingkuh. Walaupun Anggun tidak mencintai Rico tetapi jika suaminya itu berselingkuh dia tidak bisa menerimanya. Sebenarnya siapa wanita itu? dan apa yang akan terjadi dengan pernikahan mereka? Akankah Rico memilih Anggun istri syahnya atau wanita yang sedang bercinta dengannya?

Lihat lebih banyak
WHEN LOVE MEET Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Pipi Gemoy
please up up up penasaran
2021-12-14 09:58:07
1
user avatar
Carme's crazy ideas
English please
2021-11-10 09:20:27
1
user avatar
viaa
lanjut author di tunggu
2021-10-09 22:15:06
1
user avatar
Feyfi
Hallo Readers kesayangan Feyfi, selamat sore. Untuk tanggal 14-15 Feyfi tidak publish dulu di karenakan ada sesuatu. Tanggal 16 Feyfi akan publish 3 bab ya. Love You Readers ...️
2021-09-14 16:54:33
0
user avatar
jess
dh di tunggu thor bgus cerita nya satu kan anggun dgn Rico
2021-09-11 23:09:15
1
user avatar
Danang Samudro
pesan"nya dapet, nice
2021-09-10 12:14:43
1
default avatar
revinreee
Thor update yg banyak donk
2021-08-07 17:36:59
1
user avatar
Danang Samudro
author kmana nih kagak di tulis" kelanjutannya...
2021-07-31 23:44:12
2
user avatar
Dion Lembata
saya suka cerita yang menarik untuk dilihat sebagai penting untuk kita terus
2021-07-31 00:22:17
1
user avatar
Dion Lembata
good novel
2021-07-31 00:21:04
1
default avatar
indirianasesa
sedih jg ya Thor klu ada ujian tw si anggun ginjal kakak nya ada di Rico konflik lagi konflik lagi
2021-07-29 22:26:02
1
user avatar
Lavendulaaa
Romeo, niat lo baik. Cuma kok ngeselin ya? Minta banget itu mulut kamu ditabok pakai heels. Rico juga, di mana urat malumu, Co. Baru bangun aja udah bikin malu. Malunya sampai sini, sumpah. Wkwkwkwk
2021-07-21 09:03:46
1
user avatar
Feyfi
Hai All Readers, nanti malam When Love Meet akan up bab panjang sesuai permintaan. Di tunggu yua!!! Love sekecamatan untuk kalian semua
2021-07-15 16:05:57
1
user avatar
Lavendulaaa
Kurang Nisa yang ditangkap nih. Enggak sabar Nisa juga ditangkap wkwkwk
2021-07-12 10:37:24
1
user avatar
Enur Agus
wow keren sobat ku alur ceritanya
2021-07-11 13:12:20
1
  • 1
  • 2
  • 3
  • 4
  • 5
  • 6
  • 9
243 Bab
Memergoki suami dengan wanita lain
“Rico, kamu harus menerima perjodohan ini,” tutur Risa ibunda Rico. “Aku tidak bisa, Ma,” sahut Rico menolak keras. “Baiklah, jika kamu tidak mau menerima perjodohan ini, maka, kamu akan dicoret dari ahli waris keluarga Adelard. Kakek lebih baik menghibahkan harta kakek untuk para anak yatim di panti asuhan dari pada kepada cucu pembangkang sepertimu,” tutur Bara Adelard selaku kakek dari Rico. “Ta-tapi, Kek, sebenarnya aku sudah me—” Belum selesai Rico menjelaskan sesuatu kepada Bara. Bara menjeda perkataan si cucu. “Tidak ada tapi dan alasan apapun. Kamu boleh memilih, menjadi orang miskin selamanya atau menerima perjodohan ini,” ujar Bara dengan tegas. “Waktunya kamu membalas utang budimu kepada kakak Anggun. Berkat dia kamu masih bisa hidup hingga sekarang. Salah satu ginjalmu adalah milik dari Arsya. Dia
Baca selengkapnya
Persyaratan
“Apa mencintaimu? Apa aku tidak salah mendengar? Jangan bermimpi kamu, Mas. Aku tidak akan pernah mencintaimu seumur hidupku,” sahut Anggun. “Bagus kalau begitu, lalu kenapa kamu ingin bercerai?” tanya Rico mengintimidasi. “Kenapa kamu ingin bercerai?” ucap Anggun sebal. “Halooo … aku tidak mau menjadi seorang pelakor yang menjadi orang ketiga di pernikahanmu dengan Nisa. Bahkan, aku adalah korban dari kebohongan kalian!” ketus Anggun dengan kesal. “Oke, kita akan bercerai setelah aku menerima seluruh harta warisanku. Keturunan bukan masalah bagiku, aku bisa mengadopsi seorang anak. Yang penting aku bisa bersama dengan wanita yang aku cintai.” “Hahaha, kamu memang memanfaatkanku untuk kepentinganmu sendiri. Enak saja, memangnya aku akan menerima begitu saja perkataanmu.” “Apa yang kamu inginkan?&
Baca selengkapnya
Kekuatan sepuluh jari
“Aku tidak akan menyesal kehilangan semua hartaku. Lagi pula, kita belum menandatangani surat perjanjian tersebut. Aku suamimu dan berkewajiban memberikan nafkah batin kepadamu. Aku mau meminta hakku malam ini kepadamu, Istriku!” *** “Mas, Mas, woi Mas nyebut!” tutur Anggun dengan wajah tegang karena takut. “Nyebut apa, Sayang!” bisik Rico dicampur desahan di telinga Anggun. “Mama …,” teriak Anggun dengan mata berkaca-kaca. “Ampun Mas, cepatlah bangun dari tubuhku. Badanmu itu berat sekali,” racaunya sembari meronta-meronta agar terbebas dari kurungan tubuh Rico. Rico menahan kedua lengan Anggun dengan kencang, kemudian dia memajukan wajahnya untuk meraih bibir ranum wanita yang berada di bawahnya itu. Mata Anggun membulat dan tanpa aba-aba dia meniup mata Rico dengan kencang. “Pait, pai
Baca selengkapnya
Posesif
Anggun menghampiri Rico, dan tak sengaja mata Rico membelalak melihat puncak dada Anggun yang tercetak dengan jelas di daster yang sedang dikenakan oleh istrinya itu. Plak! Tiba-tiba pipi Rico terasa perih oleh tamparan Anggun. “Kenapa kamu menaparku?” tanya Rico heran. *** “Ups, ada nyamuk hinggap di pipimu, Suamiku,” tutur Anggun sembari mendelikkan matanya. Anggun pun pergi ke dapur untuk menyimpan dan mencuci piring kotor yang telah mereka gunakan. Namun, sembari membersihkan piring tersebut dia berkeluh kesah karena kesal. “Anggun, masakanmu bau busuk takut aku sakit perut jika memakannya, tahu-tahu satu piring penuh habis. Sudah gitu, matanya nakal harus di colok pakai koas. Berani sekali dia melihat aset kembar berharga milikku. Kenapa juga aku harus lupa tidak menggunakan bra? Rugi aku!” tutur Anggun bermonolog pada
Baca selengkapnya
Mengintip status Anggun
Setiba di kantor, Nisa sudah menyambutnya dengan senyuman manis yang menentramkan kalbu. Rico pun membalas senyuman itu sembari mengecup kening Nisa dengan penuh cinta dan kasih sayang. “Selamat pagi, Sayang. Bagaimana persoalanmu dengan Anggun?” tanya Nisa dengan tatapan nanar dan penuh ke khawatiran. “Semua sudah selesai, aman!” sahut Rico sembari memeluk Nisa. “Syukurlah, aku semalaman tidak bisa tidur. Aku teringat kepadamu dan Anggun. Kita juga tidak bisa menyalahkan dia, karena dia tidak tahu apa-apa. Dan wajar saja apabila dia kecewa atau marah kepada kita,” papar Nisa menjelaskan. “Tidak, dia tidak marah. Dia mengerti bahkan kamu mulai hari ini bisa tinggal di rumahku. Dan apabila ada teman-temannya datang ke rumah, kita harus berpura-pura menjadi kakak dan kakak iparnya. Dia tidak mau kita berdua berpisah, untuk sementara waktu dia masih bisa bermain
Baca selengkapnya
Seblak ekstra pedas
“Anggun!” panggil seseorang dari kejauhan. Anggun menolehkan kepala ke sumber suara dan ternyata Rico sudah datang ke kampusnya. Semua mahasiswi berteriak melihat Rico yang keluar dari mobil dengan menggunakan kaca mata hitam. Sengaja sebelum menemui Anggun, dia merapikan diri di dalam mobil agar terlihat lebih tampan daripada pria yang sedang berbincang dengan Anggun. Rico pun melangkahkan kaki ke arah Anggun sembari membuka kaca mata hitamnya. “Anggun, kamu sedang berbicara dengan siapa?” tanya Rico dengan posesif. “Perkenalkan ini—” Belum selesai Anggun melanjutkan perkataannya dosen killer itu sudah mengulurkan tangannya kepada Rico untuk berjabat tangan. “Saya Vino Dosennya Anggun. Anda?” tanya Vino dengan tegas. Deg! Tiba-tiba jantung Anggun berdegup kencang pasalnya dia takut Ri
Baca selengkapnya
Keadilan
"Siapa anda berani-beraninya melarang saya? Maaf Anggun adalah kekasih saya, jadi saya berhak membawanya dari kalian berdua," tutur pria asing tersebut. "Kamu hanya kekasihnya sedangkan saya—” Belum menyelesaikan ucapannya, Anggun memotong perkataan Rico. "Dia adalah kakakku, jadi Mas Rico lebih berhak terhadapku. Ayo, Mas!" ajak Anggun sembari memegang tangan Rico dengan posesif. Rico pun melambaikan tangannya dan tersenyum mengejek kepada dua orang pria yang sedari tadi ingin mencuri perhatian Anggun. Pada saat tangan Rico dipegang sangat erat oleh Anggun, bibirnya tak berhenti tersenyum. Dia tidak menyangka bahwa Anggun akan memilihnya. Jiwa yang sedang diselimuti amarah perlahan berangsur mereda. Anggun membawa Rico masuk ke dalam mobil. "Mas dengankan aku! demi Tuhan aku tidak memiliki hubungan apapun dengan pria barusan maupun dengan pria la
Baca selengkapnya
Rasa bersalah Rico
“Aduh!” teriak Anggun dari dalam mobil. Anggun mengerem mendadak dan kemudian menolehkan kepalanya ke arah Rico. “Kamu apa-apaan sih, Mas? Kepalaku difitrahin tahu. Enak saja main toyor kepala orang sembarangan.” Anggun tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Rico, dia pun keluar dari mobil dengan mata yang berkaca-kaca. *** “Mau kemana kamu?” tanya Rico menyusul Anggun keluar dari mobil. Anggun tidak meghiraukan perkataan Rico, dia terus melangkahkan kakinya dengan cepat. Dia sangat kesal dan sakit hati dengan tingkah laku Rico yang memperlakukannya sangat kasar. Dari kecil dia sangat di manja oleh kedua orang tuanya sedangkan oleh seorang Rico dia diperlakukan semena-mena. “Berhenti!” bentak Rico. Anggun pun menghentikan langkahnya dengan berderai air mata. Dan, Rico berjalan dengan cepat untuk menghampiri Anggun. Dia membalikk
Baca selengkapnya
Ciuman Pertama
Anggun hanya tersenyum sinis mendengar pernyataan Rico. Perkataan Rico memang benar tetapi terdengar konyol olehnya. Dia beranjak dari kursinya dan pergi ke dapur sembari membawa piring kotor. Setelah mencuci piring, Anggun tidak melihat keberadaan pria yang sangat menyebalkan itu di meja makan. Dia lantas masuk ke dalam kamarnya dan betapa terkejutnya ketika Rico sudah berada di tempat tidurnya. “Sayang, sini! Ini aku sedang video call dengan mamah,” ujar Rico kepada Anggun. ***Anggun mendekat ke arah Rico dan kemudian duduk di tempat tidur di samping suaminya. Awalnya dia tidak percaya bahwa Rico sedang melakukan video call dengan mertuanya. Namun, setelah dia lihat ternyata perkataan Rico benar. “Hai, Ma!” sapa Anggun ramah kepada mertuanya. “Sayang, bagaimana keadaanmu? Apakah sudah ada tanda-tanda kehadiran cucu Mamah di rahimmu?” tanya sang mertua.
Baca selengkapnya
Kekhawatiran Rico
~Keesokan harinya~ Rico dan Nisa sudah berada di meja makan sedang menikmati sarapan pagi. Anggun datang dengan membawa koper dan berpakaian casual style menggunakan celana dan jaket jeans dipadukan dengan kaos, topi dan sepatu sneaker berwarna putih. Rambut yang dikuncir seperti ekor kuda dan make up natural menambah kesan fresh pada wajah cantik Anggun. Rico tidak berkedip saat melihat Anggun. Nisa mengetahui hal itu dan kemudian mengambil perhatian Rico. “Sayang, lihatlah aku!” titah Nisa kepada Rico. Rico pun melihat ke arah Nisa kemudian tanpa aba-aba Nisa lantas mencumbu bibir Rico. Sejujurnya Rico tidak enak kepada Anggun hanya saja dia tidak mungkin menolak ciuman Nisa yang membuat darahnya berdesir. “Heuh,” tutur Anggun bergidik melihat adegan mereka. Akan tetapi, dia sama sekali tidak menghiraukan apa yang sedang pasangan suami istri siri itu lak
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status