Mark Castello

Mark Castello

Oleh:  Satra Olesti  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
5 Peringkat
14Bab
1.8KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Mark Castello merupakan putra tunggal dari keluarga yang berstatus konglomerat dan sudah di tetapkan sebagai pewaris tunggal perusahaan keluarganya. Dengan ketampanan dan kecerdasan yang ia miliki, Mark tidak pernah mengecewakan keluarganya. Namun, kedua orang tuanya akan menjodohkan Mark dengan sahabat kecilnya yang tidak pernah ia cintai melebihi rasa cinta persahabatan. Untuk menggagalkan pertunangan itu, Mark menawarkan satu pilihan kepada kedua orang tuanya yaitu menjalin hubungan kerja sama dengan sebuah perusahaan yang kedua orang tuanya mimpikan. Meskipun tawaran itu sangat sulit untuk di wujudkan, akan tetapi Mark harus berjuang untuk memenangkan hubungan kerja sama dengan Nasya Sarabila Imran yang merupakan CEO perusahan Sas Galery itu dan kebetulan adalah tunangan dari seseorang yang sangat ia benci.

Lihat lebih banyak
Mark Castello Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Elang Putih
Ceritanya bagus... ayo mark castello, lanjutkan
2021-04-21 10:39:11
1
user avatar
Cermin
Alur ceritanya bagus 🤗😍
2021-04-08 16:41:55
1
user avatar
Mini Adila
Cerita yang menarik. Lanjutkan, Thor
2021-04-08 16:23:13
1
user avatar
Satra Olesti
Keren banget
2021-03-29 08:23:06
0
user avatar
Satra Olesti
Keren banget
2021-03-29 08:23:06
0
14 Bab
Tamu VIP
“Saya terima nikah dan kawinnya Malika Fitria Binti Marzuki dengan seperangkat alat shalat di bayar tunai ….” lantang Bagus dengan sangat percaya diri ketika mengucap ijab dan kabul kepada penghulu, saksi dan seluruh tamu undangan yang menghadiri pernikahannya dengan kekasih hatinya yang bernama Malika.“Sah,” ucap saksi dan semua orang yang menyaksikan acara pernikahan itu.Pesta pernikahan itu berlangsung di salah satu hotel ternama di Indonesia. Pesta dengan nuansa Bunga melati serta disuguhkan dengan berbagai jenis makanan dengan tema kebahagian. Tak kalah itu, para tamu undangan pun merupakan keluarga yang memiliki kekayaan di atas rata-rata. Sehingga pesta itu terlihat amat sangat megah.Semua tampak bahagia atas pernikahan yang telah mereka rayakan disaat pasangan kekasih yang saling mencintai satu sama lainnya hingga akhirnya telah menjalin ikatan pernikahan yang menjadi puncak asmara dan tujuan dari hubun
Baca selengkapnya
Waktu yang Berharga
“Sahabat mana gitu,” ucap Soni.“Suka-suka gue,” jawab Tamara lalu pergi meninggalkan Soni.Soni yang masih kecewa karena Tamara datang mengganggunya sehingga wanita yang ia sukai itu sudah pergi.“Eh, tunggu, maksud wanita baper itu laporin gue apa coba?” tanya Soni pada dirinya sendiri lalu pergi mencari Mark dan wanita yang ia kagumi itu.Sembari menjauhkan diri dari Tamara, Mark juga pergi untuk menemui Septian yang berada di luar gedung. Mark kesusahan menemukan wanita itu karena banyak tamu VIP yang memakai baju dan hijab berwarna abu-abu. Mark juga tidak dikirimkan oleh Septian foto dari wanita itu karena Septian tidak berani mengambil gambarnya dengan alasan yang tidak masuk akal.Mark menunggu di depan lift hingga lift itu terbuka. Saat pintu lift mulai tertutup, seorang wanita menghentikan pintunya sehingga kembali terbuka.“Maaf, boleh saya bergabung?” tanya wanita itu.“Oh, tentu. Lift ini bukan punya
Baca selengkapnya
Misi dan Harga Diri
Sembari memikirkan cara, tiba-tiba Soni mengejutkan Mark dari belakang. Soni tampak kelelahan untuk mencari Mark hingga akhirnya bisa bertemu juga. Melihat wajah Soni, telah berhasil membuat Mark mendapatkan ide.Ide itu muncul karena sifat Soni yang langsung to the point tanpa berfikir panjang telah menjadi inspirasi untuknya bertemu secara langsung dengan Nasya.“Hei, Bro, kamu darimana saja sih, aku mencarimu ke sudut sana dan sini hingga akhirnya menemukanmu di tengah keramaian begini. Aku sangat lelah …  kiita harus pulang sekarang, ok!” ungkap Soni yang masih menstabilkan nafasnya yang sangat kelelahan.Mark tidak menjawab pertanyaan dari Soni ataupun mengiakan permintaan dari Soni untuk pergi dari pesta itu. Bahkan Mark masih menatap tajam ke arah Soni yang diakhiri dengan senyum manisnya.“Son, kamu sudah bertemu dengan wanita yang tadi sangat kamu kagumi di ruang VIP?” tanya Mark dengan segera.“Hahaha, Bro-bro, kamu memang
Baca selengkapnya
Prinsip Hidup tentang Asmara
Malam hari pun telah tiba, suasana di malam itu sangat terlihat indah.Mark yang baru saja tiba di gedung apartemennya langsung duduk menghabiskan waktu di taman yang berada tepat di lantai atas miliknya.Mark berusaha menenangkankan diri dengan hanya mengingat kenangan indah dalam hidupnya hingga membuat perasaannya mulai membaik. Setelah semuanya kembali menjadi normal, Mark masuk kedalam kamarnya dan bersiap-siap untuk mandi.Sembari mengeluarkan ponsel dan dompat yang berada di saku jasnya, Mark menemukan selembaran kertas yang di berikan oleh Septian.Kertas itu berisi nomor telepon dan jadwal acara Nasya untuk beberapa hari kedepan. Mark hanya tersenyum atas bantuan yang telah diberikan oleh calon perebut posisinya di dalam perusahaan itu.Seperti hari-hari sebelumnya, Mark selalu berangkat untuk bekerja dengan semangat dan tidak pernah lupa dengan wajah dinginnya kepada karyawan terutama bagi karyawan wanita. Namun, ekspresi itulah yang s
Baca selengkapnya
Kartu Nama
“Assalamualaikum, Nasya,” sapa Mark.Nasya yang sebelumnya terfokus pada layar ponselnya kemudian menatap kearah sumber suara yang menyapanya.“Waalaikum salam,” jawabnya dengan segera.“Maaf, saya menggangu. Perkenalkan saya Mark,” sambil memberikan kartu namanya ke Nasya.Setiap orang pasti terkejut dengan tingkah Mark. Bagaimana tidak, seseorang yang tidak dikenal tiba-tiba menghampiri dan memperkenalkan diri bahkan tanpa dipersilahkan untuk duduk. Tentu bagi Nasya, Mark adalah orang yang kurang memiliki kesopanan sebagai lelaki.“Saya juga minta maaf, dan apa maksudnya ini? Seingat saya,  saya tidak memiliki janji bisnis sama siapapun saat ini,” tolak Nasya dengan senyuman.“Ya, saya memang tidak memiliki janji dengan anda, hanya saja … oh, mungkin kita telah ditakdirkan untuk bertemu di restoran ini. Kebetulan saya melihat Anda yang tampak fa
Baca selengkapnya
Hari Pertunangan
Mark tengah sibuk membaca dukumen kerjanya di kantor. Tidak lama kemudian, ponsel Mark berdering. Panggilan masuk itu dari Soni.“Bro … aku sedang patah hati,” tangis lebay Soni.“Aku bukan pakar atau dokter yang mengobati orang yang sedang patah hati. Jadi, mohon maaf Anda salah orang,” ucap Mark.“Bro, Nasya mengirimkan undangan pertunangannya,” lanjut Soni.“Hah, Nasya akan tunangan?”  tanya Mark untuk memastikan.Soni menceritakan kepada Mark tentang undangan pernikahan yang telah dikirimkan oleh Nasya.Soni mencurahkan semua kekecewaannya atas undangan itu, padahal dia sangat berharap bisa mengenal Nasya lebih dalam lagi. Sebaliknya, bukan ikut menenangkan hati dan pikiran Soni, Mark langsung menutup panggilan yang sedang berlangsung itu.Kabar pertungan Nasya tentu akan membuat Mark kesulitan untuk mendekatinya, sebab jika hari pertun
Baca selengkapnya
Masa Lalu Dengannya
 “Bro … Bro, kamu di dalam kan? Gawat … cepat keluar, kamu harus melihatnya,” teriak Soni di balik pintu kamar mandi.“Gawat-gawat, lihat pakaianku, ini lebih dari gawat,” kesal Mark sambil menunjukkan pakaiannya yang sudah kotor itu ke Soni.“Itumah bukan apa-apa jika dibandingkan dengan yang akan kamu lihat. Bahkan jantungmu akan berhenti berdetak setelah menilhatnya,” ucap Soni sambil menarik tangan Mark untuk ikut bersamanya.Hal yang di tunjukan kepada Mark itu adalah lelaki yang menjadi tunangan dari Nasya. Lelaki itu bernama Haris Pratama yang merupakan musuh sekaligus saingan perusahaan dari Mark. Terlebih lagi, persaingan di antara keduanya merupakan permasalahan hubungan internal sehingga terus berkepanjangan hingga mereka sudah dewasa.Hubungan yang kurang baik diantara mereka telah berubah menjadi dendam di waktu yang terbilang sangat lama. Tampaknya Ma
Baca selengkapnya
Maaf Darinya
Semua tamu undangan terkejut melihat pasangan yang baru saja bertunangan itu sama-sama terjatuh. Tidak hanya itu, mereka semua juga menatap kearah Mark yang masih saja memegang gaung Nasya.Nasya kemudian berdiri dengan bantuan teman-temannya lalu membantu Haris juga. “Kamu tidak apa-apa, Mas?” tanya Nasya penuh khawatir.“Aku tidak apa-apa, bagaimana denganmu? Kamu terluka?” tanya balik Haris.Nasya kemudian menatap kearah Mark yang masih memegang ujung gaungnya. Tidak salah lagi bahwa dia terjatuh bukan karena tersandung atau sebagainya melainkan Mark telah menginjak gaungnya. Haris dan Nasya tentu tidak meresa sakit atau terluka akibat kecelakaan itu, hanya saja menanggung malu yang membuat mereka sangat kesal dengan Mark yang bahkan tidak meminta maaf atau membantu mereka.Tatapan tajam Nasya ke Mark membuat Soni menyadarkan Mark dengan mengejutkannya agar melepas ga
Baca selengkapnya
Bunga dan Boneka
Bintang berkedip di langit dengan sejuta keindahan dan pancaran cahaya yang menyilaukan mata hingga berujung mendamaikan perasaan yang sedalam-dalamnya.Mark yang tengah menikmati segelas kopi sambil membaca sebuah buku novel romantis hingga waktu yang telah ia habiskan malam itu tidak terbuang sia-sia.Meskipun Mark terkenal dengan sifat dinginnya kepada setiap  orang yang pertama kali melihat atau mengenalnya akan tetapi sifat aslinya sangatlah kekanak-kanakan. Namun, sejauh ini bahkan di umur dua puluh tujuh tahunnya, hanya keluarga dan sahabatnya yang mengenal bagaimana sifat asli dari Mark itu.Selain menyukai musik, Mark juga sering menghabiskan waktu untuk membaca beberapa novel romantis. Mark selalu memanfaatkan waktunya untuk melakukan hal-hal yang sangat bermanfaat untuknya dan salah satunya membaca novel romantis.Mark belum pernah memiliki kekasih sebelumnya bahkan dia hanya dekat dengan wanita yang bernama Tamara itu, sehingga Mark t
Baca selengkapnya
Pilihan
Loh, bukannya tadi kamu yang membantu saya?” ucap Wanita itu setelah melihat Mark.“Kakak mengenalnya?” tanya Rey.Wanita yang sebelumnya Mark bantu itu bernama Sindi sedangkan pria yang mengenal Anya itu bernama lengkap Rey Putra Imran. Sindi dan Rey bukan adik kakak melainkan adik dari sahabatnya Sindi. “Ia, dia tadi membantu Kakak untuk mendapatkan tumpangan ke sini karena mobil Kakak tiba-tiba rusak di tengah jalan.” jawab Sindi.“Ehem … ehem …” ejek Anya yang menatap kearah Mark.Mark hanya membalasnya dengan senyuman tipis yang mengisyaratkan kepada Anya bahwa dia harus menghentikan apa yang ia pikirkan terhadap dirinya.“Mmm … tidak seperti yang kalian bayangkan, kok.  Kita hanya kebetulan bertemu dan saling membantu antar sesama. Oh ia, karena tadi terburu-buru, saya sampai lupa mengucapkan terima kasih atas bantuannya
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status